GOOD CRIMINALS

MISI-IV (FINISH)

Anne.. Anne...

Aku samar samar mendengar sesuatu, namun suara itu tidak terdengar jelas. Pandanganku masih gelap gulita.

Anne.. Anne..

Aku mulai mengerjapkan mata berulang kali. Cahaya lampu mulai memasuki mataku hingga membuatnya pedih.

Anne.. ANNE!

Aku langsung duduk tegak diatas tempat tidur. Morland menggoyang goyangkan badanku kesana kemari hingga aku terbangun. Aku melirik jam dinding yang terpajang di kamar Morland, menunjukkan pukul 07.00. Astaga aku benar benar kerbau.

"Maafkan aku Morland, aku tadi sangat kelelahan"

"Tidak masalah, cepat bersiap dan hampiri aku dimeja makan. Pakaianmu sudah kusiapkan disana"tutur Morland dan berlalu pergi.

Aku segera beranjak dari ranjang dan berjalan menuju kamar mandi yang ada didalam kamar tidur. Aku tidak sempat berendam ataupun menikmati shower. Aku langsung mandi secepat mungkin dan mengganti baju yang sudah disiapkan diatas rak. Sebuah kaos ketat polos berwarna hitam dan celana legging berwarna hitam. Tubuhku jadi membentuk saat memakai pakaian itu. Pinggul dan dadaku menjadi sangat seksi saat melihat cermin. Tapi segera saja aku ambil pakaian yang dihanger disebelah rak, sebuah rombi hitam tidak berlengan yang terdapat resleting ditengahnya agar menutupi kaos yang berada didalamnya. Bagus dengan begini badanku tidak seseksi tadi. Rompi itu memiliki banyak saku yang mudah dijangkau. Jadi kupastikan ini rompi khusus yang tidak dibuat hanya untuk fashion saja.

Setelah beberapa menit aku menata rambutku yang ku kuncir kuda, aku segera menyusul Morland dimeja makan untuk makan malam. Ia terlihat sedang menumpuk selada diatas roti yang kemudian ditumpuk roti lagi.

"Kita makan malam dulu, setengah jam lagi Jean menjemput"ujar Morland.

"Jadi nanti rencana kita disana apa? Kamu belum mengatakannya kepadaku"tagihku yang saat itu dia berjanji menjelaskannya saat ini.

"Hm, jadi awalnya, kita hanya berniat melindungi Vienna dan membuat Dera jera. Aku ingin mengeluarkan Dera dari sekolahan dengan suatu tuduhan. Kamu tau kenapa? Karena setelah aku menyelidiki lebih lanjut, Dera tidak hanya membully Vienna, dia juga sering membully teman temannya bahkan beda sekolah. Tidak ada yang berani mengkomentari atau melarang segala tindakannya sebab status yang dimiliki. Ia anak dari Iyyana sang putri keraton Jawa Tengah. Jadi dia ini masih anggota kerajaan yang tersisa dan keturunan terbaru setelah ibunya. Tapi ibunya salah memilih suami dan yah, berakhir seperti ini. Ibunya Dera dikhianati oleh Ayah kandung Dera, sementara ibu Vienna juga dikhianati oleh Ayah tirinya yaitu Ayah Dera. Ini tidak terlalu rumit. Hanya penghubungannya yang sulit. Jadi singkatnya, si Ayah Dera ini hanya mengejar harta mereka. Ibu Dera adalah putri keraton, otomatis dia memiliki banyak warisan sedangkan Ibu Vienna istri dari Founder perusahaan elektronik besar yang telah meninggal saat puncak kariernya. Jelas saja ia ditinggali banyak sekali harta dan saham. Ini yang membuat Ayah Dera menikahi Ibu Vienna. Tapi karena dari segi cantik dan menarik, Ibu Dera yang memenangkan hatinya. Dan itu membuat Ayah Dera kembali lagi menuju Ibu Dera. Jadi Dera dan Ayahnya sama sama busuknya. Hal jahat yang mereka lakukan tidak pernah terungkap karena perlindungan kuat yang mereka punya. Sejumlah polisi berpihak pada mereka dan itu membuat mereka berani dalam melakukan apapun. Bahkan ia sampai tega membunuh Ibu Vienna yang dia manfaatkan. Dari segi kriminal dia ini sangat banyak kasus, mulai dari pembunuhan, penyuapan, dan pemalsuan. Ini mempengaruhi kesinambungan kota. Aku tidak menyukainya, jadi aku memutuskan untuk menuntut si Ayah Dera ini juga menuju jalur hukum. Lagipun aku sudah mendapatkan izin dari Kepala Sekolah, ia mengatakan terserah bila kita bisa mengatasinya. Jadi kurasa kita bisa melakukannya. Tidakkah kamu merasa kasihan dengan pihak yang dirugikan seperti Ibu Dera dan Ibu Vienna? Begitupun juga orang orang yang pernah disakiti oleh Dera. Kita ini penegak keadilan"kata Morland.