13.

1.8K 64 3
                                    

💛💛💛

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💛💛💛

Sebelumnya....

"Enggak ada yang bisa milikin lo, selain gue..."bisik linggar dengan menempelkan dahinya kedahi clara..

DRRTTTTT....

SELLA CALLING

Getaran hp yang dipegang clara menyadarkan mereka, linggar melepaskan dahi yang dari tadi menempel dengan lama...

"Siapa ?"

"Sella" lirih clara

"Gar lepasin gue... mereka pasti lagi nyari gue.."ucap clara berusaha melepaskan tangan linggar yang dari tadi dipinggangnya tetapi tanpa diduga linggar tidak melepaskan tangannya malah memeluk clara dan menaruh kepalanya dipundak clara

"Biarin aja "ucap linggar sambil menghirup wangi khas clara yang sekarang sudah menjadi candu baginya, "Gar..gue mohon..."ucap clara sambil berusaha melepaskan pelukan linggar..

"Gue bakal lepasin, tapi ada syaratnya "lirihnya yang masih bergelayutan di pundak clara sambil menutup matanya

"Apa ? "Tanya clara panik sambil melihat ke arah kamarnya

"Simpen nomor gue "katanya

"Enggak..."tolak clara

"Kalau gitu gue enggak bakal lepas "katanya sambil mengeratkan pelukannya ke clara

"Iya..gue simpen tapi lepasin dulu pelukannya...gue enggak bisa nyimpen nomor lo kalau lo masih meluk gue kayak gini"protes clara

"Enggak mau... lo bisa nyimpen nomor gue sambil gue peluk."jawab linggar dengan nada manjanya

"Lo ... kenapa gini banget sih..."

"Gue gini cuma sama loo doang "jawab linggar tetapi malah membuat clara memutar kepalanya malas

"Udah berapa cewek yang lo giniin , Lepas ih " clara mencoba melepaskan pelukan linggar

Linggar menggelengkan kepalanya, "Lo ..wangi banget ..gue suka sama wangi lo..." peluk linggar dengan erat...

Tanpa memperdulilan ucapan dan perlakuan dari linggar yang semakin ngaco, clara dengan susah payah menyimpan nomor HP linggar. Ia mengetikkan nama linggar dihpnya, "UDAH....."ucap clara sambil memperlihatkan hpnya ke linggar tetapi linggar masih setia dengan pelukannya ke clara...

"Udah ya ? Tapi gue masih pengen meluk kamu "jawab linggar

"Gar!!!! Sesuai perjanjian, Nomor lo udah gue simpen dan sekarang lepasin pelukan Lo..."

Seketika linggar melepaskan pelukannya, melihat linggar melepaskan pelukannya merupakan kesempatan bagi clara kabur dari linggar ...

"LINGGAR....LO ... GILA "ucap clara dibalik gerbang rumahnya...

"Gila karena CLARA DEWI HERMANSYAH "teriak linggar tersenyum

Tanpa diduga dibalik jendela balkon kamar clara ternyata sella, sisil, dan dila dari tadi melihat kejadian antara clara dengan linggar yang saling berpelukan...

"Gue enggak salah liat kan sel ?"Tanya sisil dengan mengerjap-ngerjapkan matanya berulang-ulang...

"Lo enggak salah liat "jawab sella yang masih melihat linggar didepan rumah clara

"Bener kan tebakan gue, linggar suka sama clara "sahut dila

"Kita harus jauhin clara dari linggar , gue enggak terima temen baik gue jadi pacar linggar ..."kata sisil yang masih menunjukkan wajah syoknya

"Enggak sil...kita harus dukung linggar "ucap sella dengan wajah datarnya

"Apa maksud lo sel ?"Tanya dila sisil bersamaan

"Kalian enggak mau jauh-jauh dari clara kan ?"Tanya sella membuat kedua temannya tambah tidak mengerti maksud sela...

"Gue punya ide gimana buat clara tetap sekolah disini, tanpa ninggalin kita "jawab sella tersenyum

"Gue enggak ngerti sel "ucap sisil

"Apalagi gue ...Otak gue enggak nyampek..."ucap dila dengan menggaruk keningnya

Sella ingin menjelaskan ke teman-temannya, tetapi terhenti karena terdengar suara langkah sedang menuju kamar clara...

"Kalian tidur...cepet "suruh sella dengan gerak cepat dila dan sisil kembali tidur ke tempat tidur clara sama seperti posisi clara keluar dari kamarnya sedangkan sella pura-pura didepan kamar mandi,

"Lo darimana aja ?"selidik sella melihat clara yang baru masuk ke kamarnya...

"Gue telvon juga enggak lo angkat..."

"Mati gue... "gumamnya dalam hati

"Gue ?"ucap clara sambil menelan ludahnya berulang kali mendengar pertanyaan dari sella

"Iya... gue bangun bangun ngeliat lo enggak ada dimeja belajar "curiga sella duduk disofa kamar clara

"Ahhhh...Tadi.....gue laper, jadi gue turun nyari makanan didapur dulu ... Gue terlalu fokus makan jadi enggak tau kalau lo nelvonin gue.. Maaf ya... "jawab clara yang langsung berjalan kemeja belajarnya, membuat sella tersenyum melihat tingkah clara karena sella sudah mengenal clara saat dia dia bohong pasti salah tingkah seperti ini...

"Ohh...Gitu... "

"Nih gue juga ambil minuman... biar gue enggak ngantuk nanti belajarnya..."sambung clara menunjukkan gelas yang dipegangnya karena sebelum naik ke kamarnya clara langsung menuju ke dapur dengan membawa gelas ditangannya agar sella saat bertanya dia bisa beralasan pergi kedapur untuk mengambil minuman atau makanan...

"Engga bohong kan ?"Tanya sella mendekat keclara penuh selidik dengan melipat tangan di depan dadanya

"Duh sel... ngapain gue bohong.. udah malam tidur gih, gue juga udah ngantuk "jawab clara bangun dari kursi belajarnya menuju sofa kamarnya

"Lo tidur bareng sisil sama dila... gue aja yang tidur di sofa.. "cegah sella

"Lo yakin ?"Tanya clara

"EHM.. .. Udah sana tidur ...Gue udah ngantuk "jawab sella menuju sofa menidurkan badannya disofa ...

Clara mengulungkan senyumannya kepada sella yang sudah memejamkan matanya disofa, clara berjalan menuju sofa menarik selimut menutupi tubuh sella agar tidak kedinginan, sella belum tidur sepenuhnya sehingga dia merasakan bahwa tubuhnya sekarang sudah tertutupi selimut berkat clara, ini adalah salah satu alasan sella sangat tidak mau clara pergi darinya. Karena perhatian kecil yang diberikan clara melebihi dari yang diberikan oleh orang tuanya...

"Syukurlah mereka tidak melihatnya "lirih clara sambil menidurkan badannya di QUEEN SIZEnya, tanpa disadari dilla dan sisil tersenyum mendengar lirihan dari clara...

Maaf Karena jarang Update :(
Hari ini bakal update 2 part langsung...

CLARA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang