Anak Kecil Seperti Mereka.

78 12 1
                                    

Pagi hari ini berlangsung seperti biasa, Aya yang datang pagi-pagi dengan membawa bekal, Emma yang repot mengurusi adik-adik bersama Aya, Ray yang terlihat malas, dan anak lain yang terus menikmati suasana pagi.

Waktu menunjukan pukul tujuh pagi, Adik-adik yang pergi ke sekolah sudah berangkat menggunakan bus sekolah mereka. Begitu juga dengan Emma dan Gilda.

Don pergi bersama Hayato dan Jin ketempat pelatihan lagi.

Tersisa Norman yang berangkat ketempat kerja paling Akhir.

Harusnya Norman bisa pergi pukul delapan, dia kan bos nya.

Namun Norman malah sudah berangkat ke tempat kerja nya sekarang ini.

Norman memarkirkan mobil nya ditempat parkir khusus miliknya.

Ada lumayan banyak orang yang sudah datang dan siap bekerja.

Norman berjalan ke arah pintu utama, namun ia tidak jadi melangkahkan kakinya kedalam kantor.

Tak jauh dari tempat nya, ada Nova yang terlihat kesusahan menangani seorang anak kecil.

"Dimana keluarga mu? Dik." Tanya Nova kaku.

"Hiks—tadi aku bermain—hiks, aku lupa dimana mama!" Gadis kecil itu menangis semakin keras.

"Kenapa?" Tanya Norman.

Nova buru-buru menoleh ke arah Norman.

"Pagi pak! Ini sekitar lima belas menit yang lalu, anak ini berdiri dan menangis tanpa henti. Dia bilang terpisah dengan Mama nya." Jelas Nova singkat.

Norman mengangguk, ia pun berjongkok guna menyamakan tinggi nya dengan gadis kecil tersebut.

"Tidak usah menangis, Mama mu pasti datang sebentar lagi. Ia akan menjemput mu." Ucap Norman mencoba menenangkan gadis kecil itu.

Gadis kecil itu malah semakin menangis, bertambah keras.

Gadis kecil itu malah semakin menangis, bertambah keras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cr : Picrew on Chrome.

Nova diam beberapa saat untuk memperhatikan gadis kecil ini.

Norman berpikir kalau Nova tak akan cocok dengan anak kecil. Norman tadinya akan menelepon Emma untuk mengatasi anak ini.

"Adik, mata kita sama ya?" Ucap Nova guna mengalihkan perhatian Gadis kecil itu.

Gadis kecil yang menangis keras itu lama-lama berhenti menangis. Ia tertarik dengan ucapan Nova yang mengatakan kalau mata mereka sama.

Norman terkejut, ide Nova untuk mengalihkan perhatian Gadis itu berhasil.

Gadis itu menatap mata Nova, iris mereka yang sama-sama berbeda warna memberikan kesan manis tersendiri bagi mereka—pikir Norman.

"B-benar! Mata kakak berbeda warna!" Ucap Gadis kecil itu.

Moon & StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang