2. Bertemu Secara Tidak Sengaja

0 1 0
                                    

Di SMA NEGERI Pancasila.

"Wow! Benaran SMA ini masih ada?" Kata Agra terkagum-kagum tidak menyangka sekolah populer itu masih ada bahkan jauh lebih modern daripada sekolah di zaman tahun 2088. Dan yang paling penting ia bisa sekolah di SMA impiannya mengingat ia hanya anak dari panti asuhan yang tidak bisa sekolah di sekolah semahal itu. Tapi sekarang ia bisa sekolah disini berkat tanggungan dari cowok berkaca mata tersebut.

"Terima kasih ya, Aulin! Jika aku sudah mendapatkan penghasilan sendiri aku akan mengganti semua pemberian Kakak penyihir ini!"

Cowok yang ternyata seorang penyihir yang bernama Aulin Syaputra Cloudyw tersenyum tenang.

"Tidak perlu. Syukurlah kamu suka sekolah disini." Kata Aulin.

"Tapi kamu harus tepati janji kamu. Jangan ada yang sampai tahu kalau aku bukan manusia." Tambahnya mengingatkan.

Agra mengangguk semangat kemudian menarik tangan Aulin mengajaknya memasuki sekolah bersama-sama.

Aulin yang agak kaget ditarik tiba-tiba oleh Agra kemudian tersenyum. Dia orang kedua yang berlari sambil menarik tangannya.
.
.
.

🎰 Cinta Kejutan 🎰

.
.
.
Di ruang grup musik.

Di panggung musik anggota band Best Forever yang terdiri dari 6 orang cewek sedang berlatih, band rock yang lagi populer saat ini. Pemimpin dari band ini memainkan sebagai vokalis sekaligus gitaris.

Karena peraturan sekolah ini begitu ketat mereka berenam hanya bisa datang pagi-pagi sekali dan saat lagi istirahat untuk berlatih itupun tidak duluan pakai oleh ekstrakurikuler musik lain yang lagi sangat banyak diminati. Mereka berenam lagi masih mengumpul uang untuk bisa membeli rumah susun sendiri untuk bisa membuat tempat latihan tanpa perlu selalu memakai ruang musik untuk latihan.

Penampilan saat latihan sangat hebat. Terutama si leader ini yang paling luar biasa diantara mereka berenam saat memainkannya. Cewek yang paling tomboi disekolah ini dan mungkin sedunia ini jadi terlihat semakin tampan meskipun memakai seragam sekolah wanita tapi sama sekali tidak terlihat seperti laki-laki berpakaian wanita saat memainkan musik. Ekspresi yang menujukan begitu sangat menghayati lirik dan nada-nada dari lagu yang mereka mainkan.

Latihan bersama tiba-tiba terhenti saat pintu terbuka keras.

"Mufti!" Seru Mila yang mendadak datang bersama dengan Fari.

Leader band Best Forever yang bernama Mufti Annisa Almintcy yang berarti buah cinta (anak kedua) dari Kaila dan Kivan. Sifat Kaila saat masih muda menurun kepada Mufti bahkan lebih dari sekadar mirip dengan ibunya. Meskipun sekolah ini sangat elit dan disiplin tetap saja Mufti mendapatkan julukan preman SMA. Siapapun tidak ada yang berani mengusiknya bahkan mungkin saja Mufti juga bergabung dalam geng bermotor berbahaya.

"Ada apa sih?" Omel Mufti galak.

"Semalam kamu kenapa sih? Masa latihan lagi sih kalian?" Tanya Mila benar-benar kerepotan mengurus pasien lain.

Satu hal lagi. Cewek yang begitu menyeramkan begini juga ikut gabung dalam grup itu. Lebih tepatnya karena terus di bujuk Fari sehingga membuatnya terpaksa menurutinya.


"Salah satunya." Kata Mufti santai. Ya kali ia bilang kalau ia malas sekali berurusan lagi dengan cowok bernafsu besar itu.

"Udah-udah aku ada berita nih!" Kata Fari beritahu.

"Teman-teman. Di sekolah dua mubar (murid baru). Kalian tahu apa yang apa yang menariknya."

Kelima temannya Mufti kecuali Mufti sendiri sangat penasaran dengan informasi yang ingin sekali Fari kasih tahu terlihat sekali ekspresi semangat dari kembarannya Faiz itu.

"Di sekolah ini ada cogan (cowok ganteng) yang benar-benar super tampan sekali!!!" Beritahu Fari dengan semangat.

Mereka berlima bersorak gembira dan langsung berlari keluar dari ruangan musik.

Mufti yang geram karena tahu betul kalau itu alasan mereka berdua supaya latihan hari ini ditunda langsung mencekal leher kedua temannya itu. Ia tahu betul Fari yang OCD ini bukan tipe yang suka melihat cowok tampan.

"Lepaskan!" Keluh Mila dan juga Fari merasa tercekik.

"Mentang-mentang kalian tahu betul teman-temanku penggemar cowok ganteng kalian berbohong!" Kata Mufti kesal.

"Aku benaran tidak bohong!" Kata Fari berusaha melepaskan tangan Mufti yang melingkari lehernya seperti ular sawah yang membelit tubuh mangsanya sampai mati.

"Benaran ada dua murid baru dan dua murid itu benaran cowok!" Tambahnya berusaha meyakinkan.

Mufti melepaskan cekalan.

"Benaran?" Tanyanya tidak percaya sambil melipat tangan.

Mila dan Fari menujukan dua jari. Mereka berdua jujur kalau mereka mendengar kabar ada dua murid baru yang katanya yang satu sangat tampan dan satunya lagi memiliki karisma yang mempesona meskipun terlihat agak cupu dengan memakai kaca mata.

"Oke kalau itu benar aku percaya." Kata Mufti memangguk setelah mendapatkan penjelasan dari Mila.

"Tapi kalau ternyata itu tidak benar ... ." Tambahnya dengan wajah iblisnya.

Mila dan Fari mengangguk takut. Rasanya ruangan yang sangat luas ini menjadi sangat mengerikan dengan aura mengerikan yang keluar dari Mufti. Ini benaran menurun dari Bu Kaila saat masih muda?

Untuk mengalihkan rasa takut Fari langsung menarik tangan Mufti dan berlari keluar ruangan ini bersama-sama.

Mufti yang ingin protes karena tangannya ditarik oleh Fari memutuskan membiarkan saja. Mungkin anggap saja karena telah membuat kedua temannya tercekik karena cekalannya yang sepertinya terlalu keras.

Mereka bertiga mencari tahu keberadaan dua murid yang saat ini dibicarakan hangat oleh orang-orang di sekolah ini.

Saat lagi mencari tahu tiba-tiba mereka bertiga berpapasan dengan ketiga cowok.

Baik Mila, Fari, maupun Mufti kaget bukan main melihat salah satu dari kedua cowok tersebut.

Faiz yang kebetulan bertemu dengan dua cowok yang tidak lain Agra dan Aulin kemudian lagi membantu mereka berdua ke kantor kepala sekolah untuk mengurus peresmian sekolah disini menoleh ketiga cewek dan kedua cowok dengan pandangan bingung.

"Kalian saling kenal?" Tanya Faiz keheranan melihat mereka berlima saling terdiam dengan tatapan tidak beralih, bahkan kembarannya sendiri tidak beralih tatapan kepada Agra.

"Fari." Kata Agra dengan tatapan tidak percaya kalau dirinya satu sekolah dengan pacar diam-diamnya.

Berawal dari Fari yang lagi mengerjakan tugas sekolah yang mengharuskan pergi ke abad ke 21 tidak sengaja bertemu dengan Agra yang kebetulan juga lagi mengerjakan tugas sekolahnya. Keduanya saling jatuh cinta dan akhirnya pacaran. Karena Fari harus kembali ke zamannya mereka berdua hanya bisa berkomunikasi dengan teknologi zamannya Fari. Faiz sama sekali tidak tahu kalau adiknya pacaran dengan cowok dari abad 21 dan kalaupun mengetahuinya ia tidak percaya mengingat betapa OCD nya kembarannya itu.

"Agra." Kata Fari ingin menangis bahagia karena bisa bertemu lagi secara langsung dengan cowok yang sangat ia cintai itu.

Saat mereka berdua hampir saja saling berpelukan baik tangan Agra mendadak ditarik oleh Aulin begitu juga Fari mendadak ditarik oleh Mufti yang pasti Aulin langsung menarik pergi Agra diikuti oleh Faiz yang masih kebingungan sedangkan Fari terpaksa ikuti Mufti pergi karena tangannya di tarik paksa oleh Mufti dengan Mila juga ikutan pergi.

Ketiga cowok dan cewek tersebut kembali melanjutkan tapi seperti berjalan berlawanan arah seperti magnet.

Faiz menoleh sejenak ke arah ketiga cewek yang sudah menjauh dengan tatapan bingung. Apa yang sudah ia lewatkan?

Mila menoleh ke arah salah satu cowok tersebut dengan tatapan tidak terbaca.

'Terima kasih.' Dalam hati Mila.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Bersambung

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta KejutanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang