He is....?
Youra POV
Hari ini adalah hari minggu, yang berarti aku tidak perlu sekolah. Hahh... aku bosan jika tidak sekolah seperti ini, tidak ada teman, tidak ada candaan, bahkan tidak ada suara orang disini. Kali ini aku hanya menonton TV diruang tengah sendirian karena Sehun masih tidur, aku jadi ingat saat kita memasang gembok dinamsan kemarin bersamanya
" Kau melamun lagi? " tanya Sehun, ternyata dia sudah bangun
" Aniya, kau mau sarapan apa? " tanyaku begitu ia duduk disampingku
" Terserah kau saja " ucapnya sambil mengambil teh hangatku
" Ya! Itu teh ku! Jika kau mau kau bisa bikin sendiri Oh Sehun " ucapku sambil mengambil gelas teh ku
" Barusan kau menawariku mau sarapan apa, sekarang aku minum teh kau malah marah-marah " ucap Sehun sambil meninggalkan ku menuju dapur, mungkin ia ingin membuat teh
" Aishhh! Kenapa aku harus dijodohkan dengan makhluk seperti dia " gumamku, kadang aku suka berpikir kenapa eomma dan appa rela menjodohkanku hanya demi bisnis. Itukan sama saja mereka mengorbani aku untuk bisnis mereka, memangnya aku tumbal apa??
" Kau melamun lagi? Aku rasa kau harus ke dokter jiwa Youra " ucap Sehun sambil duduk disampingku, anak ini maunya apa sih?!
" Terserah kau Oh Sehun yang jelek " ucapku sambil menjulurkan lidahku kearahnya
" Arraseo Oh Youra yang cantik " ucap Sehun dengan nada yang santai, tapi tunggu! Apa dia bilang? Oh Youra?
" YA! Kau ini seenaknya saja mengganti margaku! Margaku ini Park bukan Oh! " ucapku menahan kesal dan malu sekaligus
" Tetapi sebentar lagi margamu itu akan berganti dengan margaku, chagi " astaga! Aku yakin jika mukaku sudah memerah sekarang
" Apasih kau ini! " ucapku sambil memeluk bantal yang ada disampingku, tetapi dengan cepat Sehun menahan bantal itu
" Kau ingin menutupi mukamu, eoh? Kau malu? Atau kau- " ini harus dihentikan, muka Sehun begitu dekat denganku
" ANIYA! " teriakku didepan muka Sehun, dan Sehun dengan spontan menutup telinganya
" Arraseo! Kau ini menyebalkan sekali sih! Tadi kau memarahiku dan sekarang kau malah berteriak didepanku! Maumu apa hah?!! " ucap Sehun dengan membentakku, aku langsung membeku ditempat. Baru kali ini aku dibentak oleh seseorang. Tak sadar mataku sudah mulai berkaca-kaca
" M..m..Mianhae Sehun-ah " ucapku lirih sambil menundukkan kepalaku
" Kau menangis? " ucap Sehun melunak sambil mengusap puncuk kepalaku, aku hanya menggeleng menanggapi perkataannya
" Mian, aku tidak bermaksud membentakmu! " ucap Sehun sambil mengangkat wajahku
" Gwenchana Sehunnie " ucapku sambil mengusap air mataku, dan aku berusaha tersenyum kearahnya
" Bagaimana jika kau ikut aku latihan bersama EXO? " ucap Sehun sambil tersenyum manis kearahku
" Arraseo, kau mandi sana! Aku akan buatkan sarapan dulu " ucapku sambil mendorong Sehun kekamarnya
Setelah Sehun masuk kekamarnya, aku langsung menuju ke dapur untuk membuat sarapan untukku dan Sehun.
" Hahh... apa yang harus kubuat? Mungkin kimbab? " gumamku, lalu aku mulai menyiapkan bahan-bahan untuk membuat kimbab
=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=
Sehun POV
Akhirnya selesai mandi juga! Suasana rumah kini berbeda semenjak kedatangan Youra dihidupku, sepertinya aku mulai jatuh cinta padanya kekekeke. Tapi apakah dia masih marah karena aku membentaknya tadi? Padahal aku tidak berniat membentaknya, sudahlah lebih baik aku turun
KAMU SEDANG MEMBACA
Arranged Mariage to Nappeun Oh's
Ficção AdolescentePark Youra Aku hanya menginginkan kebebasan dalam hidupku, tidak terikat oleh hal yang tidak aku inginkan