1. Malam yang berisik

10 0 0
                                    


"Berikutnya untuk pemenang putri, dia kelahiran 8 maret 1998 inilah mbak Ratri!, untuk menjadi juara ketiga!!!."

"Untuk juara kedua walaupun beliau sudah memasuki umur kepala 5 ya, tetapi kualitas dan skill suaranya masih sangat luar biasa. Inilah bu Yanti!, untuk menjadi juara kedua!!!, beri tepuk tangan yang meriah semuanya!!!."

-kenapa aku gak deg-deg an ya?-

Seorang gadis berumur 16 tahun terpaku kepada juri yang tengah mengumumkan pemenang lomba.

"Untuk juara pertama... penampilannya yang energik, membawa lagu dengan level kesulitan yang tinggi, lahir pada tanggal 22 april 2001,"

-bukan aku-

"Inilah Icha!!!, tepuk tangan yang meriah semuanya!."

-Ahaha bukan aku, Maura. Bukan...-

"Gapapa Ra, belum rejekimu, jangan berkecil hati ya, toh kamu masih ada pencapaian lain yang lebih penting. Kejuaraan Karate tingkat Nasional kan udah ada didepanmu." celetuk pria paruh baya sambil menepuk pundak gadis yang bernama Maura.

Ya. Dia adalah Maura Wedyari Chakraskoro, gadis berusia 16 tahun yang masih duduk dibangku SMA kelas 10. Ia juga salah satu peserta lomba menyanyi tingkat provinsi.

"Pasti dong." Dengan percaya diri, Maura menjawab kalimat penyemangat dari sang Ayah.

80% penonton kecewa saat mendengar pemenang lomba Menyanyi tersebut.
Mereka mengharapkan Maura menjadi pemenangnya.

"Juri nya siapa sih,"

"Masa dia gak menang,"

"Astagaa Maura padahal aku sampe merinding denger suaranya,"

"Dih kalo aku jadi jurinya, walopun dia gak masuk 3 besar akan ku jadikan dia juara umum,"

"Harusnya Maura mah jadi juri,"

"Mungkin karna Maura sering juara ya?,"

"Kayaknya Maura ga juara karna juri mandang umur juga deh, masalahnya hadiah sampe jutaan sih, jadi si juri milih orag yang lebih tua biar hadiahnya lebih berguna,"

"Maksudmu itu kalo Maura yang menang, uangnya bakal di salah gunakan gitu?,"

"Yaa mungkin, tapikan Maura ga kayak gitu. Itu mungkin pemikiran juri kali ye, akusih nebak doang."

Semua penonton menjadi ricuh. Semua bertepuk tangan saat juara tiga dan dua di sebutkan. Tapi tidak dengan juara pertama.

Pasalnya Maura pernah menjadi vokalis Karnaval tingkat Provinsi di Panggung Utama, pada tahun lalu. Membawakan 1 lagu dengan 7 jenis genre yang berbeda seperti pop, dangdut, melayu, rock, dan lain-lain, yang dijadikan menjadi 1 lagu yang ia buat sendiri.

Ia juga pernah membawakan lagu daerah di Negara Jepang saat ia sedang mengikuti kejuaraan Karate disana, dan di apresiasi langsung oleh beberapa petinggi negara Jepang.

"Kamu sih harusnya jangan ambil lagu itu, ibu kan udah bilang. Itu lagu susah, apalagi itu lagu pernah dinyanyiin sama Icha," cetus wanita paruh baya yang mirip dengan Maura. Ia adalah ibunya.

"Ah gimana ya bu..., dari awal aku ga niat ikut sih, tapi kok ini agak kecewa dikit."

-Ra, ada 'orang dalam'-

Tiba-tiba sosok wanita berpakaian serba putih dan berambut panjang mendekati Maura.

-Lah, lucu-

-Kok kamu cuek banget reaksinya hihihi-

-Gini mbaa kamu tau sendiri kan, manusia emang gitu-

-Tapi bangsa Jinni juga ada yang gitu juga sih hihihihi, tapi jarang. Paling hanya pengecut kelas rendahan yang berani gitu hihihihihihi-

KOLOSEBOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang