1. Kehilangan dunia(Kevin)

162 19 6
                                    

Sebelum baca, disarankan sambil ndengerin lagu sedih atau instrument melow ok..

Kevin POV

Kevin 16 thn

Ditahun 2050, sangat langka manusia yang memiliki perasaan.

Ayah....

Ibu....

Rasanya Aku seperti transparan dihadapan mereka. Bahkan, bila aku pergipun, mereka mungkin tak akan sadar.

Ingin rasanya aku menjerit.

Aku disini..!!! lihat Aku, ku mohon..

Sering kali hatiku menjerit... namun mulutku mengabaikan hati dan memilih untuk bungkam.

Sempatku putus asa dan menyalahkan semuanya kepada Tuhan.

Tuhan.. mengapa kau lahirkan aku dizaman ini? Mengapa?... Aku serasa sekarat menjalani hidup. Lebih baik kuakhiri sajakah hidupku ini?

Tiba-tiba seorang kakek mendatangiku. Ia tersenyum kepadaku seolah Ia mengenal siapa Aku.





























"Kevin..." Ucapnya.

Mataku terbuka lebar kala mendengar kakek tersebut menyebut namaku. Kutatap dalam-dalam sang Kakek. Tak hentinya Ia tersenyum kearah ku.

"Kakek.. bagaimana kakek bisa.."

"Ada tempat dimana kau tidak akan merasa kesepian lagi.. ikutlah denganku jika kau bersedia."

Aku hanya terdiam mendengar tawaran sang kakek yang tiba-tiba. Meski aku belum mengerti maksud sang kakek, tapi diam-diam otakku memikirkan tawaran sang kakek.

Aku teringat satu kenangan yang tak pernah bisa ku lupa.

POV Author

Kevin 10 THN

"Kevin, ini Robot untukmu.. kamu bisa bermain dengannya."

Kevin tersenyum lebar. Akhirnya Ia bisa memiliki teman, meski itu hanya robot. Dimata Kevin, robot dan manusia tidak ada bedanya.

"Aku Kevin.. Siapa namamu?" Kevin mengulurkan tangannya dengan senyum merekah diwajahnya.

"Kau bisa memanggilku apa saja tuan muda."

Kevin mengerucutkan bibirnya kesal.

"Jahat sekali! mengapa tidak ada yang memberimu nama sih. Eh.. bagaimana kalau namamu Vina? Kevin dan Vina sepertinya bagus."

Robot berwujud wanita yang kini diberi nama Vina mengangguk. Senyum Kevin kecil merekah. Ia langsung menarik Vina dan mengajaknya bermain.

Meskipun Vina hanyalah seorang robot, Kevin mengakui bahwa Vina sangat baik. Dunianya yang kelabu, perlahan berwarna berkat Vina.

Dizaman ini, tidak ada perbedaan antara robot dan manusia. Mereka memiliki rupa yang sama. Beberapa robot didisign untuk memiliki memori atau perasaan layaknya manusia. Begitupun dengan Vina. Namun ada hal yang belum Kevin mengerti..

:)

Tiada hari tanpa Vina menerhatikan Kevin. Bahkan saat Kevin tidur dengan rusuh tanpa selimut, Seringkali Vina diam-diam masuk kekamar Kevin untuk menyelimutinya. Khusus nya saat ini. Ia perlahan menyelimuti Kevin yang sepertinya sedang tertidur pulas. Dilihatnya wajah polos Kevin yang sedang tertidur pulas. "Kalau tidur seperti ini, Vina pasti akan mengiramu bocah kalem. Meski aslinya petakilan. Tak terasa sudah hampir 4 tahun ya, Vina menemani Kevin." Senyum Vina perlahan mulai memudar. Ia langsung pergi meninggalkan kamar Kevin.

Cinta Beda Waktu (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang