bab 16

3.3K 319 24
                                    

Mingyu mencari sosok Jungkook disekitar eomma dan adik perempuannya. Menjadi tanda tanya baginya, sudah dua hari ia sadar tapi tetap saja Jungkook tidak datang mengunjunginya.

" Eomma,,, kemana Jungkook?" tanya Mingyu sambil duduk.

" Oppa,, setelah kita keluar dari rumah sakit ini aku akan memberi tau semuanya" ucap Yoona.

" Apa terjadi sesuatu?"

" Bahkan baru sadar pun kau langsung menanyai kabarnya, ia tidak peduli dengan mu" ucap eommanya.

" Eomma, jangan begitu. Aku merasa bersalah kepada Jungkook. Hanya dia yang aku cintai"

" baiklah, setelah tau semuanya apa kau masih mencintainya" ucap Yoona kesal

tok...tok...

Yoona dan eommanya menoleh kearah pintu. Ia melihat istri kedua Mingyu yang baru datang, Wanita itu tampak kebingungan dengan ucapan eomma dan adik iparnya.

" Siapa Jungkook?" tanya nya.

" Ah bukan siapa- siapa eonni. Eonni bukan kah kau lapar, tidak baik bagi wanita hamil kelaparan"

" Hamil?" ucap Mingyu.

" Yah,, kau akan jadi appa oppa. Bersenanglah"

Mingyu mengusap wajahnya kasar. Satu- satunya anak yang ia harapkan adalah anak dari perempuan yang ia cintai yaitu Jungkook.

.

.

.

Jungkook membuanga tangan Taehyung masih melingkar ditubuhnya. Perutnya sangat mual dan sangat tiba- tiba. Setelah memuntahkan cairan Jungkook jadi pusing, jika tidak ada Taehyung yang menyambutnya dari belakang mungkin ia akan jatuh begitu saja.

" Kau kenapa sayang?" tanya Taehyung.

" Aku tidak tau,, aku pusing dan aku sangat mual"

Taehyung menggendong Jungkook dan menelpon dokter pribadinya. Bisa saja Jungkook salah makan dan berakibat mual.

" Oppa ,, aku tidak apa. Jangan telpon dokter"

" Sudah ku telpon. Kau pikir aku akan baik- baik saja melihat istri cantik ku sakit hah!"

Jungkook tersenyum mendengar ucapan Taehyung. Ia sangat serius mengucapkan itu tidak ada gombalan sedikit pun didalam nya.

Tidak lama kemudian dokter datang dan memeriksa Jungkook. Taehyung sempat marah kepada dokter yang menyuruh Jungkook memasukan pipisnya kewadah ia sediakan.

" Nah,, tuan Taehyung sepertinya kau harus membawa istri mu ke dokter kandunga. " menyodorkan hasil terstpacknya.

" Benarkah?"

" Ya tuan ,, "

Taehyung mencium seluruh wajah Jungkook dan berakhir dibibirnya. Ia tidak jadi masalah jika Jungkook belum memiliki anak karena cintaya dengan Jungkook itu begitu besar. Namun diberi hadiah yang begitu besar Taehyung sangat bersukur.

" Jungkook terimakasih sayang. Aku akan menjaga bayi ini dan kau sayang ku"

" Selamat tuan Taehyung. Kau harus memeriksanya ke dokter kandungan tuan"

" Yah,, terimakasih dokter. Hmm,,, carikan aku dokter kandungan yang bagus dan wanita"

" Baik tuan"

Jungkook begitu hapal dengan sikap suaminya yang sangat pencemburu.


***

" Ingat,, walaupun kandungan mu kuat dan sehat- sehat saja kau harus tetap ada penjagaan sayang. Aku tidak mau terjadi dengan mu dan baby kembar kita"

" Iya sayang,, aku akan menjaganya. Tapi jangan berlebihan, aku sedang hamil bukan sakit"

" Untuk kondisi seperti ini tolong dengarkan suami mu"

" Suami?"

Jungkook dan Taehyung menoleh secara bersamaan kearah suara. Jungkook memucat melihat sosok Mingyu yang berada didepan mereka. Jungkook tau ini akan terjadi namun tidak menyangka secepat ini.

" Oppa,,,"

" Kenapa sajangnim menyebut dirinya sebagai suami mu lalu kenapa kau bisa berada dirumahnya!!!" teriak Mingyu.

Taehyung tersenyum licik.

" Kau membuat istri ku kaget. Dia sedang hamil, "

" Hamil?"

" Yah,, anak ku" jawab Taehyung sombong.

Mingyu mengepalkan tangannya.

" Oppa,, mari bicara" ucap Jungkook menengahi perdebatan mereka.

just late to meet you ( vkook )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang