Part 2

0 0 0
                                    

Sebelum baca, aku ingetin lagi
Vote ya kak gratis loh
-
-
Lope ijo nya guys💚
-
-
Happy reading
-
-

Bel telah berbunyi menandakan istirahat telah selesai. Mendengar hal tersebut Farell yang masih berada di kamar mandi segera bergegas ke kelas nya. Farell berjalan dengan cepat karena dirinya tidak ingin ketinggalan pelajaran yang dirinya sukai. yaitu pelajaran fisika.

Farell be like "Yang suka Fisika Angkat tangan"
Ada kah?

"Permisi pak, maaf saya habis dari kamar mandi" ucap Farell menunduk. untung saja pelajaran belum di mulai karena pak damar baru saja sampai di kelasnya.

"Oh ya sudah, silakan ke tempat duduk mu" ucap pak damar dengan wajah datar

"Terimakasih pak"

"Untung si Farell datang, jadi selamat kita" bisik - bisik siswa lain.

"DIAMM!" Teriak pak Damar sambil memukul papan tulis dengan spidolnya.

Kelas kembali hening dan pak damar mulai menerangkan materi nya tentang hukum bernoulli.

"Farell gue mau nanya" Ucap Nara kepada Farell yang baru kembali dari kamar mandi.

"nanti saja, pak damar lumayan tegas" ucapnya tersenyum singkat pada Nara.

"Oh gitu, yaudah deh" ucap Nara masih memperhatikan Farell yang fokus mendengarkan penjelasan pak damar. "Kok lu bisa suka Fisika sih rel?" Tanya Nara penasaran setelah melihat reaksi teman sekelasnya.

"bagi gue fisika itu seru dan menyenangkan, dari fisika kita juga bisa belajar makna memahami"ucap Farell santai sembari mencatat materi yang ada di papan tulis

"WHATT! MENYENANGKAN LU BILANG REL? FIKS LU GA WARAS!?" Nara tidak sadar jika suara nya terlalu kencang.

"Siswa baru kenapa kamu teriak - teriak di jam pelajaran saya!" Ucap pak damar pelan namun tegas sehingga dapat membuat Nara ketar - ketir.

"Hehe maaf pak, saya kelepasan" ucap Nara sambil cengengesan.

"Saya maklumi karena kamu siswa baru tapi jika kamu mengulangi nya jangan harap saya akan memberi keringanan" mendengar itu Nara hanya mampu mengangguk.

Farell hanya tertawa tipis sambil menggelengkan kepala waktu melihat Nara yang ketakutan.

"Galak bener guru fisika disini" gumam Nara dalam hati.

"Kenapa gue makin penasaran sama Farell ya. Apa iya dirinya seorang pembunuh?" Gumamnya dalam hati sambil memperhatikan materi di papan tulis

"Gue harus secepatnya buat Nara jadi pacar gue. Kalo ga, bisa - bisa si Nara bakal suka sama Si Cupu." Gumam darren dalam hatinya waktu melihat Nara selalu memperhatikan Farell.

-

-

Lanjut ga?
Ga?
Ya?
Btw jangan lupa vote and comment nya ya biar aku makin semangat nih-!!

The FirstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang