Judul : Let It Flow
Penulis : mounalizza
Penerbit : Elex Media Komputindo
Editor : Afrianty P. Pardede dan Andriyani Loa
Layout : Debora Melina
Cetakan : Pertama, 2022
Tebal : 337 hlm
ISBN : 978-623-00-3079-6
Blurb:
Merasa sudah cukup mapan untuk membina rumah tangga, Arjuna dan Yasmin menerima perjodohan dengan mudah dan tanpa keraguan. Pandangan pertama ternyata membekas di hati keduanya, mengalir mengikuti waktu, sampai status mereka disahkan menjadi suami istri.
Tapi sayang, ternyata ketidakjujuran Yasmin di awal pernikahan menjadi bumerang dan mengubah pandangan Arjuna terhadapnya. Arjuna yang konservatif menyesal menerima Yasmin.
Walau sama-sama berjanji akan mempertahankan rumah tangga mereka, keduanya tidak lantas bisa memperbaiki kesalahan sebelumnya.
Yasmin dan Arjuna awalnya berjanji menjalani kehidupan mereka seperti air mengalir. Mereka sadar kehidupan mereka bisa saja tenang, kadang terombang-ambing, tapi ternyata lama-lama malah tergerus ombak dan tenggelam di muara masing-masing. Hingga akhirnya kebodohan Arjuna membuat Yasmin menyerah mempertahankan hubungan mereka yang semakin rapuh.
Apakah Yasmin dan Arjuna sudah terlambat menyadari? Walaupun kehidupan mereka dibiarkan mengalir, setidaknya di akhir mereka harus tahu muara mana yang dipilih. Selamanya tersiksa akan masa lalu atau melangkah dan menuju kebahagiaan.
***
Review singkat:
Novel ini memotret kehidupan pasangan setelah menikah. Menurut saya menarik, karena di luar sana masih banyak yang mempertanyakan "apa lagi setelah menikah?" Apakah masih saling mempertontonkan kelebihan kayak zaman pacaran?
Untuk kasus Arjuna dan Yasmin, pernikahan mereka yang baru dimulai mendadak suram karena sesuatu yang memang sangat sulit diterima. Untuk saya pribadi opening ini sangat menjanjikan karena kita jadi penasaran akan seperti apa penulis menggambarkan sisi kedewasaan seorang laki-laki dan perempuan menghadapi masalah ini.
Dituturkan dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami, permasalahan rumah tangga Arjuna dan Yasmin semakin menarik untuk diikuti. Satu hal yang saya suka, penulis tidak banyak melibatkan tokoh ataupun konflik pendamping yang tidak penting. Jadi, sepanjang cerita kita benar-benar hanya fokus pada permasalahan awal. Uniknya, hal ini justru menimbulkan suhu yang berbeda di setiap bab. Maksudnya, saya pribadi kadang bingung mau dukung siapa. Entah siapa yang harus dihakimi dan dikasihani. Tanpa sadar, hal ini ternyata semacam labirin rasa untuk sebuah ending yang dikemas apik oleh penulis.
Novel ini ada sedikit adegan "berbagi kehangatan" ala pasangan suami istri, ya. Tapi masih aman, kok. Nggak yang gimana-gimana banget. Oh ya, kita juga bakal dibikin gereget banget sama interaksi Arjuna dan Yasmin yang kadang gemesin dan ngejengkelin di saat bersamaan. Penulis lihai dalam hal ini. Tarik ulurnya dimainkan berulang-ulang, tapi nggak terkesan monoton.
Kalo dari segi kekurangan, selain satu dua typo, saya agak terganggu dengan peralihan sikap Arjuna di awal yang tiba-tiba banget. Namun, sepertinya ini strategi tersendiri penulis dalam mengemas cerita dengan teman yang sebenarnya sudah umum ini. Dan berhasil, sih. Cerita ini jadi segar dan punya warnanya sendiri.
Overall, novel ini cocok banget untuk kamu yang sedang menjalani hidup berumah tangga ataupun yang baru berencana. Karena di sini penulis menitipkan satu kunci penting untuk kelangsungan sebuah hubungan. Apa itu? Silakan baca sendiri, ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Review Suka-Suka Gue
RandomBerisi review buku-buku yang sudah saya baca. Sebagian besar proyek booktour di instagram. Yuk, kunjungi juga instagram saya (@ansar_siri). Bagi penulis/penerbit yang ingin menawarkan kerjasama, silakan DM. Salam santun. High Rank; # 1 - Ulasan dari...