Chapter 2

2.3K 331 35
                                    

____
HAPPY READING!
_____/\_____

Untung saja saat Zhan sampai di rumah, ibunya sudah tidur pulas. Ia pun membuka makanan yang tadi sempat Zhan bawa dari restoran, ia menyimpan nya dalam kulkas kecil untuk besok ibunya makan.

Krocokkkkkkkk!

Zhan menggenggam perutnya sendiri, ia bahkan belum makan sejak tadi pulang sekolah. Duitnya tidak akan cukup jika membeli dua porsi makanan.

Dengan perut lapar Zhan masuk kedalam kamarnya, dia membanting tubuhnya ke kasur lalu menatap awan kamarnya. "Maafkan Zhan, ibu." gumam Zhan.

Ia mencoba memejamkan matanya dengan perut yang terasa lapar.

♡♡

Keesokan harinya, Zhan kembali berangkat sekolah seperti biasanya. "Ibu, Zhan berangkat." ujar Zhan pada ibunya yang masih menatap ke jendela. "Lauk sudah Zhan hangatkan di atas meja. Ibu tinggal makan jika lapar."

Tanpa menunggu jawaban Zhan pun pergi. Sejak kemarin siang perutnya belum ke isi apapun. Rasanya Zhan ingin cepat-cepat sampai di sekolah dan memalaki teman sekelasnya.

Disekolah Zhan kembali menjadi anak nakal, dia meminta uang jajan pada siswa setiap melewatinya. Kini mata Zhan melihat siswa baru yang barusan turun dari mobil mewah. "Ouh dia orang kaya rupanya." gumam Zhan tersenyum miring.

Siswa itu berjalan mendekati Zhan, lebih tepatnya melawati Zhan. Dengan santai Zhan menarik tas bocah culun itu hingga tubuh bocah itu ikut tertarik ke belakang. "Mana uang mu?! Kau harus tau jika melewati ku itu berarti kau harus bayar!" ucap Zhan.

"Kenapa aku harus bayar?" tanyanya masih dengan wajah datarnya.

"Kau masih bertanya?!" Zhan mencengkram kuat kerah baju bocah itu.

Sampai tidak lama seseorang datang menghentikan Zhan. "Maafkan dia, ini uang nya! Ambil saja semuanya." ujar Kris menyelamatkan nyawa Yibo.

"Bagus, beritahu teman culun mu itu." ujar Zhan. Karena merasa uangnya sudah cukup untuk bisa beli makan akhirnya Zhan pergi ke kantin untuk memenuhi perutnya yang terus terasa perih.

"Wangji, sudah ku bilang lain kali turuti saja kemauan nya. Jangan sampai kau menjadi korban selanjutnya." ujar Kris.

"Korban apa?" tanya Yibo.

"Korban pembullyan nya." jawab Kris.

Yibo tidak terlalu peduli ia pun kembali jalan meninggalkan Kris, tujuan nya kemari adalah mencari informasi Yunxi! Lalu sejak kemarin dia tidak mendapatkan apapun informasi soal Yunxi.

"Hey aku sedang bicara." ucap Kris pada Yibo.

Seperti biasa sepulang sekolah Zhan tidak langsung pulang ke rumah, dia langsung berkerja dengan seragam yang tadi pagi ia bawa di tasnya.

Tangan Zhan membawa sebungkus roti untuk mengganjal perutnya. Matanya menatap ke arah jalanan yang ramai.

Sampai tidak lama ia sampai di depan cafe, Zhan pun masuk dengan santai melewati pintu bagian belakang. "Zhan kau datang lebih awal lagi?" tanya Gong jun pada Zhan.

Kau Takdirku! [Yizhan] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang