002

5.6K 771 121
                                    


•尺乇卂ᗪ乇尺•







(M/n) sekarang sedang bersiap-siap karena beberapa menit lagi skenario pertama akan di mulai.

Memakai jaket hitam juga masker, (M/n) menatap pantulan dirinya di cermin beberapa saat sebelum kembali bekerja.

Barang-barang untuk bertahan hidup yang sudah dia siapkan semuanya di masukkan ke dalam tas miliknya. Mulai dari selimut kecil, makanan darurat, obat-obatan dan lainnya.

[Skenario pertama akan dimulai 30 detik lagi.]

(M/n) bergegas mengambil korek api dan bensin yang telah dia siapkan sebelumnya. Di depann ada 3 kotak pasir yang masing-masing berisikan semut. Butuh sedikit waktu baginya untuk menemukan komponen penting dari Skenario pertama ini.

Tepat saat jam menunjukkan pukul 7, listrik mendadak padam diikuti dengan bunyi gemuruh dan tanah yang berguncang keras selama beberapa saat.

(M/n) dapat mendengar tetangga di sebelah yang berteriak panik.

Beberapa detik kemudian lampu pun kembali menyala tapi hal itu tidak dapat membuat para penghuni tenang. Malahan mereka makin berteriak panik.

[Layanan gratis sistem planet 8612 telah dihentikan.]

[Skenario utama akan segera dimulai!]

'akhirnya dimulai.'

[#$&@#!&'*]

[Halo... tes tes. sepertinya sudah, oke.]

[Baiklah, Halo penghuni bumi!]

[Sistem milikku sedikit terganggu. Tapi sekarang aku sudah bisa menerjemahkan ke bahasa Korea.]

Mahkluk bertubuh mungil dengan 2 tanduk kecil yang menghiasi kepalanya. Mereka adalah mahkluk yang bertugas mengelola Channel di Star Stream, Para Dokkaebi.

Dalam Mitologi Korea, Dokkaebi atau "Goblin Korea", adalah mahkluk yang memiliki kekuatan dan kemampuan luar biasa yang digunakan untuk berinteraksi dengan manusia. Kadang mereka menolong dan kadang juga mempermainkan manusia.


[Apa menurutmu ini seperti setingan?]

[Hahaha.... Ini kenyataan lho bukan prank.]

[Ini benar-benar terjadi. Hal yang tidak pernah kalian pikir akan terjadi benar-benar terjadi sekarang.]

[Kalian para manusia menyebutnya apa... Oh! Benar!]

[Ini KIAMAT.]

Suara milik dokkaebi itu terdengar menyeramkan dan penuh dengan penekanan. Tampaknya dia sangat menikmati ekspresi takut dan putus asa yang ditunjukkan oleh manusia.

[BISAKAH KALIAN DIAM!?]

[AKU SEDANG BERBICARA!]



BAM!

BAM!

BAM!




Suara ledakan yang cukup nyaring terdengar di telinga si surai Raven. (M/n) tidak mau tahu darimana asal kembang api dadakan tersebut.

 𝗠𝗲? | 𝗢𝗺𝗻𝗶𝘀𝗰𝗶𝗲𝗻𝘁 𝗥𝗲𝗮𝗱𝗲𝗿 𝗩𝗶𝗲𝘄𝗽𝗼𝗶𝗻𝘁 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang