(Cerita di Revisi)
[Folow dulu sebelum baca rek]
Bagaimana Jika lulus Sma langsung menikah?
Ini Cerita tentang Perempuan Yang Hidupnya monokrom,dan hanya di isi dengan hal hal yang Biasa,Gadis Introvert yang hanya memiliki 1 teman dekat yang masih b...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ayla Kamu ini Kalo bawa motor makanya pelan pelan."
"Ayla!Maminya ngomong ga di dengerin!!."
Ayla yang sedang terbaring di Sofa dengan mata terpejam, langsung Membuka matanya dan Tersenyum ke Arah maminya.
"Ini musibah Mi." Gumam Ayla Dengan ringisan pelan saat Maminya Menyentuh Luka di Kakinya, saat pulang tadi, Maminya Mengobati lagi Lukanya, Karena saat di Jalan, Ayla hanya mengobati luka di dahinya
"Ya bener musibah, Tapi kamu juga ga menaati peraturan!."
Ayla Cengengesan, Benar juga dirinya kenapa ga Make Helm ya, Oh iya,,,helmnya Rusak, Hehe, Minta Mami Di kasih Paling ya.
"Kalo Papa kamu tau, ga boleh naik motor lagi kamu Ayla."Lanjut maminya sambil Memijat Pangkal Hidungnya
"Kan Mami tau, Helm aku Rusak." Cicit Ayla dengan Wajah memelas
Padahal dalam hati, Ayla sudah tertawa jahat, agar maminya membelikannya Helm baru, Lumayan, tabungan Ayla Ga berkurang buat helm kan.
"Nanti Mami beliin, Sekarang kamu mandi, Terus nanti Habis isya Kamu ikut Mami sama Papa." Ucap Mami hanum lalu pergi meninggalkan Ayla
"KEMANA MII?." Ayla berteriak Kencang
Tumben Mami sama papa Ngajak dirinya keluar, Di Ajak ke mana ya?apa ke Rumah nenek?apa jalan jalan?kalo Jalan jalan Sih Ayla mau Riquest boleh kali ya, Ayla pengen ke Gramedia fikir Ayla dengan Senyuman Jahat.
"Kamu ikut aja, Nanti Papa pulang Habis maghrib, Cepet Mandi, Udah mau maghrib ini, di marahin Papa nanti kamu, kebiasaan Mandinya pas adzan Maghrib!." Mami Hanum menatap Anaknya garang, yang di tatap hanya cengengesan dan Menganggukkan kepala
Ayla Pun berdiri dan Memeluk maminya dari belakang, lalu Ayla Mencium lembut Rambut maminya dan Bergelantungan di punggung maminya.
"Siap ndoro."
🦋🦋🦋
Keringat membasahi Dahi Ayla yang duduk di salah satu meja Cafe, Bersama ke 2 orang tuanya dan 2 orang Paruh baya yang Ayla tidak kenal, Dan Satu lagi Seorang laki laki yang Berbincang dengan papanya.
