Impulsif

428 63 29
                                    

Hay sayaaaang.. apa kabar?

Kangen aku ga?

🏡🏡

Samudra turun dari kamar sambil menenteng tas ditangannya. Mengenakan baju kaos santai dan celana jeans sambil teleponan.

"Iya saya maunya kamar yang premier aja satu. Malam ini. Iya.. kalau nggak jadi malam ini paling saya check in besok siang. Itu aja.. haah.. iya.. nanti saya hubungin lagi,"

Bunda yang lagi ngupas buah di depan televisi merhatiin anaknya itu. Udah malem jam sepuluh, tiba-tiba mau keluar bawa tas bikin dia penasaran.

Dirumah cuma ada mereka sama asisten yang keja dirumah. Ayah balik lagi ke Singapura buat gantiin Samudra selama dia nggak ada disana. Kemarin pulang cuma satu hari buat menghadiri undangan pak Ronaldo. Itu juga belum sempat ngomong sama Samudra. Belum baikan.

Ayah sendiri keliatan masih sibuk sama perusahaan disana yang makin nggak kondusif keadaannya.

"Mau kemana Bang?" Tanya Bunda sama Samudra yang masih sibuk sama ponselnya.

Samudra monoleh, menghampiri Bunda.

"Ini.. mau makan sama Lia Bun," jawab Samudra.

"Makan kok malem banget?" Tanya Bunda, masih merhatiin tas ditangan Samudra. Tumben banget Samdra keluar bawa tas. Padahal biasanya cuma ponsel dan card holder.

"Iya nih Lia seharian nggak mau makan, harus dipaksa dulu. Kebiasaan dia," cerita Samudra. Samudra menyimpan ponselnya, sekarang duduk disamping Bunda sambil menghadap Bundanya itu.

"Abang mau ke Bandung ya Bun," ucapnya tiba-tiba.

Kening Bunda berkerut, bingung merhatiin anak semata wayangnya itu, "Katanya tadi mau makan? Sekarang mau ke Bandung? Gimana yang bener?" Tanyanya.

"Iyaa, mau makan di Seafood Santa sama Lia. Abis itu langsung ke Bandung,"

"Malem banget loh bang? Bahaya nyetir malem-malem. Kenapa nggak dari siang tadi aja jalannya?"

"Ini juga dadakan Bun, nggak direncanain. Aman kok Bun. Abang kan biasa nyetir malem," bujuk Samudra meyakinkan.

Bunda cemberut, "sama Lia?" Tanyanya.

"Iya, masa Abang sendiri? Ngapain dong?"

"Ya sama Lia ngapain?" Bales Bunda.

HAYO NGAPAIN?

Samudra diam sebentar, "ya nggak ada jalan-jalan aja berdua. Boleh ya?" Bujuknya lagi. Mukanya melas-melas sambil nyender ke Bundanya.

"Udah ijin sama Papanya Lia?"

"Udah Bun," bohong. Padahal belum. Baru mau ijin nanti pas jemput Lia.

"Di Bandung nginep dimana?" Tanya Bunda lagi.

"Di Padma sih rencananya,"

"Jauh banget kenapa nggak di hotelnya Bapak aja Bang?"

"Ada Abil disana. Sekalian ketemu Abil Bun, udah lama juga kan? Setahun lebih loh Abang nggak ketemu Abil,"

"Abil ngapain di Bandung? Sama Siapa?" Bingung Bunda.

"Kan Duta di Bandung. Terus dia lagi ada acara rekreasi gitu sama anak organisasinya," cerita Samudra.

RumahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang