part 2 ( terkesan)

17 1 0
                                    

"Aku pulang ya mir" ?

" Kok pulang kak, katanya masih lama".

" Iya sudah sore nih, mau ketempat ipar nya kak risma juga sih mir".

" Kak ?? Anuuu ? Kak"

" Apaan sih ? "

"Nazar kakak jangan lupa "

" Nazar apa ?"

Billy memandangi mira namun mira mengalihkan pandangan nya, billy memakai jaket jeans nya, mengikat tali sepatunya, risma dan david siap-siap berjalan ke arah mobil.
Tapi billy berjalan belakangan seakan menunggu mira yang akan mengantar mereka kemobil.

" Kak ? Jangan lupa ya nazar nya ?"

" Nazar apa sih mir ?"

Billy menghentikan langkah nya sejenak agar bisa berjalan berdampingan dengan mira. Mira berdiri disamping billy, degup jantung mulai berdetak cepat.

" Nazar kakak pokok nya"

Mira berbalik arah, ketika semuanya akan memasuki mobil, tapi tiba-tiba billy memegang kedua bahu mira.

" Ehhh, ada apa nih ? "

" Kamu mau jatuh kan , jadi dipegangin biar nggak jatuh".

" Hah ? "

" Udah aku pulang ya , bye"

Mira masih mematung, belum bisa memastikan kenapa billy memegang bahunya, waktu yang singkat bertemu billy, seharusnya ada scenes lebih, malahan kode-kode yang tidak dimengerti sama sekali.

Ah bodoh nya aku, harusnya aku bisa dekat dengan billy lebih dari ini, tapi kenapa ya tingkah billy begitu.
Percuma di jelaskan billy penuh tanda tanya, hidupnya terlalu banyak rahasia alam, terlalu beresiko mendekati kakak sepupu sendiri.

Kakak sepupu sendiri yang disukai sejak dulu, tak memandang ku sama sekali mungkin aku bukan tipe nya, atau dia butuh wanita berkepribadian bagus.
Ya berkepribadian , punya mobil sendiri, rumah sendiri.

Ya seperti pria matre, dalam benak mira,Kenapa harus wanita yang mengayomi sih ? Apakah begitu semua seorang pria tampan.

Mira teringat teman kerjanya dulu yang hanya di manfaatkan pria tampan, tapi wanita hanya sebagai dompet berjalan saja.

Mira di buat baper dengan pikiran nya sendiri . Saat tau billy setengah pria bad boy, mira tetap saja larut dalam buaian.

Billy berniat mengajak mira jalan-jalan, tanpa sepengetahuan yang lain nya, itu syarat utama dari billy jika ingin jalan dengan nya.

Whatsapp,,,,,

.mir, kakak nanti kalau ketemu mira lagi, nanti kita jalan-jalan ya.

Pesan whatsapp dari billy mengagetkan mira, pesan yang buat mira kepikiran apa maksud kakak sepupunya itu, saat hari pernikahan billy semakin dekat.

"Dasar buaya!!"

Mira memanggil billy buaya, iya buaya ngakunya cicak. Billy yang pernah mengejek mira adalah buaya betina.
Namun mira balik membalas billy dengan sebutan kadal, billy menyangkal ia adalah cicak.

"Dasar buaya ngakunya cicak".

Iya kak, itu kan nazar kakak mau jalan-jalan sama aku. Emang kita mau kemana ?

Send>>>>whatsapp

Pesan whatsapp dikirim ke billy. Tak sampai lima menit billy membalas nya.

Kakak nggak pernah ada nazar ke kamu, kakak cuma bilang nanti kalau kakak main kerumah mu kita jalan-jalan ya ? Tapi jangan kasih tau siapa-siapa nanti kita masuk tribun news.

Send>>>whatsapp

Wah masih lanjut soal jalan-jalan nih, bukan minta temenin aku untuk ketemu perempuan kan ?

Send>>>whatsapp.

Mira mengirim pesan whatsapp ke billy, tapi billy kali ini tak membalas.
Mira tetap menyetujui pertemuan itu meski ia harus diam-diam pergi dengan billy.

Mira menunggu hari pertemuan itu, hari yang mana ia bisa berdua dengan billy, sepanjang kisah yang ia jalani hanya mendapat kan cinta sepihak, perihal mira bukanlah tipe billy.

Namun kali ini billy seperti menunjukkan sesuatu, cinta kah ? Atau pura-pura saja seperti pelepas jenuh.

" Mir ? Ngapain berdiri disitu ?"

" Eh iya ma, aku jadi melamun disini"

Mira baru sadar bahwa ia masih berdiri di halaman rumah nya, ketika hampir setengah jam billy pergi dari rumah nya.

Billy membuat mira salah tingkah, ia bahkan lupa bahwa ruang tamu begitu berantakan karena baru saja ada tamu, tapi mira tak peduli sama sekali, ia membayangkan pertemuan dirinya dan billy berdua saja.

Ah aku pakai baju apa ya ? Aku pakai celana apa ya ? Aku harus bagaimana ?
Pertanyaan demi pertanyaan menghantui mira, seakan billy datang esok hari.
Ah shit,,, aku udah begok di perolok billy, mira terus saja di bayangkan pertemuan itu.
Nanti kita gimana ya ? Berduaan aja gitu ? Terus kalau hujan gimana pas di jalan, terus kalau makan gimana sepandang-pandangan gitu, terus,,terus,,terus,, semakin menjadi-jadi mira terus di sibukkan dengan pikiran nya sendiri.

********


Cinta sepupu part 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang