.
.
."Aduh... Ngapain sih kita harus pakai beginian..." (Name) mendesah tak setuju ketika ia dan Aether disuruh menggunakan topeng yang biasa sering digunakan para fatui.
"Kita tak ingin membiarkan para fatui tau identitas kita begitu saja bukan. Cara terbaik nya adalah menjadi mereka." ucap Diluc.
"Tch, kau agak aneh menggunakan topeng itu." ejek (name) pada diluc.
"Kenapa? Bukan kah ini terlihat keren?" tanya Aether yang mengenakan topeng sendari tadi.
(Name) mengehela nafas kasar. "Keren mata mu." kemudian dengan gusar ia menggunakan replika topeng
fatui itu ke mukanya."Ayo, jangan buang waktu lagi. Waktunya menedang bokong mereka." (Name) membetulkan topeng itu dengan jari tengah nya seakan sedang membenarkan bingkai kacamata.
.
.
."Ah! Jangan mendekat! O-oh, ternyata kalian manusia. A-apa yang kalian lakukan di sini?"
"Kami mau cabut nyawa mu." kata Aether asal.
"Ah! J-jangan! Jangan sakiti aku! Ampunin nyawa ku! A-aku hanya disuruh mengawasi tempat ini!"
"Katakan dimana Holy Lyre yang kalian curi, dan urusan dengan nyawa mu sudah selesai."
"-!?"
"H-ha-nona mantan Harbinger! Apa yang anda lakukan disini?!" si penjaga fatui terlonjak kaget menjatuhkan pedang nya ke tanah dan kedua kakinya bergetar hebat. "A-apa yang anda lakukan bersama kedua orang ini?"
Aether dan Paimon terlonjak kaget dan saling menatap satu sama lain. Bisa dilihat mata tidak percaya nya dari pupil mata Aether dari balik topeng nya.
(Name) yang juga yang tidak paham situasi nya hanya berdehem dan memainkan peranan nya saja.
"Bukan kah sudah jelas, kami datang kemari karena Holy Lyre? Jika kalian tidak bodoh nya meninggalkan jejak dan bersembunyi di tempat yang mudah ditemukan, bukan kah kalian hanya mempermudah kami dalam mencari persembunyian payah kalian?"
KAMU SEDANG MEMBACA
'𝙷𝚎𝚛𝚘 𝙸𝚖𝚙𝚊𝚌𝚝' | Genshin x Bnha
FanficSang pahlawan tanpa vision. Berasal dari dunia manusia berkemampuan unik menjejaki dunia dengan visi dan ambisi. Genshin x Bnha reader. 𝘔𝘢𝘴𝘶𝘬 𝘪𝘴𝘦𝘬𝘢𝘪 𝘨𝘢𝘮𝘦 𝘭𝘦𝘸𝘢𝘵 𝘢𝘯𝘪𝘮𝘦? 𝘉𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘥𝘪𝘤𝘰𝘣𝘢... - ( ͡° ͜ʖ ͡°)🤌 ⚠ bahasa n...