15

656 70 1
                                    

"Kau selalu berdiam diri ditempat ini...menatap indahnya hamparan rerumputan hijau sama seperti anakmu"

Sang ratu tiffany menoleh ke sumber suara.

Pria itu mengambil posisi duduk tepat disebelah tiffany.

"Disinilah ketenangan yang sesungguh nya minho" jawab tiffany.

"Lisa akan baik - baik saja tiffany"

Ratu tiffany bisu dengan keterdiamannya
Level kekhawatiran tiffany benar-benar sudah tak bisa diekspresikan.
Ia takut,cemas,khawatir,sedih dan marah bercampur menjadi satu.

Dalam benaknya ...
Apa ia akan kehilangan anaknya lagi? Untuk yang kedua kalinya?

Apa bisa ia marah pada ayahnya? Sang dewa agung.
Apa ia bisa protes tentang hidupnya yang seperti neraka ini?
Apa ia meminta pada dewa agar ia dihanguskan saja menjadi debu? Sungguh apa kebahagian tak rela untuk berpihak padanya?

Hei ayolah, ayahnya adalah dewa tapi kenapa ia tak bisa mengatur dengan baik hidup anaknya sendiri?

"Menangislah tiffany...aku benci dengan kau yang berlagak sok kuat dengan semua hal buruk yang terjadi dihidupmu"

Tiffany masih membisu.

"Aku baik-baik saja minho...jangan mengkhawatirkan aku"

"Kau selalu menipu dengan menutup kesedihanmu..."

Minho memeluknya kemudian. Erat. Sungguh erat.

Ia memeluk gadis yang selama ini ia cintai.

"Hei tiffany... aku mencintaimu dan akan selalu begitu"

"Kau sudah menyatakan nya beberapa kali minho...dan aku sudah bosan" ucap tiffany yang masih dalam pelukan sahabatnya itu.

"Kau tahu Kenapa kita tak bisa bersama? Padahal jarak kita sedekat ini hahaha...kenapa kau tak pernah mencintaiku yang dengan tulus mencintaimu tiffany? Kenapa kau selalu menggunakan tameng persahabatan dalam sebuah perasaan bertepuk sebelah tangan ini"

"Karena cintaku bukan dirimu dan cintamu bisa didapatkan selain dengan diriku minho...
Kau baik dan akan mendapatkan seorang gadis yang baik pula"

"Perasaanku terlalu egois untuk tetap mencintaimu selalu tiffany"

Kini ratu tiffany melepaskan pelukkan itu dan tersenyum.

"Maka temukanlah gadis yang tulus mencintaimu dan belajarlah untuk memulai cinta yang baru....
Kau juga harus merasakan indahnya cinta .."

Kini sang ratu beranjak dari tempatnya lalu pergi meninggalkan minho yang masih termenung.

Akhirnya selalu sama, minho ditolak.

"Aku mencintaimu tiffany ... sangat dan tak ada yang bisa menggantikan posisimu ini"

Sementara itu ratu melangkahkan kakinya menuju istana .

"Kau terlihat saling mencintai dengan pria itu"
Suara itu tiba-tiba masuk keindra pendengaran ratu.

Menoleh... itu raja.
Keduanya saling bertatap.
Hingga ratu kembali membuang muka acuh.

"Kau mengabaikanku?"

"Diamlah, aku sedang malas berdebat park"

"Jadi kau benar-benar sudah mencintainya sekarang? Bahkan sudah berani bermesraan dibelakang ku seperti yang kulihat tadi?"

"Bukan urusanmu"

"Itu urusanku tiffany kau masih istriku"

"Jadi, jika aku bukan istrimu lagi kau akan membebaskanku dan bermain dengan pria lain diluar sana?bolehkah?"

[M] GIRL FROM WATER (TAELICEKOOK)(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang