'𝙷𝚎𝚛𝚘 𝙸𝚖𝚙𝚊𝚌𝚝' | Genshin x Bnha

01_Dark Alley and Eternity

_Dark Alley 19.07 pm

Seorang gadis remaja berlari tergesa-gesa dalam misi pengejaran. Tidak lebih tepatnya kondisi saat ini dia yang di kejar sebagai buronan.

Misi mengesalkan yang di berikan oleh gurunya untuk malam ini seakan menjadi momen buruk baginya. Ia ditugaskan pergi sekelompok bersama dengan temannya yang berambut hitam hijau dalam misi ini dan sekarang malah terpencar jauh. Padahal dia janji bakal melindungi nya. Berhubung ia sebagai buronan yang masuk kesekolah pahlawan atas percobaan testing ilegal kekuatan nya.

Gadis yang sedang bertugas itu menggunakan pakaian pahlawan nya atas arahan sang guru itu berusaha mengelabui para penjahat yang sedang mengejarnya di belakang.

Ketika ia bersender sebentar untuk memulihkan tenaganya, tangan seseorang melambai padanya untuk memberikan arahan.

"Hei! Arah sini!"

Mengetahui sarung tangan yang dipakainya itu adalah sang patner, ia mengikuti arahannya sampai di dekat jembatan jalan yang ternyata disana sudah ada para penjahat yang lain menunggu.

Saat sudah mulai memasang kuda-kuda untuk mengeluarkan kekuatan nya, sang patner yang sontak mendorongnya kepinggiran jembatan.

"Maaf (Name), kau harus tetap hidup."

"Hei! Apa-apan ini Midoria- AHG!"

Midoria menceburkan patnernya ke dasar laut dan menundukkan badannya. Sekilas (Name) bisa melihat muka wajah sang temannya yang ia percayai itu perlahan memudar dan menampakkan muka cengiran gadis psikopat berkucir dua.

Karena tidak bisa berenang, (Name) memasrahkan badannya yang terbenam masuk lebih dalam dasar laut.

"Hei, kau ingin benar-benar dia mati begitu saja? Dia itu test bahan percobaan!" tanya Twice gusar.

"Biarkan saja, tidak ada yang menyadari dia hilang kan?" jawab Toga santai.

🌊

Samar-samar (Name) melihat sesosok orang pakaian merah berkaus hitam, bersurai coklat muda emas dengan hiasan tanduk aneh di dahinya mengapai pergelangan tangan nya dan memangku badannya dengan kedua tangan pria muda tersebut.

"Kau sepertinya terluka parah (Name)-san, beristirahat lah."

'Bagaimana dia tau nama ku?' batinnya yang masih setengah sadar.

Lipatan matanya menuntut matanya lagi untuk menutup matanya. "Hangat..." itu yang dirasakan nya sekarang.

.
.
.

_UA High School

"Ochako Uraraka?"

"Hadir!"

"Mashirao Ojiro?"

"Hadir!"

"(Name) (Last name)?"

"..."

"Sekali lagi. (Name) (Last name)?"

"Midoria apa kau melihat (Name)?" tanya Pak Aizawa.

Sontak pandangan para murid di kelas memandang kearah nya. Midoria hanya menunduk.

"Hei sialan! Jawab! Kemana perginya (Name)!?" teriak Bakugo tidak sabaran.

"Deku, bagaimana pun, tolong jawab kami, tidak masalah.... " ujar Uraraka.

Midoria mengigit bibir bawahnya. "Pak Aizawa, semuanya, maafkan aku... " gumam Midoria sendu.

.
.
.

_Land of Eternity

(Name) perlahan membuka matanya dan membangunkan badannya dalam posisi duduk sambil mengucek matanya. (Name) menyadari ternyata dia sudah tepar diatas kasur lipat diatas lantai kayu berwarna gelap.

Gadis itu mengaduh kesakitan sambil memegang kepala nya. Untuk mengingat apa yang terjadi saja kepalanya sudah berkedut nyeri.

Mata nya menatap keluar. Rumput hijau yang ditumbuhi pohon sakura itu menggoyangkan dahannya mengugurkan kelopaknya ketanah. Suara burung yang benyanyi dan langit kuning ke oranye dihiasi dengan awan putih tipis-tipis.

"Apa ini? Mendadak jaman Edo kah sekarang?" gumam (Name) asal.

"Hai, Pagi tukang tidur. Apa tidur mu nyenyak? "

"... Hah?"

Revisi dadakan :21 12 2022