Perpustakaan.

92 15 2
                                    

Anova-atau lebih dikenal dengan nama Nova kini merasa sangat senang.

Langkah pertama nya mengubah sudut pandang dunia sudah tercapai.

Nova belum bisa merasa puas, walau merasa sangat senang, Nova tetap harus pergi keluar dari kantor Eyes On You menggunakan kacamata hitam.

Bukan takut dengan ucapan orang-orang, Nova hanya ingin fokus kedepan.

Mulai besok, ia akan mencoba berangkat tanpa menggunakan kacamata hitam nya.

Sama hal nya dengan Nova, Norman juga merasa senang.

Norman senang ada seseorang yang sama sepertinya.

Memiliki persamaan fisik, bahkan mimpi.

Norman tak akan pernah merasa menyesal karena menerima Anova di Eyes On You miliknya.

Norman langsung menyiapkan seluruh keperluan Barbara, Cislo, dan juga Vincent.

Norman sudah mengatakan pada Ayshe kalau mereka bertiga akan berkunjung.

Ayshe dengan senang menerima hal tersebut, senior nya saat di dunia iblis akan berkunjung, maka Ayshe harus mempersiapkan semuanya.

"Permisi, Bos." Vincent mengetuk pintu dari arah luar.

"Masuk saja." Balas Norman.

Vincent pun memasuki ruangan Norman. Wajah nya terlihat gelisah.

"Ada sesuatu yang mengganggu?" Tanya Norman.

"Bos, maaf namun Saya rasa saya tak memerlukan istirahat." Ucap Vincent sambil menunduk.

"Jangan seperti itu, Vincent." Ucap Norman.

"Saya sangat menghargai anda, dan semua yang anda berikan kepada saya. Namun, saya harus membantu anda, dan memastikan anda mendapatkan istirahat yang cukup." Jelas Vincent.

Norman menghela napas. Namun ia segera bangkit dari duduk nya, berjalan ke atah Vincent yang masih setia menunduk dihadapan bos nya.

"Kau memastikan aku memiliki waktu istirahat yang cukup, kau tidak melakukan nya sekali dua kali, kau sering sekali melakukan ini." Ucap Norman.

Vincent memberanikan diri untuk menatap Bos nya.

"Kau tak perlu mengkhawatirkan aku, aku telah mendapat seseorang yang akan mengurus waktu istirahat ku." Jelas Norman.

"Saya tetap tidak bisa melakukan itu." Ucap Vincent.

"Kau pasti bisa. Lima bulan bukan lah waktu yang lama, kita akan bertemu lagi. Kau akan menjadi tangan kanan serta sekertaris ku lagi." Ucap Norman.

Sang bos mengulurkan tangan untuk menepuk pundak Vincent secara perlahan.

"Ada Asteria Anova yang akan menjaga Norman seperti Vincent menjaga nya." Ucap Norman.

Vincent tersentuh, untuk kesekian kali nya, ia dibuat kagum serta takjub dengan karisma yang Norman miliki.

"Percayalah, jika kau bersenang-senang, waktu lima bulan bahkan akan terasa sangat cepat."

Norman pun tersenyum. Vincent segera mengangguk.

"Saya akan mencoba menikmati hadiah pemberian anda." Ucap Vincent.

"Saya akan menyelesaikan tugas terlebih dahulu. Maaf, dan terima kasih. Anda yang terbaik." Vincent membungkuk, lalu pergi dari ruangan Norman.

Norman mengangguk lalu meregangkan otot tangan nya. Tubuh si albino terasa pegal karena terlalu banyak menghabiskan waktu di dalam ruang kerja.

Moon & StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang