S

379 41 5
                                    

~Budayakan tinggalkan jejak sebelum ataupun sesudah membaca,satu bintang dan comment kalian sangat berarti untuk saya😊~

°Selamat Membaca°

°°°°°°°°°

It's been a long day without you, my friend
And I'll tell you all about it when I see you again
We've come a long way from where we began
Oh, I'll tell you all about it when I see you again
When I see you again

When i see you again~~~

Lagu milik Wiz Khalifa ft Charlie Puth terus terngiang tak ada habisnya di kepalaku. Aku mendudukan diri,menyamankan posisi lantas mengambil sebuah buku kecil bersampul kucing. Imut sekali karena perpaduan warna merah muda dan kuning.

Kuning, ya?

Buku imut yang tak sesuai image ku ini hadiah dari manusia merepotkan yang entah sejak kapan menjadi nomor satu dalam daftar orang yang sangat ingin aku temui.

Ah, mengingatnya membuatku tambah rindu saja! Menyebalkan!

Aku mulai membuka dan mencari halaman kosong, lantas menggerakkan pena berwarna ungu tua menari di atas lembaran kecil tadi. Akhir-akhir ini aku suka sekali merangkai kata-kata hiperbolis. Kuanggap ini hobi baru menggantikan hobi yang sudah tak bisa kutekuni.

Langit hari ini berwarna indah. Jingga kemerahan, dengan sedikit kuning tipis. Ah! Aku rasa aku mendapatkan ide akan menulis apa.

Kali ini tulisan berisi kisah panjang yang akan aku rangkum dalam tujuh lembar. Ini tentang awan yang abu, berkawan manja dengan senja yang indah namun seperti sembilu.

Jadi, bersedikah kalian meluangkan waktu sejenak untuk membaca tulisanku?

||————————————||

|•|SIMPANG |•|
oleh: OLibra
°Miya Twins AU!°

||————————————||

"Ooo–Saaa–Muuuuu!!!!" datang tak diminta pergi seenaknya saja, menurut Osamu kakaknya adalah manusia seperti itu. Salah satu contohnya ya ini, Miya bungsu tengah menikmati waktu sore dengan menonton acara masak kesukaannya. Lantas dari arah belakang, tanpa ada tanda angin maupun hujan, sang kakak tiba-tiba merangkul lehernya—kalau Osamu boleh jujur sepersekian detik napasnya tercekat karena tingkah si sulung Miya.

"APA MAUMUU!! LEPASKAN AKU!!" ronta Osamu berusaha sembari melepaskan diri. Melihat raut jengkel jelas tercetak pada wajah imut si adik, Atsumu melepaskan rangkulan lantas tersenyum jenaka.

"Hehe, ya maaf, Sam. Excited," dalihnya sambil berjalan dan duduk di sofa sebelah sang adik. Senyum masih terpatri jelas pada wajah Atsumu, sampai-sampai Osamu silau sendiri.

"Kamu ini kenapa?" tanya si adik ketika tayangan berganti iklan. Mendapati ke kepoan adiknya, Atsumu dengan mata berbinar segera angkat bicara.

"Tadi kata bunda, kalau nilai aku sama kamu bisa di atas 80 semua,kita bakal liburan ke villa kakek!"
Atsumu berkata dengan ceria, dia juga masih menatap lekat sang adik, ingin tahu ekspresi apa yang akan si adik buat.Osamu menelengkan kepala, berkedip beberapa saat, lantas kembali menonton tv dengan tenang.

SIMPANG || MIYA TWINS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang