Chapter 12

1.6K 221 22
                                    

HAPPY READING!
_____/\_____

Typo berkeliaran

Sean duduk diteras rumah tetangga Zhan. Lalu tidak lama seorang wanita datang membawa dua minuman di nampan. "Ini minum dulu."

Wanita itu duduk disebelah Sean. "Terima kasih." ucap Sean. Ia meminum teh hangat itu sedikit.

"Sama-sama."

"Boleh aku bertanya siapa itu Fanfan? Kenapa dia memanggil Zhan dengan sebutan Mommy?" tanya Sean.

"Ya seperti yang kau dengar. Fanfan adalah anak dari Zhan."

Mata Sean terbelalak. "Anak angkat?"

"Anak kandung." jawabnya.

Mendengar itu tambah membuat Sean Shock. "Kau bercanda? Zhan itu lelaki."

"Ya, tapi itulah kenyataannya. Zhan bisa mengandung." jelasnya lagi.

"Lalu itu anak Zhan dengan siapa?"

"Gong jun, kalau tidak salah Gong jun adalah senior Zhan ditempat kerjanya." jawab Yun.

Sean tau siapa itu Gong Jun. Dia adalah senior Zhan dan dirinya dulu semasa sekolah SMP. Saat itu Sean juga pernah memergoki Gong Jun yang sedang mengambil foto Zhan dari kejauhan. Namun karena setau dirinya Zhan memiliki banyak fans jadi ia membiarkannya saja, ia pikir Gong Jun hanya salah satu fans biasa Zhan.

"Jadi itu anak Gong Jun dan Zhan?"

"Ya."

"Lalu dimana Gong Jun sekarang?"

"Dia meninggal 2 tahun yang lalu ketika Zhan sedang mengandung Fanfan." jelasnya.

Sean terdiam sejenak. "Apa yang terjadi pada Zhan saat Gong Jun meninggal?"

"Tentu dia sangat Shock. Setelah kejadian itu Zhan terus melamun menatap jendela dengan pandangan kosong. Berapa kali Zhan mencoba bunuh diri, untung saja aku segara membawanya kerumah sakit. Aku berkata pada dia masih ada sosok lain didalam dirinya. Makhluk yang tak berdosa. Jika Zhan bunuh diri sama saja dia membunuh anaknya sendiri."

Sean mendengarkan cerita itu dengan seksama. Lalu dia menatap ke awan membayangkan betapa sulitnya kehidupan gegenya selama ini.

Ketika Sean koma Zhan lah yang harus menanggung semua biaya rumah sakit, dia bekerja paruh waktu lalu menjaga sang ibu yang saat itu sangat membenci Zhan.

"Apa penyebab Gong Jun meninggal?"

Yun ikut menatap awan lalu menjawab. "Dia memberikan satu ginjalnya untuk Zhan."

Mata Sean melotot. "Memangnya ada apa dengan Zhan?" tanya Sean, dia belum tau apapun soal ini. Setelah sadar dari koma Zhan tidak memberitahu apapun, ibunya juga tidak tau menahu.

"Zhange kenapa kau tidak pernah cerita soal ini?" Batin Sean.

"Yang ku tau dia memerikan satu ginjalnya untuk dirimu. Dia bilang adikku terluka karena ku jadi aku harus bertanggungjawab." ucapnya.

Air mata Sean lolos. "Tidak mungkin, jadi semua ini salahku?" Sean menundukkan kepalanya.

"Semua sudah terjadi dan itu sudah sangat lama. Lupakan masa lalu. Zhan juga baik-baik saja saat ini, hidup bersama anaknya."

Sean mengangguk walau dalam hatinya dia masih merasa bersalah.

♡♡

Zhan melangkah pulang. Ia datang kerumah Yun jie untuk mengambil Fanfan.

Tok

Kau Takdirku! [Yizhan] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang