Hay Hay gimana kabar kalian?
Baik baik aja kan
Tetap jaga kesehatan yaHappy reading
Hari ini ada hari Sabtu
Seluruh siswa akan melaksanakan rutinitas setiap hari Sabtu ialah senam pagiSemua siswa dan siswi sudah berbaris di lapangan dan bersemangat untuk senam
Berbeda dengan inti BRUISER
Saat ini Reza , Ryan , Darren , Andre sedang berada di warung mbok Ijah yang terletak di belakang sekolahJika di tanya Rio kemana
Rio saat ini sedang mengikuti senamMematuhi tata tertib bukan?
"Ren bagi rokok Lo" ujar Ryan meminta rokok milik Darren
"Sisa satu buat gue nanti siang" ujar Darren apa adanya
"Yaelah bagi ke gue aja Napa" ujarnya agak sedikit memaksa
"Lo buang buang duit tau gak , baru sedikit udah Lo padam kan apinya" ujar Darren menoyor kepada Ryan
"Namanya juga orang kaya" dengan bangganya ia mengatakan itu dan memperbaiki kerah bajunya
"Orang kaya gak ada yang ngemis rokok" ujar Reza secara tiba tiba
"Orang kaya baru Lo yan?" Tanya Andre kepada Ryan membuat sang empedu merasa kesel karena sudah di permalukan
"Lo berdua punya dendam apa sih sama gue , gak pernah ngedukung gue Lo ya , setiap gue ngomong pasti salah" ujar Ryan dramatis.
Darren yang melihat sahabatnya di pojok kan pun bukannya membantu malah menertawakan
*Skip*
Siang ini anggel yang biasanya di jemput cepat sekarang malah sebaliknya
Sudah sekitaran dua puluh menitan bel sekolah berbunyi
Biasanya supirnya yang selalu menunggu Anggel tapi ini ia yang harus menungguGadis itu kembali duduk di kursi yang di sediakan di halte depan sekolah sambil mencoba menelfon sang supir , tapi malah tidak ada jawaban dari sang supir
Saat tengah melamun Anggel di kejutkan oleh seseorang yang turun dari motor sport besar hitam
Ia mendongak saat di rasa seseorang itu berdiri di depannya
"Gak usah takut" ujar orang itu dengan nada dingin
"Belum pulang" tanyanya kepada Anggel
Anggel yang di tanya pun hanya menggeleng
"Gue antar Lo pulang" ujarnya sambil membuka helm
Saat itu juga Anggel lega saat melihat siapa orang itu
"Nanti ngerepotin kak" ujar Anggel tidak enak kepada Reza
"Gadak penolakan" ujar Reza sembari berjalan ke arah motornya
Anggel hanya pasrah sembari berjalan mengikuti langkah Reza
"Helm buat Anggel mana kak" tanyanya ragu ragu
"Gak usah pakek helm"
"Kalo ada polisi gimana"
"Sogok pakai uang"
"Gak semuanya bisa pakai uang" ujar Anggel lalu menaiki motor Reza
Tetapi ia kesusahan karena badannya yang sedikit pendek
Reza yang sadar pun langsung membantunya untuk naik ke motornya Dangan cara memegang tangan Anggel
Tangan yang lembut , mungil , halus , putih itu bersentuhan dengan tangan kasar milik Reza
"Pegangan" ujarnya saat mau menghidupkan mesin motornya
Anggel pun menuruti ia langsung memegang jaket Reza
"Udah makan?" Tanya Reza tiba tiba
"Udah" jawab Anggel
"Udah minum?"
"Udah"
"Udah sayang belum sama gue" ujarnya tiba tiba membuat Anggel mengerutkan keningnya
"Hah apa kak" tanya Anggel berpura pura tidak mendengar ucapan Reza
"Lupain"
Saat sudah tiba di perkarangan rumah Anggel
Anggel langsung turun dan di bantu sama RezaSaat sudah turun dari motor Reza mereka sama sama canggung tidak ada obrolan sedikit pun
"Mau masuk dulu kak" ujar Anggel memecahkan kecanggungan antara mereka berdua
"Enggak"
"Oh yaudah makasih ya , Anggel masuk dulu"
Reza yang melihat Anggel berbalik badan pun merasakan ada sesuatu di celana Anggel
Seperti bercak darah?
"Celana Lo ada darah" teriaknya
Yang di teriakin malah menatap tajam pelaku dan langsung lari masuk kedalam rumah
"Lucu" batinnya
"Astaghfirullah Anggel malu tau" ucapnya sendiri
Jangan lupa *vote* karna itu gratis
Jangan lupa jaga kesehatan yaSampai jumpa di bab selanjutnya
Bay bay
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior
Fiksi Remajamenceritakan tentang seorang gadis cantik yang menikah muda dengan seorang ketua geng. karena perjodohan konyol yang telah di sepakati oleh orang tua mereka sejak masa masa SMA Reza yang memiliki sifat cuek dan Anggel yang memiliki sifat bodo amat...