Yeonjun menemukan anak di pinggir jalan lalu dia harus mengurusnya?!
APA APAAN ITU?!
Hyena, sekretarisnya mau tak mau harus ikut campur dalam urusan ini. Karena keras kepala Yeonjun, Hyena harus selalu berdebat tentang urusan 'mengurus' Yuno, anak...
Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam. Ya, selama itu Yuno ingin bersama neneknya. Sekarang Yuno sedang tertidur di paha Yeonjun. Begitu juga Yeonjun yang tertidur di sofa.
"Mereka berdua tidur. Lucu sekali" ucap nenek Lee
"Tolong rawat Yuno dengan baik, nak Hyena. Nenek hanya bisa menyerahkan Yuno kepadamu"
"Tenang saja, Nek. Yuno aman di tanganku" balas Hyena sambil tertawa kecil
"Oh ya nek, apakah Yuno memiliki saudara kandung?"
"Seperti yang ku ceritakan tadi. Orang tua Yuno berpisah dan ibu kandungnya memberikan hak asuh Yuno ke ayahnya. Sebelum memiliki Yuno, ibu kandungnya memiliki 1 anak laki-laki. Ya, Yuno punya kakak kandung"
"Jika boleh tau siapa namanya?"
"Sayangnya, nenek ikut merawat Yuno bersama ayahnya. Jadi nenek belum melihat kakak kandung Yuno sampai sekarang"
"Ah begitu" Hyena menjadi tidak enak
"Maaf ya, Nek. Hyena tak bermaksud menyinggung"
"Tak apa. Tapi kenapa kau bertanya seperti itu?"
"Eee, aku hanya i-ingin tahu saja. Mungkin jika ada keluarga yang bisa dihubungi, Yuno bisa bersama keluarganya lagi. Bukankah begitu?"
Nenek Lee menganggukkan kepalanya.
"Kalau gitu, Hyena pulang dulu ya Nek. Kasihan mereka ketiduran"
"Iya. Terimakasih sudah mengunjungi ku"
Hyena mengangguk dan menghampiri Yeonjun.
"Psst! Yak, bangun!"
"Eunghhh"
"Ck, Yeonjun! Bangun!!!"
"Apa?" Yeonjun menjawab dengan mata tertutup
"Ayo pulang. Kau ingin tidur di sini?"
Yeonjun tak menjawab malah kembali tidur.
"Atasan pemalas"
"Hei, aku mendengarnya"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yeonjun"
"Hm?"
"Kau tahu ciri-ciri orang yang menginginkan Yuno kemarin"
"Masih muda, tampan, memakai baju-. Tunggu, untuk apa kau bertanya hal itu?"
"Siapa tahu dia memang kakak kandung Yuno"
"Aku tak percaya"
"Apa salahnya jika kita mencoba mempercayai nya? Pihak polisi juga membantu kita"
"Orang kemarin tak ada mirip-miripnya dengan Yuno kau tahu?"
"Aku belum melihat orang itu. Jadi aku yakin itu adalah kakak Yuno"
