12✨

135 10 3
                                    

Kezia sudah duduk di bangku nya, ia menunggu Chelsea datang, tapi hingga bell jam pelajaran pertama berbunyi Chelsea tak kunjung datang. Hari ini semua kelas jamkos karena guru sedang rapat di luar sekolah atau bisa di bilang rapat di sekolah lain. Ia menoleh ke arah pintu saat seseorang memanggil nya, ternyata itu Shella dan Nindy. Ia beranjak dari duduknya berjalan menuju mereka.

"Kenapa?" Tanya Kezia.

"Ayo ikut gue, katanya yang laen mau ngomong sesuatu" Ucap Shella. Kezia hanya mengangguk saja lalu mengikuti langkah Shella.

Saat mereka bertiga sudah sampai di rumah pohon. Mereka sudah melihat 7 cowok itu berkumpul. Shella duduk di sebelah Farhan, Nindy duduk di sebelah Shandy, dan Kezia duduk di sebelah Fenly.

"Kenapa?" Tanya Shella to the point.

"Emm... Jadi gini..." Farhan pun menceritakan semuanya dari ia menjemput Chelsea sampai Chelsea yang tak datang-datang yang sepertinya di culik.

"WHAT?! Chelsea di culik?!" Tanya Shella kaget.

"Gua curiga yang nyulik itu.. musuh geng motor kalian" ucap Shella. Farhan menoleh ke arah Shella.

"Itu juga sih yang aku pikirin" timpal Farhan.

"Terus, rencana kalian apa?" Tanya Shella.

"Rencana nya, kita bakal cari dulu semampu kita, kalo udah seharian ga ketemu, kita bakal lapor polisi" jelas Shandy. Shella mengangguk paham.

***

Sudah dua hari Chelsea di culik dan mereka belum menemukan nya. Dan hari ini tepat Fajri keluar dari rumah sakit setelah beberapa hari di rawat inap.

Fajri dan 7 temannya saat ini sedang kumpul di salah satu basecamp mereka. Mereka sedang membahas tentang penculikan Chelsea. Salah satu teman geng motor mereka sudah menemukan dimana Chelsea di culik.

"Jadi gimana, lo udah tau dimana Chelsea di culik?" Tanya Farhan mewakili semuanya.

"Udah" Calvin pun menyodorkan selembar kertas berisikan alamat di mana Chelsea di culik.  "awalnya gua ga yakin ini bener, tapi setelah gua sama yang lain telusuri lagi emang bener itu tempatnya."

Farhan pun mengambil selembar kertas itu lalu membacanya. Ia pun mengangguk paham dan memberikan kertas itu kepada teman-temannya.

"Ini.. bukannya basecamp nya Alan?"

"Jadi si Alan yang nyulik Chelsea? Bukan Elwin?" Tanya Ricky. Yang lain pun mengangguk.

"Gua kira dia udah di penjara" celetuk Shandy.

"Heran gua, masih aja cari gara-gara ga capek apa yak" ujar Gilang.

"Jadi rencana kita apa?" Tanya Fenly dengan serius. Mereka pun berdiskusi untuk membebaskan Chelsea.

***

Sesampainya di sana, mereka bertugas sesuai rencana tadi.

"Gua, Shandy, Gilang, Ricky bakal mancing mereka. Zweitson Fiki, lo berdua jaga lihatin sekitar aja bantuin supaya Fajri dan Fenly gampang masuk buat lepasin Chelsea"

"Oke bang" jawab Fiki dan Zweitson.

Mereka pun melakukan tugas sesuai rencana yang sudah di susun. Farhan, Shandy, Gilang, Ricky memancing musuh agar keluar. Fajri dan Fenly masuk untuk membebaskan Chelsea. Zweitson dan Fiki membantu Fajri dan Fenly menjaga sekitar.

"MISI PAKET, PAKET BOM DARI JEENTE!" teriak Shandy memancing musuh. Musuh mereka pun keluar dari dalam. Saat melihat Shandy dan teman-teman mereka langsung menyerang Shandy dan yang lain.

jika yang lain melawan musuh tidak heboh dengan suara teriakan, berbeda dengan Shandy yang melawan dengan berbagai macam jurus.

"HIAKK JURUS EMAK NGOMEL" teraik Shandy sambil menampol lawannya dengan jurus yang ia buat.

"KAGEBUNSHIN NO JUTSU, HIAKK!!" Shandy pun lanjut melawan musuh nya dengan jurus kagebunshin no jutsu.

"SHARINGAN!!"  jurus terakhir nya yang akhirnya lawannya pun jatuh pingsan.

***

Jika Shandy dan yang lain nya sibuk melawan musuh, kini Fajri dan Fenly sibuk mencari ruangan Chelsea di culik. Tiba-tiba terdengar suara teriakan meminta tolong dari salah satu ruangan.

"Ji, itu kayak nya Chelsea deh" ucap Fenly pada Fajri.

Fajri mengangguk. "Suara nya dari ruangan itu" Fajri menunjuk satu ruangan yang benar saja di sana terlihat Chelsea sedang di ikat di kursi.

"Bajingan, lepasin dia!!" Ucap Fajri yang sudah emosi.

"Eits jangan teriak-teriak dong, chill"

"Gausah banyak bacot bisa? Lepasin dia." Ucap Fajri dengan wajah datar nya.

"Gabisa, kalo lo mau dia lepas lo harus lawan gua dulu. Kalo lo ga mau terima lo pengecut" ucap Alan menantang.

Fajri tersenyum mengejek. "Kalo gua pengecut lo apa dong?" Katanya sambil terkekeh kecil.

"BANYAK BACOT LO!"

BUKK!!

"Ajii!!" Teriak Chelsea dengan panik

Alan menyerang Fajri lebih dulu. Fajri tak tinggal diam, ia pun membalas pukulan Alan hingga akhirnya mereka ribut.

Fenly yang kualahan memisahkan Fajri dengan Alan pun akhirnya menelfon Shandy untuk membantunya. Zweitson dan Fiki yang baru saja datang karena habis menyerang musuh yang tiba-tiba datang dari belakang.

"Fik, gimana ini, ribut nya kayak nya makin parah deh"

"Aduh bentar bentar, emm.. EH IYA GUA ADA IDE" Fiki pun mengeluarkan handphone nya lalu membukan YouTube dan mencari sirine polisi. Ia pun menyetel nya dan membesarkan folume nya hingga full.

"Son, lo ada spiker ga?" Tanya Fiki.

"Emm.. sebentar" Zweitson mencari di dalam tas nya.

"Ada ni!" Zweitson pun memberikan spiker nya ke Fiki.

Sirine polisi yang Fiki setel pun bunyi sangat kencang hingga menghentikan perkelahian Fajri dan Alan. Alan dan geng nya pun segera pergi menyelamatkan diri agar tak tertangkap polisi.

Fenly pun membantu Fajri, Zweitson dan Fiki membantu membuka tali yang mengikat Chelsea. Farhan, Shandy, Gilang, dan Ricky pun datang.

"Ji, lo gapapa?" Tanya Ricky.

"Rick.. Rick.. itu dia ampe memar masih aja di tanya gapapa apa engga, ya jelas kenapa-napa lah!!" Sewot Gilang.

"Yakan gua cuma basa-basi anjir" balas Ricky.

"Polisi nya mana? Perasaan tadi ada bunyi sirine polisi?" Tanya Shandy.

"Bukan polisi beneran bang, itu suara sirine polisi dari yutup" jawab Zweitson.

"Anjir, ide nya siapa tuh" tanya Shandy.

"Noh pikipaw" tunjuk Zweitson ke arah Fiki.

"Tumben lo pinter pik" julid Gilang.

"Dih sori ya, gua mah pinter dari lahir kalii hih!"

"Udh udh ribut mulu lo pada, udh ayo kita pulang!" Ucap Farhan. Mereka pun pergi menuju rumah Chelsea.




TBC


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 09, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Boy's {UN1TY x StarBe}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang