Enjoy reading guys
"Kalau anak-anak bertanya gimana?" Lisa
"Bagaimana pun kita harus menceritakan tentang Naeun kepada anak-anak agar mereka tidak bingung hon" Jennie
"Iya hon, kita memang salah karna terlalu lama menyembunyikan tentang Naeun, bahkan Nanonpun tidak sempat tau tentang Naeun" Lisa memghela nafas.
"Hon, aku harus menyiapkan makan malam dan sepertinya Beby dan Melody sudah pulang" Jennie menunjuk dengan dagunya saat mendengar suara Melody yang lagi-lagi sedang ribut dengan Mozart.
"Kapan mereka akur?" Lisa memandang ke arah istrinya sambil bangun dari tempat tidur mereka dan berjalan ke luar kamar.
"Setidaknya mereka tidak saling memukul dan mungkin itu harmoni sebagai anak kembar, bahkan sejak dalam perut mereka mungkin sudah selalu ribut, karna Beby cerita kalau perutnya selalu bergerak dalam beberapa menit sekali berbeda saat dia mengandung Musical hehehe" Jennie bercerita sambil mereka menuruni anak tangga satu persatu menuju lantai bawah, meteka sudah berada di ruang keluarga dan terlihat semua anak-anak berkumpul di sana dengan di awasi Beby.
"Beb, si kembar berebut apa lagi?" Lisa mendudukan bokongnya di sofa dekat si kembar, sementara Maureen dan Levin sibuk dengan mainan mereka.
"Biaslah Mam, hanya sesuatu yang tidak penting" Beby
Lisa menganggukan kepalanya dan Jennie masih berdiri dan berniat untuk berjalan ke dapur untuk memasak makan malam mereka.
"Ody bilang, dia melihat Nanon noona di mall, dan Mozart bilang Ody bohong, karna kalau itu Nanon noona pasti sudah pulang ke rumah" Levin menjawab lebih detail dan itu spontan membuat Jennie menghentikan langkahnya dan membalikan tubuhnya melihat ke arah Beby begitupun Lisa yang menatap ke arah menantunya itu.
"Ody tidak oong dady momdy, Ody emang liat dada di mall, dan Mommy biyang iya, iya kan Mom" Ody menyahut dan melihat ke Mommynya mencari pembelaan.
"Ody oong anna talau ada dada? Dada halusnya pulang te lumah tita" Mozart masih tetap yakin kalau adiknya berbohong.
"Maksudku apa Beb?" Lisa menatap Beby karna seumur dia hidup belum ada yang mengatakan kalau ada orang lain yang mirip dengannya, karna sebagai pembisnis yang mendunia dia sudah seperti selebriy yang wajahnya terpanpang di setiap majalah bisnis bahkan di majalah gosip, dan infotainment digital. karna kemiripan dia dan Nanon hampir seratus persen bisa di bilang.
'Tadi sepulang kuliah saya pergi ke mall untuk berbelanja kebutuhan anak-anak dan juga dlapur, dan saat sedang menuju supermaket Ody menyebutkan dada dada bahkan dia menepuk-nepuk pundak saya, lalu dia menunjuk ke arah belakang dan bilang kalau dia melihat Nanon" Beby menerangkan.
"Apa kamu melihatnya?" Jennie tau itu pasti bukan Nanon tapi dia tetap penasaran.
"Tidak Mam, saya tidak melihat orang yang di maksud Ody, saya berpikir itu hanya mirip karna bukannya menurut teori setiap manusia memiliki kembaran di dunia sebanyak tujuh orang" Beby tersenyum lirih karna pembahasan tentang perkataan Melody membuatnya merindukan Nanon.
Lisa dan Jennie hanya terdiam, apa yang di katakan Beby mungkin ada benarnya walau mereka belum pernah bertemu dengan seseorang yang benar-benar mirip dengan mereka, tapi tetap saja pembicaraan ini membuat kesedihan mereka sedikit naik karna Nanon pergi di usia 19tahun dan itu masih sangat muda, sedangkan mereka yang sudah hampir kepala empat masih di berikan umur panjang.
"Sudahlah lupakan pembicaraan ini, Beb kamu bantu saya, sebentar lagi masuk jam makan malam" Jennie menghentikan pembicaraan mereka karna itu sudah membuat airmatanya menggenang di kelopak matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEW WOLD??? (JENLISA)
FanfictionTinggal di Califonia america dan juga menyelesaikan pendidikannya di bidang kesehatan sebagai seorang Specialis cancer Jung-eui menjadi dokter termuda di era super millenial, dan dirinya mendapat tawaran untuk menjadi salah satu dikter ahli di rumah...