Hari-hari kujalani layaknya manusia dengan perannya. Tak ada yang istimewa, apalagi bahagia. Apalagi ini, pikirku. Hanya angin yang menyeka air mataku kala ini. Ku melihat orang yang berlalu lalang di depan mataku ini. Tertawa, bahagia terlihat di matanya. Aku menginginkannya, aku ingin merasakannya. Aku masih percaya waktu akan datang. Dimana momen itu akan menghiasi hariku yang berkabut sepanjang waktu. Dimana setiap detik hidupku adalah pemandangan yang tak bisa dan tak akan bisa terhapus oleh memori apapun. Ku tulis tulisan ini dengan rasa iri terhadap mereka. Terhadap apa yang Tuhan berikan kepada manusia beruntung itu. Aku terlarut dengan kecemburuan ku terhadap tawa bahagia mereka, terhadap apa yang mereka rasakan saat itu. Berpikir untuk segera protes kepada Tuhan yang tak bisa menyamaratakan kebahagiaan manusia, dimana Tuhan yang adil itu? Mengapa disaat ada salah satu umatmu yang sedang berkabut, engkau malah memberi kebahagiaan kepada umatmu yang lain, seolah umatmu yang berkabut-lah yang harus beradaptasi dengan mereka. Adakah rasa kasihanmu?
Tanpa kusadari bahwa hal itu bukanlah hal yang harus dan terus ku bandingkan. Tak akan ada celah apalagi berhenti. Tuhan tidak memberi tawa kepadaku. Namun, Tuhan memilih ku untuk terus bertahan di kala manusia mencicipi kebahagiaan. Tuhan memberiku kesempatan untuk tak terlarut oleh bahagia. Tuhan mengisyaratkanku untuk terus menjalani hidup sampai menemukan waktu bahagia yang tepat untukku. Mungkin Tuhan Tahu, porsi bahagia ku bukan hanya sekadar itu. Tuhan menyimpan kebahagian itu agar saat waktu tiba, aku diberikan sepenuhnya bahagia yang tak bisa terganti oleh bahagia yang mereka rasakan. kembali lagi, porsi bahagia mereka dan aku itu berbeda. Mataku berbinar dengan keyakinan hatiku kali ini. Sekarang bukanlah rasa iri terhadap mereka. Namun, rasa lega bergemuruh.
Tuhan kembali berperan dalam kisahku kali ini. Seakan tulisan ini dibaca oleh-Nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Resah, bolehkah?
CasualeBertemu dengan simpangan yang tak kunjung usai. Mungkinkah, resah hilang?