2✨

136 13 0
                                    

Chelsea dan Kezia sedang berada di lapangan. Hari ini mereka menjalankan ospek. Sekarang mereka sedang mendengarkan arahan dari Kaka osisnya.

"Halo, selamat pagi semua" sapa OSIS itu.

"Pagi kak" jawab semua murid.

"Baik, perkenalkan nama saya Arkan, di sini saya akan menjelaskan tugas tugas kalian yang akan kalian kerjakan selama seminggu kedepan." Jelas OSIS itu.

"Jadi tugas pertama kalian adalah, meminta tanda tangan seluruh siswa-siswi kelas 11-12 dan juga guru-guru" ucap Arkan.

"Jika sudah kalian bisa berikan ke salah satu OSIS di sini. Mengerti semua?"

"Mengerti kak" jawab semuanya.

***

Chelsea dan Kezia sedang muter-muter meminta tanda tangan Kaka kelas. Chelsea dan Kezia sedang mencari Shella dan Shandy untuk meminta tanda tangan. Siapa tau mereka mau membantu meminta ke teman-temannya kan. Mereka baru dapat tanda tangan guru-guru dan beberapa Kaka kelas. Saat sedang berjalan tiba-tiba Chelsea terjatuh akibat tertabrak seseorang.

"Awwss" ringis Chelsea.

"Eh Chel, lo gapapa?" Tanya Kezia sambil membantu Chelsea berdiri.

"Eh, lo! Udah nabrak bukannya minta maaf, seenggaknya bantuin lah!" Kesal Kezia.

"Sorry, lo gapapa kan?" Tanya orang yang menabraknya dengan ekspresi datar.

"Gapapa" jawab Chelsea.

"Eh, lo bukannya adik nya bangsen ya?" Tanya salah satu dari teman yang menabrak chelsea, seseorang dengan badan seperti tiang listrik dengan pipi yang tembam, ia menunjuk ke arah Kezia.

"Iya, kok lo bisa tau nama Abang gue?" Tanya Kezia heran.

"Iya, Abang lo kan terkenal di sini" Jawab nya dengan sedikit terkekeh.

"Terkenal?" Kezia mengerutkan kening nya bingung.

"Terkenal langganan masuk ruang BK" jawab temannya yang memakai kacamata.

Chelsea tertawa mendengar itu, sedangkan Kezia hanya memutar bola matanya. Memalukan sekali abangnya ini.

"Eh, lo berdua lagi mintain tanda tangan kan? Mana sini buku lo berdua, biar kita tanda tanganin" ucap lelaki berkacamata dan di angguki temannya yang tiang listrik itu. Sedangkan dua temannya lagi hanya diam menyimak.

Chelsea dan Kezia memberikan bukunya ke mereka berdua. Mereka sudah selesai menandatangani. Mereka memberikan buku ke kedua temannya.

"Ji, Fen, tanda tangan nih" ucap lelaki berkacamata.

"Gamau lo aja, kan lo bisa tanda tangan gue" Jawab lelaki yang di panggil fen itu.

"Ck! Dodol, apa susahnya sih cuma tanda tanganin doang. Daripada lo di omelin bangsen gara-gara gamau kasih tanda tangan ke Ade nya" bisik lelaki berkacamata itu.

"Ck! Iya-iya, mana sini bukunya?" Ucap Fen itu temannya pun memberikan bukunya.

Sedangkan lelaki yang di panggil 'Ji' itu sedang menandatangani buku Chelsea.

"Btw kenalin nama gue, Fiki" ucap lelaki tiang listrik itu alias Fiki Aulia.

"Gue Zweitson" ucap lelaki berkacamata alias Zweitson Thegar Setyawijaya.

"itu yang nabrak lo namanya Fajri, dan di sebelah nya namanya Fenly" ucap Zweitson memperkenalkan Fajri dan Fenly. Chelsea dan Kezia hanya mengangguk.

"SON, FIK, GUA SAMA FENLY DULUAN" teriak Fajri, ya ternyata dia pergi duluan meninggalkan Zweitson dan Fiki. Fajri dan Fenly sudah memberikan bukunya kepada Chelsea dan Kezia.

"Ck! Kebiasaan lo, Ji! Kita duluan ya" Fiki langsung menarik tangan Zweitson untuk pergi menyusul Fajri dan Fenly.

***

Chelsea dan Kezia sedang berada di kantin. Saat sedang memilih meja tiba-tiba Chelsea menarik tangan Kezia ke salah satu meja.

"KAK SHELLA" teriak Chelsea. Seketika semua orang yang ada di kantin menoleh ke arah Chelsea termasuk Shella yang Chelsea panggil. Tidak hanya Shella tapi 8 laki-laki yang Chelsea tak ketahui, ia hanya tau 4 orang saja.

"Chelsea, lo bisa kagak teriak nggak?!" Tanya Shella kesal.

"Hehe sorry" jawab Chelsea cengengesan.

"Ngapain, Kez?" Tanya seorang laki-laki berambut gondrong. Ya siapa lagi kalo bukan Shandy, Abang dari Kezia. Kezia hanya mengangkat bahu nya acuh.

"Chelsea mau minta tanda tangan" ucap Chelsea to the point. Ga to the point juga si, orang tadi dia teriak-teriak dulu:).

"Ck! Kirain mau ngapain, ternyata minta tanda tangan doang" kata Shella. Chelsea memberikan bukunya pada Shella.

"Kak, minta temen-temen lo juga tanda tangan. Tapi si siapa tuh, piki, aji, penli, sama swetson kagak usah" bisik Chelsea pada Shella. Shella terkekeh karena adiknya itu salah mengucapkan nama Zweitson.

"Btw, lo tau nama mereka darimana?" Tanya Shella dengan berbisik.

"Tadi ketemu" jawab Chelsea yang masih berbisik juga. Shella hanya mengangguk.

Shandy yang sedang menanda tangani buku Kezia pun menoleh saat Shella memberikan buku Chelsea.

"Sekalian" kata Shella yang tau jika Shandy ingin bertanya.

"Buset dah jadi artis dadakan lagi gua, taun kemaren si soni, piki, aji, penli" ucap Shandy.

Mereka sudah selesai menandatangani buku Kezia dan Chelsea. Kini Chelsea dan Kezia ingin keliling lagi tapi sama Shella di suruh istirahat dulu.

"Mana buku lo berdua, biar gue sama Fenly yang mintain tanda tangan nya" ucap Fajri yang beranjak dari duduknya.

"Hah? Serius?" Tanya Chelsea meyakinkan, takutnya mereka hanya bercanda.

"Duarius" jawab Fajri. "Udah buruan mana?" Chelsea pun memberikan bukunya ke pada Fajri.

"Mana buku lo?" Pinta Fenly ke Kezia. Kezia langsung memberikan bukunya ke Fenly.

Fajri dan Fenly pergi meninggalkan kantin untuk meminta tanda tangan pada teman-teman dan Kaka kelas yang ia kenal.




TBC


My Boy's {UN1TY x StarBe}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang