7

34 3 1
                                    

"gavin lu oke?" Tanya Clara

"Gw baik Clar gw sedikit shock kok bisa polisi ga nge lihat ada darah di sudut yang Lo maksud" jawab Gavin,Clara menganguk ia berusaha mempercayai Gavin

"Yah ka-" ucapan Clara terpotong oleh seorang gadis yang langsung berbicara kepada gavin

"Tunggu  kata Lo polisi ga tau ada darah di sudut itu kok bisa sih,si Clara tau ada darah di sudut itu mata polisi itu tajam apalagi ada detektif mana mungkin si Clara tau apa jangan-jangan " Ucap gadis tersebut menatap tak suka Clara,Clara yang mendengar perkataan dari gadis tersebut sontak membuat Clara tersenyum tipis

"Lo baru denger perkataan dari Gavin Lo belum dengan perkataan gw"

"Gausah ngeles deh Lo Clara,gw yakin banget Lo yang bunuh Cia"

"Maksud Lo apa Viona lo nuduh gw yang bunuh cia?! Gw tau lo ga suka gw tapi bukan berarti lo fitnah gw kek gini!" Bentak Clara kepada Viona mana mungkin dirinya yang membunuh cia jelas-jelas malam itu dia tertidur lagian dia tak ada dendam dengan cia

"Ya siapa tau Lo yang bunuh cia" jawab Viona

"Apa jangan-jangan Lo lagi Vin yang bunuh cia kan Lo sering nge bully si cia!" Ucap Gavin mengintrogasi Viona sontak raut wajah Viona berubah ia menata tajam Gavin

"MAKSUD LOH? LU NUDUH GW YANG BUNUH CIA!!" bentak Viona kepada gavin sontak membuat Clara tertawa

"Selo Vin Ga usah marah-marah juga kali selowww" ucap clara Gavin pun tertawa melihat Clara yang mengejek viona melihat gavin yang mentertawakan membuat viona malu dan langsung pergi dari tempat tersebut

"Yaelah kok malah pergi sihh ga seru" teriak Gavin ke arah viona,viona berbalik ke arah Gavin dan Clara melihat ekspresi Clara dan Gavin yang mengejek viona kembali melanjutkan jalannya

Waktu menunjukkan jam 11:30 tampak terlihat dua sahabat yang sedang berbincang

"Gw masih penasaran Siapa sih yang bunuh cia" ucap Clara kepada Mega,Mega tampak nya sudah muak dengan kasus kematian cia ini lalu ia berkata kepada clara

"Lihatlah dirimu sendiri Clara" jawab Mega yang membuat Clara mengernyitkan dahinya

"Maksud Lo ga? Gw ga ngerti" balas Clara

"Ah maksud gw lo ngurusin kematian Clara sedangkan lo ga ngurusin hidup Lo sendiri Lo udh ga minum obat selama 2 hari gimana kalo ortu lo tau?" Mendengar perkataan Mega membuat mood Clara hilang entah kemana obat itu hilang di tambah lagi ia harus berbohong ke Sinta bahwa ia rutin meminum obat tersebut

"Ah lo buat mood gw hilang" jawab Clara melihat sahabatnya itu,tak sengaja Clara melihat bekas goresan di tangan mega tidak bisa diragukan lagi mata clara melihat goresan

"Mega tangan Lo kenapa itu tangan Lo seperti di cakar" Mega pun melihat ke tangannya benar saja ada bekas cakaran di tangan Mega sontak Mega langsung menutupinya

"Eh Mega kenapa di tutup itu harus diobati lagian tangan Lo kenapa bisa sampai ada bekas cakaran" tanya Clara kepada Mega lalu Mega menjawab

"Ini tangan gw di cakar sama kucing" jawab Mega

"Kalo dicakar kucing buruan lo obatin gimana kalo infeksi kan bahaya"

"Ga ga kok ini gabakal infeksi"

"Serah Lo dah" tiba-tiba ada yang mengetuk pintu Clara pun berjalan ke arah pintu lalu membukanya

"Ya ada apa?" Tanya Clara

"Semua siswa dipanggil untuk berkumpul di aula"

"Oh okey kita berdua bakalan nyusul" jawab Clara

"Ayo ga kita pergi" ucap Clara,Clara langsung pergi duluan meninggalkan Mega,Mega tidak langsung pergi mengikuti Clara ke aula,perlahan Mega berjalan ke arah cermin dan melihat dirinya di pantulan kaca

Tiba-tiba seseorang masuk ke dalam kamar Mega sontak membuat Mega terkejut.

Semua murid pun berkumpul Mega sudah ada disana tapi tidak dengan Clara

POV CLARA

Clara berada di dapur entah bagaimana Clara bisa sampai di dapur dia tak mengingat apapun

"Kok gw di dapur ya astaga aula" Clara pun langsung berlari ke aula saat sampai disana Mega dan Gavin sudah menunggunya

"Clara Lo kemana sih padahal Lo duluan yang pergi" tanya Mega yang melihat kedatangan Clara

"Gw di dapur" jawab Clara tersenyum walau dia sendiri masih bingung

"Lu ngapain di dap-?" Ucap Mega terhenti oleh salah satu polisi yang berbicara

"Oke baik saya selaku salah satu anggota polisi yang menyelidiki kasus kematian korban yang bernama cia,sudah menemukan titik terang dimana sebelum cia mati ia sempat mencakar sang pelaku,dari hasil otopsi terdapat daging dan bercak darah dari sang pelaku di kuku sang korban" mendengar itu Clara dan Mega terkejut terutama Clara yang terkejut

"Cakaran di tangan Mega apa jangan-jangan nga nga Clara Lo ga boleh nuduh Mega dia sahabat Lo" batin Clara yang berdebat dengan pikirannya.polisi kembali berbicara

"Untuk itu semua siswa wanita disini bakalan di periksa sempel darahnya dan akan di periksa seluruh tubuhnya" mendengar perkataan dari polisi tersebut clara panik entahlah sepertinya dia mencurigai Mega pelakunya

"Kalau memang Mega pelakunya gw ga mau sampai dia tertangkap" batin Clara perlahan Clara melihat tangannya dengan kuku panjangnya perlahan Clara menggores kedua tangannya darah pun keluar dari tangan Clara Dengan cepat Clara langsung mengelapnya dengan tissue

"Dengan begini setidaknya gw bisa nyelamatin Mega" batin clara

Polisi pun memanggil satu persatu siswa untuk masuk di ruangan untuk pengecekan dimana yang pertama kali dipanggil adalah Mega,Mega sontak terkejut Clara menatap Mega yang terkejut begitu pula Clara yang menghawatirkan Mega, perlahan Mega berjalan ke kamar yang dimana di kamar tersebut hanya ada polwan
Mega pun masuk ke kamar tersebut pintu pun ditutup Clara hanya bisa mendoakan mega

Maaf lama up ga semangat bakalan up kalo lagi rajin aja selamat membaca :)

Kepribadian Ganda (On Going)+ RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang