046

190 34 2
                                    

Jam istirahat tiba.

"Kantin yuk." Ucap rere

"Elo aja re." Ucap nk

"Elo gak ke kantin?" Tanya rere

Nk hanya menggelengkan kepala.

"Mau nitip gak?" Tanya rere

Nk kembali menggelengkan kepala

"Ya udah kalo gitu, gue ke kantin dulu ya." Ucap rere

Nk pun mengangguk.

Lalu rere pun pergi.

"Kenapa sih ji, kenapa harus elo teman masa kecil gue? Kenapa gak fajri yang lain yang jadi teman masa kecil gue? Kenapa harus elo? Kenapa juga ortu kita dulu deket, kenapa!!" Batin nk marah

Nk kembali mengingat kejadian 2 hari lalu, kejadian dimana momy tidak suka dengan kehadiran keluarga nk.

"Sebenernya gue gak mau jauh dari lo ji, gue gak mau jauhiin elo. Tapi apalah daya gue, ibu gue udah mulai peringati gue agar gue gak deket sama lo lagi. Terutama nyokap lo yang selalu ngancem gue." Batin nk

Nk terus memikirkan masalah 2 hari yang lalu.

"Kenapa nyokap lo tega hina ibu gue, ji? Kenapa? Gue tau keluarga gue emang miskin, gue juga sadar diri. Bahwa kita memang gak cocok, tapi elo selalu meyakinkan gue bahwa kita cocok. Kita bisa bersatu." Batin nk

"Gue sayang ji sama lo, gue cinta sama lo. Gue gak mau jauh dari elo, gue gak mau jauhin elo." Batin nk

Tak lama datanglah zweitson, lalu zweitson menghampiri nk.

"Hay." Sapa zweitson

Nk pun melihat zweitson, ia hanya memberikan senyuman kepada zweitson.

"Elo kok enggak ke kantin?" Tanya zweitson

Nk hanya menggelengkan kepala nya.

"Gue cariin elo tau." Ucap zweitson

"Elo kenapa? Kok kaya ada masalah gitu?" Tanya zweitson

Nk kembali menggelengkan kepala nya.

"Elo lagi gak mood ya?" Tanya zweitson

Nk tak menjawab.

"Sama gue juga gak mood, btw mau gak elo temenin gue ngelukis lagi?" Tanya zweitson

"Dimana?" Tanya nk

"Rooftop." Jawab zweitson

"Gue lagi mager." Ucap nk

"Ayolah, di rooftop kan bisa menikmati indahnya langit." Ucap zweitson

"Dengan elo liat langit yang indah, pasti mood lo balik lagi." Lanjut zweitson

Nk hanya diam.

"Udahlah ayo." Ucap zweitson sembari meraih tangan nk

Nk pun pasrah mengikuti zweitson.

Sesampainya di rooftop, zweitson membawa nk ke kursi yang berada di rooftop.

"Mau gue lukis lagi gak wajah lo?" Tanya zweitson

"Serah." Jawab nk

"Kok serah sih? Kasih tantangan ke gue dong, biar gue bisa berkarya terbaru lagi gitu." Ucap zweitson.

"Gue lagi gak mood son." Ucap nk

"Elo kenapa sih? Cerita dong ke gue." Ucap zweitson

"Gpp." Ucap nk

Blackmoon | Un1tyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang