Kisah seorang gadis SMA yang sangat dicintai seorang Kavin Gyver Altezza. Ceo pemilik Gyver Way, perusahaan terbesar di Asia.
Rank🍂
🍁40 #linyi #5/4/22
🍁33 #songkang
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah selesai membersihkan tubuhnya juga mengganti baju nya,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Clays melangkah keluar, namun karena memang lantai nya yang licin kaki Clays tidak sengaja terpleset lalu terjatuh.
Duggh
"Argghh.." Clays memegang lutut nya yang tidak sengaja terkena sudut bathtub, Clays lalu duduk di atas bathtub memegang lututnya yang memerah.
Sampai suara ketukan di pintu membuat Clays tersentak.
"Cla?, sudah sejak satu jam kamu di dalam. Apa baik baik saja?" Tanya Kavin yang menyadari sejak tadi Clays tidak keluar kamar mandi.
"Kavin.., lutut Cla sakit. Cla susah buat keluar."
"Apa!?, Apa kamu jatuh?."
"Kavin tolongin Cla.."
Kavin dengan cepat mendobrak pintu nya karena memang terkunci dari dalam. Bagaimana bisa Clays mengunci pintu nya?. Membuat Kavin tidak habis fikir.
Dengan beberapa kali dorongan, pintu pun terbuka, menampilkan Clays yang tengah terduduk disisi bathub sambil memegang lututnya.
"Kavin..,"Lirih Clays. Dengan cepat Kavin mengangkat tubuh Clays, menggendongnya ala bridal style. Melangkah keluar kamar mandi, lalu menurunkan Clays untuk duduk di kasur. Kavin melihat luka di lutut Clays, gadis nya ini benar benar membuatnya menggelengkan kepalanya.
"Luka di lenganmu masih belum sembuh, sekarang lutut mu terluka juga. Mau berapa banyak luka lagi?, apa tidak bisa jaga diri kamu baik baik hm?."
"Kavin.., maafin Cla yaa. Belum aja Cla jadi istri Kavin, Cla udah ngerepotin Kavin." Clays menunduk, merasa sangat bersalah.
Kavin yang mendengar ucapan Clays menghela nafasnya berat, lalu meraih kotak P3K dinakas samping tempat tidur. Mengobati luka di lutut Cla perlahan tidak ingin gadisnya tersakiti, bahkan luka di lengan Clays juga Kavin obati ulang, jangan lupakan bibir bawah Clays yang terluka juga tidak Kavin lewatkan. Tidak hentinya Clays menatap Kavin lurus, sifat Kavin sangat berubah menjadi lembut untuk sekarang.
