(〜^∇^)〜.13

408 29 1
                                    

"huh aku marah pokoknya
sama kaka "
ucap arsen dengan nada kesal

Kayla mengelus rambut adik nya yg sedang marah itu dan beberapa kali membujuk nya tapi usah nya gagal, dan ini lah kesempatan terakhir nya agar adik nya tidak marah lagi pada nya

" ayolah dek jangan marah lagi ya, nanti kakak beliin es krim sama coklat deh "
bujuk kayla, arsen yg mendengar makanan kesukaan nya di sebut pun menoleh ke arah Kayla dan mempertimbangkan bujukan kaka nya itu

" ok deh klo gitu, tapi nanti beneran ya ka beliin aku es krim sama coklat "
ucap arsen, mendengar kata adik nya itu membuat kayla senang karna usah nya tidak sia sia

" yaudah yu kita turun, kaka dah laper ni soalnya "
ucap kayla, kayla turun dari mobil bersama arsen, dan memasuki cafe tersebut, Kayla melihat sekitar di mana bangku yg kosong

setelah menemukan bangku yg kosong kayla dan arsen langsung duduk di bangku itu, kayla memanggil waiters dan memesan beberapa makanan utama dan makanan penutup beserta minuman

" dek kaka mau ke toilet dulu ya bentar, kamu jangan kemana mana ya "
ucap kayla

" iya ka "
ucap arsen yg masih fokus pada hp nya

setelah itu kayla berjalan meninggalkan adik nya sendirian bukan nya berjalan ke arah toilet kayla malah berjalan ke arah ruang bos yg terletak di lantai atas

setelah sampai di lantai atas Kayla berjalan ke arah ruang bos dengan mengendap ngendap, kayla memasuki ruangan itu dan dia melihat teman nya sedang fokus pada pekerjaan nya

" woy Patrick"
teriak kayla, yg membuyar kan fokus laki laki itu, laki laki itu melihat Kayla dengan tatapan tajam

" woy gak usah gitu lah tatapan nya, kau ni seperti ingin memakan ku hidup hidup saja lah "
ucap kayla santai sambil berjalan ke arah sofa , kayla menduduki dirinya di sofa itu dan menaruh kaki nya di meja

" anda lancang sekali nona memasuki ruangan orang tanpa mengetuk, dan ada keperluan apa anda kemarin nona, jika anda tidak ada keperluan apa apa silakan pergi, dan nona siapa anda "
ucap laki laki itu dengan wajah datar

" woy Patrick, lo lupa gua, ini loh gua kila temen lo "
ucap kayla

" jangan mengaku ngaku kalo anda teman saya nona, karna teman saya sudah tiada, dan tidak mungkin anda teman saya "
ucap laki laki itu dingin

" oh jadi gitu lo gak ngakuin gua temen, ok deh kalo gitu gua bakal kasih tau rahasia lu semua biar lo percaya "
ucap kayla

" rahasia lo yg pertama lo pernah jatuh pas main terus muka lo kena tai ayam, dua lo pernah di cium kodok pas lo tidur di pinggir sungai, tiga lo selalu pake celana dalam Patrick dari kecil sampe sekarang, emmm"
ucapan kayla terpotong karna mulut nya di bekap oleh laki laki itu

" ok gua percaya sekarang, tapi gimana bisa lo masuk ke tubuh ini? "
tanya laki laki itu

" entah gua juga gak tau filix "
Jawab kayla, oh ya dia filix Emanuel Philips dia Teman kila dari tk sampai sekarang, filix mempunyai rambut berwarna hitam keemasan dan mata berwarna biru muda, dengan wajah yg mirip seperti orang Rusia

" oh ya lix gimana kabar mafia gua? "
tanya kayla

" gak baik kil mereka semua jadi suram gara gara kepergian lo "
jawab filix sedih

" oh ya lix tolong ya yakin in mereka kalo gua itu kila "
ucap kayla

" oh ok "
ucap filix

kayla merogoh kantong nya dan mengambil hp nya, kayla mencari nomor seseorang, setelah menemukan nya kayla menelepon nya dan membicarakan sesuatu, setelah selesai menelepon kayla menaruh hp nya lg di kantong nya

" siapa yg lu telepon? "
tanya filix penasaran

" orang "
jawab kayla singkat, mendengar jawaban Kayla membuat filix menghembuskan nafasnya kasar

" udah dulu ya lix ade nya kayla nunggu di bawah kasih sendiri "
ucap Kayla

" oh ok kil "
ucap filix

" oh ya panggil gua kayla sekarang "
ucap kayla yg sedang di tengah pintu

setelah itu kayla berjalan turun ke lantai bawah dan melihat adik nya yg masih fokus bermain hp nya

" dek kaka lama ya? "
tanya kayla, kayla takut adik nya marah karena terlalu lama menunggu nya, arsen mengalihkan fokus nya ke kaka nya

" oh gak ko ka "
jawab arsen sambil tersenyum

" lah dek makanan nya ko belum dateng? "
tanya Kayla

" belum ka, daritadi makanan nya gak dateng dateng padahal aku dah laper banget "
jawab arsen cemberut sambil memegang perut nya

dan setelah itu akhirnya makanan yg di tunggu tunggu datang, kayla dan arsen makan dengan hening tidak ada yg membuka suara mungkin karena mereka terbiasa makan seperti itu

semua orang yg di sana menatap Kayla dan arsen kagum karna gaya makan mereka yg sangat anggun dan berkelas, sedang kan yg di tatapan hanya bisa saja dan tak terusik oleh tatapan mereka semua

setelah selesai makan Kayla mengambil serbet dan menggelap mulut dan tangan nya, kayla tidak membuka suara sampai adik nya pun selesai memakan makanan nya

" dek kamu udah kenyang kan? "
tanya Kayla, dan di jawab anggukan kepala oleh adik nya

" kalo gitu kuta pulang yuk "
ucap kayla, lalu kayla menggandeng tangan adik nya dan berjalan ke luar saat sudah sampai di depan mobil nya kayla mendapatkan telepon masuk

" dek kamu masuk duluan ya Kaka mau angkat telepon dulu "
ucap kayla, kayla merogoh kantong nya dan mengambil hp yg masih berdering

" ok ka "
ucap arsen, arsen memasuki mobil terlebih dahulu, sedang kan kayla berjalan meninggalkan adik nya, dan mengangkat telepon tersebut

" gimana Dah kamu lakuin apa yg
saya minta? "
tanya kayla pada orang di telepon

" Dah nona semua nya beres "
jawab orang itu

" bagus "
ucap kayla dan langsung mematikan sambungan telepon nya

kayla tersenyum sangat tipis itu bukan lah senyuman yg manis tapi senyuman yg mengerikan, Kayla berjalan ke arah mobil nya dan membuka pintu nya dan masuk ke dalam mobil nya

" dah ka teleponan nya? "
tanya arsen

" dah dek "
jawab kayla, sambil melaju kan mobil nya dengan kecepatan sedang

" oh ya dek langsung pulang atau mau mampir ke mana dulu? "
tanya kayla

" langsung pulang aja ka "
jawab arsen

Maaf klo banyak yg typo

transmigrasi gadis psikopatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang