(〜^∇^)〜.2

763 45 0
                                    

" oh ya sab lo ko bisa ada di sini? "
Tanya kila

" gak tau "
Jawab sabrina acuh, mendengar jawaban sabrina kila hanya bisa mengelus dada nya sabar

" ngapain lo ngelus ngelus dada lo?, dada lo kan rata "
Ucap sabrina tanpa dosa

" eh setan sialan emang lo ya, ngomong seenak jidat banget lo walaupun dada gua rata yg penting muka gua kaga rata "
Ucap kila ngegas

Ceklek
Suara pintu terbuka sontak kila langsung mengalihkan pandangannya pada pintu itu sedang sabrina langsung menghilang entah ke mana, di ambang pintu itu menampilkan seorang laki laki berjasa putih

" anda sudah bangun nona kila? "
Tanya dokter tersebut

" enggak dok saya belum bangun saya masih koma "
Jawab kila sewot

" anda bisa saja bercanda nya nona, apa ada yg sakit nona? apa yg anda rasa kan sekarang
nona? " tanya dokter itu

" gak ada dok "
Jawab kila

" dok kapan saya boleh pulang? "
Tanya kila

" dua hari lg nona "
Jawab dokter itu

" yah dok masa dua hari lg itu mah kelamaan dok, saya pulang sore ini ya dok "
Ucap kila

" gak bisa nona anda baru saja bangun dari koma anda, anda harus banyak istirahat "
Ucap dokter itu

" yah dok kan pas saya koma kan itu saya istirahat masa saya di suruh istirahat lg, lagian kan saya udah sembuh kok dok "
Ucap kila

" tidak bisa nona "
Ucap dokter itu

" saya mohon dok ya ya ya "
Mohon kila pada dokter itu

" hutf baiklah jika itu kemauan nona, tapi sebelum itu biarkan saya memeriksa keadaan anda terlebih dahulu "
Ucap dokter itu sambil mengecek keadaan kila

Kita ganti nama kila jadi kayla ya

" mmm dok semenjak saya di rawat di sini apa ada yg menjenguk saya? "
Tanya kayla

" tidak ada nona "
Jawab dokter itu

" oh gitu ya "
Ucap kayla pelan sambil mengangguk kan kepala nya ( miris banget ya nasib gua di saat gua dapat keluarga yg lengkap tapi malah dapat keluarga yg kaya
gini ) batin kayla sambil memandang lantai kosong

" anda tidak apa apa nona? "
Tanya dokter itu khawatir saat melihat tatapan kosong Kayla

" saya gak papa ko dok "
Jawab kila sambil tersenyum pada dokter itu tapi masih dengan pandangan kosong nya
















transmigrasi gadis psikopatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang