4. Assassin vs Templar

37 5 6
                                    

"Mutter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mutter." gumam Ivory pelan.

Terjadi perkelahian antara Jean Fagan dengan orang-orang dalam pertemuan termasuk Onkel Josef. Ivory tidak pernah tahu kalau ibunya ahli bertarung. Di saat orang-orang memakai pedang atau belati, ibunya hanya memakai mata pisau yang ada di bawah pergelangan tangannya.

Jean Fagan terluka karena sayatan pedang Onkel Josef. Lalu dia bersiul dan beberapa anak panah segera meluncur ke punggung beberapa orang di sana. Beberapa ada yang mati, beberapa ada yang terluka. Lalu orang-orang yang memakai mata pisau di bawah lengan mereka turun dari atas untuk bertarung di bawah.

Baldomero tampak menikmati pertarungan, tapi Ivory tidak. Dia justru bertanya-tanya kenapa mereka bertarung? Apakah ini ada kaitannya dengan artifak dan kematian ayahnya?

Saat Ivory memikirkan itu, seorang bertudung berlari dengan cepat lalu memanjat beberapa kotak dan kayu-kayu yang menempel di tembok. Baldomero dan Ivory tak memperhatikannya, tapi tiba-tiba saja dia ada di hadapan mereka setelah berayun dari kayu.

Ada dua mata pisau di bawah pergelangannya. Masing-masing mengarah pada leher Baldomero dan Ivory sehingga mereka terdiam seketika.

"Templar sampah," ucapnya hampir menusukkan mata pisau itu ke leher Baldomero dan Ivory, tapi Onkel Josef sudah dulu melempar belatinya ke arah orang itu dan mengenai punggungnya.

"Cepat pergi!" ucap Baldomero lalu mereka segera meninggalkan tempat itu melewati pintu di atas atap.

Orang itu mengikutinya, tapi Baldomero dan Ivory sudah dulu berusaha turun dari atas dengan tangga. Sedangkan orang itu melompat dari atap dan mendarat pada tumpukan jerami di atas tanah.

Sebelum Baldomero dan Ivory menyentuh tanah, dia sudah dulu menunggu di bawah dan siap menyakiti mereka. Baldomero dan Ivory langsung naik ke atas lagi dengan tangga sehingga orang itu ikut memanjat tangga.

Tangannya menarik kaki Ivory sehingga Ivory terjatuh dari tangga hingga punggungnya menghantam tanah. Saat itu, orang itu melompat meninggalkan tangga dan berdiri di hadapan Ivory, sedangkan Baldomero sudah sampai di atas atap dan kebingungan menyelamatkan Ivory.

Ivory mengusap punggungnya berkali-kali. Matanya menatap samar-samar orang itu mendorong mata pisaunya keluar. Namun, pemandangan di belakang orang itu lebih berbahaya.

"Baldo awas di belakangmu!" teriak Ivory dan seorang pria bertudung di belakang Baldomero segera mendekapnya erat tak membiarkannya pergi.

Sementara itu, orang di hadapan Ivory perlahan memajukan mata pisaunya, tapi Ivory dengan cepat mengumpulkan tanah ditangannya lalu melempar ke wajah orang itu membuatnya kelilipan.

Ivory segera lari dari sana dan bersembunyi di balik tembok bangunan. Waktu orang itu mengejarnya dan melewati Ivory yang bersembunyi, Ivory segera memukul kepala orang itu dengan kayu sampai dia pingsan di jalan.

Assassin's Creed: Umbilicus Telluris [AC x HARBARA] (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang