Momen

39 3 5
                                    

✌️ 너를 가쪘어 ✌️

Pair : Omega X Yechan x WEi Yongha

✌️ 사랑해 사랑해 사랑해✌️

Melihat warna merah yang berlama pada lampu jalanan, sesaat dia menemukan warna kuning sebelum warna hijau menjadi tanda yang menggerakkan orang-orang di sisinya, membuat dia melakukan gerak sebelum dia menerima keluh karena diamnya menghalangi jalan.

Yongha masih mendiamkan pikirannya pada lampu jalanan dan pertanyaan acak yang berdiam dalam kepala, sementara tubuh masih melakukan gerakan karena telah menghapal rute jalanan yang dia lewati pada saat ini. Pikirnya dihentikan karena aroma kopi yang menyapa.

Bukan hanya tubuh Yongha yang telah menghapal perjalanan, kelihatan seperti barista di kedai kopi ini pun menghapalnya.

"Pagi, Yongha-Hyung" Yechan memberikan sapa pada Yongha yang belum menjejak dua kakinya dalam kedai minuman

"Pagi, Yechan" Yongha membalas sapa dari sang barista, pun dia meninggikan sudut bibir untuk mengembalikan senyum

"Kau ingin memesan menu seperti biasa?" Tanya Yechan, tidak lagi menyimpan tangan dan menyandarkan tubuh di meja

"Iya" Yongha mengetahui dia dapat menjadi sosok yang begitu mudah untuk ditebak, meski terkadang pula dia sukar dibaca

"Baik. Kau dapat menunggu" Yechan melemparkan senyum sebelum dia membalik tubuh untuk menyiapkan pesan Yongha

"Iya" Tidak yakin mengenai apa yang harus dikatakan, Yongha hanya memberi balasan seadanya

"Kelihatan seperti kau memikirkan hal yang menarik" Sejenak Yechan melihat Yongha, memberitahu dia mengajak bicara

"Entahlah" Yongha menemukan Yechan sebagai teman bicara yang baik, bukan memiliki arti dia mudah dalam membagi pikir

"Kau dapat membagikan pikiranmu denganku" Iya, Yongha tahu dia dapat membagikan apa yang dia pikir pada sang barista

"Yechan, kau pernah memikirkan seandainya hidup memiliki sistem seperti lampu jalan?" Tanya Yongha

"Apa?" Mata Yechan memperlihatkan ingin tahu, bukan seperti dia memikirkan Yongha sebagai pemikir yang aneh

"Tanda untuk melakukan jalan, berhati, dan berhenti" Yongha melempar pandangannya pada lampu jalan yang tidak jauh

"Kau mengharap hidup memberi peringatan selayaknya lampu jalan?" Masih berusaha memahami pikir Yongha dengan benar

"Iya" Yongha mengembalikan pandangannya pada sang barista yang mengambilkan potong kue, menjadi teman dari kopinya

"Pikiran yang rumit di waktu pagi" Yechan mengerut dahi seperti dia memikirkan dengan serius, tidak menertawakan Yongha

"Tapi kau tidak memberi jawaban pada apa yang aku tanyakan" Kata Yongha, melihat kantung kertas ditempatkan di depannya

"Sejujurnya, tidak" Yechan memulai kata dengan lamban, tapi dia tidak memiliki keraguan pada apa yang dikatakannya

"Kau tidak ingin menyalakan lampu merah dan mengambil jeda?" Tanya Yongha, mendapatkan kulum senyum dari Yechan

"Aku meyakini setiap orang ingin mengambil jeda di satu waktu" Jawab Yechan tanpa menghilangkan kulum senyum di wajah

"Lalu?" Yongha menyerahkan kartu saat mengingat dirinya belum melakukan pembayaran untuk kopi dan makanan manisnya

"Tidak memerlukan lampu jalan untuk mengambil jeda" Yechan menerima kartu yang diberikan oleh Yongha

I've Got YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang