Vote lah biar mamamu bangga sama aku.
***
"Aran?"
Cindy dan Aran berbalik melihat Jessi yang berada dibelakang mereka. Tadinya Jessi ingin ketaman belakang untuk mencari udara segar. Saat melewati ruang tamu, Jessi tak melihat ibunya atau Aran disana, dia fikir Aran sudah pulang tapi ternyata mereka ada taman belakang. Jessi melihat ibunya dan juga pria yg ia kenal dengan nama Athar menangis, dia sangat penasaran sebenarnya apa yang mereka sedang bicarakan sampai menangis. Dia mendekat dan mendengar pria yang bernama Athar ini menyebut dirinya sebagai Aran.
"Kamu Aran?" Tanya Jessi, tubuhnya mematung menatap pria didepannya dengan saksama.
"Iya" bukan Aran yang menjawab melainkan Cindy.
Aran terkejut menatap Cindy.
"Gaada gunanya juga disembunyiin dari Jessi Aran" Cindy mengampus Air matanya kemudian pergi dari sana. Dia merasa marah sekaligus kecewa dengan keputusan Aran.
Aran menghela nafas kemudian berdiri "Lu jangan bilang ke siapa-siapa" dia berjalan hendak pergi dari sana namun ditahan oleh Jessi.
"Kenapa lu ga jujur sama gw kalo lu Aran?" Aran hanya diam tak berniat menjawab "Kenapa lu diem ha?! Lu ga tau betapa stresnya gw nyariin lu kemana-mana, gw selama ini nyari lu, ran! Lu kemana aja hah?!"
"Maafin gw Jes" Aran menunduk.
Jessi melepaskan genggamannya "Selama ini gw nyariin lu demi Christy. Dia bilang pengen banget liat abangnya sebelum dia pergi, dia bilang dia pengen banget dipeluk sama Abangnya. Zean ga pernah ngasih itu buat dia, selama ini ze sibuk sama dunianya sendiri. Christy ga pernah dapet kasih sayang dari seorang saudara, dia nyuruh gw nyari lu biar dia bisa nyobain rasanya disayang sama saudara kandung, dan lu malah menghindar?" Jessi tertawa hambar.
"Dari mana Christy tau kalau dia masih punya Abang?"
"Gw keceplosan nyebut nama lu dan akhirnya dia kepo dan nanyain tentang lu. Gw mohon ran, jangan pergi lagi, Christy butuh lu sekarang"
.
."Hai adeknya Abang"
"Abang jii" Christy yang sedang memainkan ponselnya langsung bangun dan duduk.
"Eh jangan banyak gerak" ucap Zean. Setelah dia mengetahui bahwa Christy sakit keras, sifat Zean tiba-tiba melunak, dia selalu memberikan perhatian lebih kepada Christy.
"Aku gapapa kok"
"Nih Abang bawain kebab"
Christy lalu mengambil kebab itu "makasih Abang" Christy merasa senang karna zean sudah perhatian padanya.
Zean duduk dipinggir kasur Christy, dia melihat Christy makan dengan lahap "enak?"
"Enak banget! Aku suka" ucapnya sambil mengunyah makanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Titik Akhir
Teen FictionMungkin ini titik terakhir untukku tapi tidak untuk cintaku.