Leon POV*
Gue Gavino Leon, atau sering di sebut Leon. Gue punya teman yang isinya rasa goblok semua. Ada Zakaria fergawa, jirona Rahasya, sikembar Arbiyan Derga Yasha dan Abimanyu Derga Yasha.
Tapi gue juga punya teman dari gue masih kecil banget namanya Enjelista Keyla Urani atau sering di panggil Enjel. Gue ada panggilan khusus untuk dia yaitu Jejel. Enjel atau Jejel ini cewek tercantik yang pernah gue temui setelah ibu gue. Entah dari kapan gue mulai jatuh cinta sama dia, gue udah berusaha buat menunjukan rasa cinta gue ke dia, tapi apa daya dia gak peka.
Yang lebih sakit, dia menyukai si berandalan sekola yaitu Gerzia Hadid. Hadid itu musuh gue, dia sering deketin Jejel gue dan terang-terangan membuat Jejel tersipu malu. Gue berusaha buat enggak terlihat cemburu atau marah.
Suatu saat gue tau tentang fakta kenapa Hadid menyatakan cinta pada Jejel. Disitu awal mula gue buat menjauhkan Jejel dari dia.
Leon end POV*
Drttt
DrtttSebuah benda pipih bergetar dan berbunyi membuat seorang pria yang sedang bergulat dengan selimut terganggu.
Ia meregangkan ototnya sebentar, setelah itu ia mengambil ponselnya untuk melihat siapa yang menelepon pagi-pagi begini.
Setelah tau yang menelpon sang pujaan hati, wajahnya yang tadi ingin marah sekarang tergantikan oleh wajah sumringah. Lantas jempolnya menekan tombol hijau di layar.
"Hai Jejel" sapanya dengan semangat.
"Jejel Jejel, bangun bangsat! Mau sekolah gak lo?!" tanya ketus cewek di sebrang sana.
"Loh emang ini jam berapa?"
"Astaga dodol, ini jam 6:40 bangke! Pasti lo baru bangun tidur?"
Ia menyegir tanpa ada yang lihat, lalu dia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Hehe maaf Jejel, ini Leon mau mandi kok tenang, tunggu ya"
"Cepat! Nanti telat lagi. Dikira sekolah Deket apa"
"Iya Jejel sayang, ini cepat kok. Lo ke rumah gue aja"
"Ini gue dah di depan pagar lo"
"Masuk aja tunggu di ruang tamu"
"Iye bawel! Cepat Sono mandi"
"Okeeyy"
Lalu Enjel menutup panggilannya, dan itu membuat Leon bergegas untuk mandi, dia tidak mau membuat Enjel marah karena lama.
Butuh 5 menit aja seorang Leon untuk mandi, dia benar-benar terburu-buru dan untungnya rapi. Soal buku sekolah, dia sudah menyiapkannya di malam hari.
Saat ini dia berjalan ke ruang tamu Dimana ada Enjel yang sedang memainkan ponselnya.
"Jel"
Enjel menoleh. "Ayo buru"
Leon mengangguk. "Bentar ambil bekal dulu" cowok itu pun berjalan ke ruang makan untuk mengambil bekal yang telah ibunya siapkan. Di sana juga ada notes.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhir Tak Bahagia
Teen FictionFOLLOW DULU YANG MAU BACA JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN You are the most beautiful woman I met after my mother. I really like and love you. Tapi kenapa kamu hanya menganggap ku teman? Mustahil cowok dan cewek berteman tapi tidak ada perasaan kan?. -Gav...