sekolah

11 1 0
                                    

Hay Hay gimana kabarnya
Sehat selalu kan

Happy reading

Pagi ini matahari sangat amat menyengat panasnya, di tambah lagi dengan pak Tono yang tak habis habisnya berpidato di depan sana
Ntah apa yang sedang bapak itu ucapkan

"Pak udah kali pidatonya, panas ni"

"Ngomong apa sih pak gak masuk ke otak ni"

"Woy udah waktunya masuk kelas pak"

"Ini guru gak ada habis habisnya nyiksa murid"

"Panas pak udah dong"

Kira kira begitu lah teriakan para siswa siswa SMA WIRABRATA yang sudah jengah melihat pak Tono yang gak ada habis habisnya berpidato

"Baiklah cukup sampai sini bapak menyampaikan tentang tata tertib sekolah, kalian semua boleh bubar" ujar pak Tono membuat para siswa antusias berlari menuju kelas dan ada juga yang menuju kantin

Anggel Anya Beby yang tengah berjalan di koridor tidak sengaja berpas Pasan bersama inti BRUISER

Anggel yang tidak sengaja melihat Reza langsung menundukkan kepalanya karena masi malu dengan peristiwa kemarin

"Hay cantik" goda Ryan kepada ketiga remaja itu

Anggel dan Anya hanya diam sembari melanjutkan langkahnya menuju kelas tidak terkecuali Beby

"Dih najis" gumam Beby yang masi dapat di dengar oleh kelima laki laki itu

"Aduh maap ya, anda siapa, saya hanya menyapa dua orang itu aja" ucap Ryan sembari menunjuk punggung Anggel dan Beby yang perlahan menghilang

"Lo nyapa mereka berarti lo juga nyapa gue juga" ujar Beby kepedean

"Pede banget deh kamu" ujar Ryan sembari menoel pipi Beby yang tembem

"Najis, Lo mau gue tendang, main noel noel pipi orang sembarangan" ujarnya garang

"Jangan galak galak dong calon pacar, eh lupa calon istri" ujarnya sembari mengedipkan satu matanya

"Eww najis banget gue punya suami modelan kayak lo"

"Muka pas pas-pasan kalo ngajak ceweknya jalan modal teh gelas seribu" ujar Beby apa adanya dan langsung di sambut gelagak tawa oleh keempat inti BRUISER kecuali Reza

"Diam, gak usah ketawa"

"Buat persiapan kawin makanya gue kalo ngajak pacar-pacar gue keluar cuman beli teh gelas" ucapnya tidak mau dirinya di injek injek

"Modal buat kawin gak segitunya juga" timpal Reza dan langsung pergi meninggalkan keempat sahabatnya

"Bener tu kata bos" sahut Darren

"Kalo kere kere aja gak usah banyak gaya" ucap Beby dan langsung meninggalkan keempat laki laki tersebut

"Puas lo pada puas?" tanyanya kepada keempat sahabatnya

"Puas banget" ujar Darren sembari menggeplak kepala Ryan

"Anak setan" ujar Ryan menahan rasa sakit akibat geplakan Darren

*Skip*

Pembelajaran pertama pun selesai membuat seluruh siswa berhamburan menuju kantin untuk mengisi kembali perut mereka

"Saya masi ting ting" suara yang melengking itu langsung masuk kedalam Indra pendengaran siswa yang berada di kantin

"Di jamin masi ting ting" nyanyi nya sembari menggoyangkan pantatnya ke samping

"Sama sekali belum berpengalaman......ting ting" bukannya merasa malu karena ulahnya yang menjadi sorotan justru ia semakin gencar menggoyang kan pantatnya ke samping

"Orang gila datang" ujar Beby yang sedari tadi melihat aksi Ryan

"Mulut lo" timpal Anya

"Fakta" ujarnya

"Ehh ada dedek Beby yang comel nih" ucap Ryan sembari berjalan menuju tempat duduk Beby bersama kedua sahabatnya

"Apa lo" ucap Beby

"Salah lagi gue" ucap Ryan melemas

"Oyy Reza" pekik Ryan membuat sang empedu menoleh ke arahnya dan menaiki satu alisnya seolah bertanya apa

"Gak jadi" ujarnya sembari cengengesan

"Pergi deh lo sana" timpal Beby

"Suka suka gue dong" jawab Ryan

"Kita boleh duduk di sini" ujar Rio yang entah kapan sudah ada di depan Anggel

Sontak membuat Anggel dan Anya mengangkat kepalanya dan langsung berhadapan dengan badan tegap milik Rio

"Boleh" bukan suara Anya atau Anggel melainkan suara sang terompet yaitu suara Beby

"Lo ngapain duduk juga" ujar Beby melihat Ryan yang sekarang tengah duduk di depannya sembari mengeluarkan benda pipih miliknya yang berlogo Apple

"Fungsi kursi untuk di duduki" jawabnya

"Kursi itu bukan untuk lo"

"Terserah gue dong"

"Setres"

"Awas ntar jodoh" ucap Adrian yang tengah berdiri di samping Beby sembari meletakkan nampan berisi makanan untuk inti BRUISER dan di susul oleh Reza dan Darren di belakangnya

"Sesungguhnya jodoh adalah cerminan dari diri kita sendiri" ujar Darren

"Amiin paling kecenceng" ucap Ryan sembari mengusap mukanya dengan kedua telapak tangannya

"Gue jodoh sama dia?" tanya Beby sembari menunjuk dirinya dan Ryan dan langsung di balas anggukan dari Adrian dan juga Darren

"Gak mungkin" tambahnya lagi

"Awalnya nolak tapi ujung ujungnya kecantol juga" ujar Anya ikut dalam perbincangan itu

"Setuju" ucap Rio yang sepertinya tertarik dengan perbincangan kali ini

"Gimana pendapat kalian berdua zaa Anggel" tanya Darren membuat Reza yang tengah duduk berhadapan dengan Anggel menonggak kan kepalanya dan begitu pun dengan Anggel

"Berisik" jawaban yang keluar dari mulut Reza


Jangan lupa *vote* karena itu gratis
Jangan lupa jaga kesehatan
Bay bay 



SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang