031

192 35 0
                                    

Hari berlalu, tak terasa weekend telah tiba.

Waktu menunjukkan pukul 07:00 wib. Nk baru saja selesai menyiapkan sarapan bersama ibu.

Tak lama datanglah ayah dan shaka.

"Lho shak, kak fajri nya mana?" Tanya nk

"Belum bangun kak." Jawab shaka

"Bangunin dong." Ucap nk

"Gak bangun bangun." Ucap shaka

"Ya ampun, ikut kakak." Ucap nk

"Kemana?" Tanya shaka

"Ke turki, ya bangunin kak fajrilah." Jawab nk

"Kakak aja deh, aku udah laper." Ucap shaka

"Udah ayo, makan nya kan bareng bareng." Ucap nk

Nk langsung meraih tangan shaka,lalu menariknya menuju kamar shaka.

Saat sudah berada di kamar shaka, nk menghampiri fajri yang masih terlelap tidur.

"Ya ampun nih cowok." Ucap nk

"Fajri bangun udah pagi." Lanjut nk

"Fajri bangun sarapan yok, elu gak mau sarapan?" Tanya nk

Fajri tetap terlelap dalam tidurnya.

"Ish nih anak." Ucap nk

"Dia kan bukan anak kakak." Ucap shaka

"Astaga shaka, bantuin dong jangan ngomong doang." Ucap nk

"Udah kak, tapi tetep aja gak bangun." Ucap shaka

"Ahmad maulana fajrii banguuunnn." Ucap nk sembari mengguncang tubuh fajri

"Iya bi, aji masih ngantuk. Bangunin lagi nanti aja jam sepuluh." Ucap fajri dengan mata masih tertutup

"Ppfftt.. Kakak di katain art nya." Ucap shaka menahan tawa

"Wah bener bener nih, gimana ya biar dia bangun?" Ucap nk berpikir

Beberapa saat kemudian, nk mendapatkan sebuah ide.

"Kakak tau harus apa, shak." Ucap nk

"Apa kak?" Tanya shaka

"Kita siram fajri pake air." Jawab nk

"Jangan dong kak, kasian." Ucap shaka

"Kakak gak peduli, yang penting dia bangun." Ucap nk

"Tega bener ya kakak jadi pacarnya, gimana kalo kak fajri jadi suami kakak. Pasti kakak lebih tega dari ide kakak." Ucap shaka

"Ya ampun shak, kamu mikirnya jauh banget sih. Udah lah mending sekarang kamu bantu kakak. Ambil air segelas, buruan." Ucap nk

"Hmm" Deham shaka

Shaka pun keluar dari kamar nya dan nk tetap stay di kamar shaka.

Beberapa saat kemudian shaka kembali datang.

"Nih kak." Ucap shaka sembari memberikan gelas.

"Makasih shak." Ucap nk

Nk pun mulai mencipratkan air ke muka fajri.

"FAJRI BANGUN RUMAH GUE KEBANJIRAN, FAJRI BANGUN." Teriak nk sembari mencipratkan air

Seketika fajri terbangun dengan ekspresi muka yang sangat panik.

"Ayo kita langsung ngungsi, nanti tenggelem kita mati." Ucap fajri panik

Seketika nk dan shaka tertawa melihat kepanikan fajri.

Blackmoon | Un1tyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang