#2

43 10 0
                                    

"yok kantin" ajak Leon ke Enjel.

"Bentar" Enjel yang tadinya sedang menulis harus berhenti karena Leon mengajaknya ke kantin seperti yang tadi pagi di bicarakan. "Ayok" setelah membereskan buku dan lainnya, mereka segera melesat ke kantin sambil membawa bekal.

"Wih pasangan hangat ini udah datang" goda Zakaria ketika melihat Leon dan Enjel telah sampai di meja mereka.

"Apaansih anjir, orang temen aja" sahut Enjel yang mana tidak sengaja membuat hati Leon sakit mendengarnya.

Abimanyu atau Abi yang melihat wajah masam Leon segera mengalihkan pembicaraan. "Udah udah, ayo duduk. Kalian dah pesan?" tanyanya.

"Kami bawa bekal" jawab Enjel. Abi mengangguk paham.

"Hai" sapa ceria seorang cewek yang tiba-tiba datang ke meja mereka.

"Tumben kelas lo keluar lambat, ca?" tanya Enjel.

Annisa accahara atau kerap di panggil Aca itu teman Enjel dari mereka masuk SMP. Aca ini kelas XII IPA 3.

"Gue tadi pelajaran PPKn, ya lo semua pada tau lah bapaknya kek apa. Udah datang paling cepat, keluar paling lambat. Ngeselin" gerutu kesal Aca.

Haha guru siapa nih yang kek gini..

"Bener banget, gue paling males sekolah kalau ada pelajaran dia" kata Jirona. Semua yang mendengar itu tertawa.

"Eh pesanan kita, gue aja yang ambilnya" sambung Jirona dan segera berdiri.

"Ikut mau pesan juga" kata Aca. Jirona mengangguk.

Setelah semuanya selesai makan, kini mereka bertujuh mulai bersantai di kantin tersebut dengan celotehan yang di buat oleh teman-teman Leon.

"Gue punya tebak-tebakan nih" ujar Abi.

"Apaan?" tanya Aca.

"Hewan-hewan apa yang paling bikin damai?" tanya Abi.

"Hewan bikin damai....??" gumam kembarannya yaitu Arbiyan sambil mikir keras.

"Adakah?" tanya Enjel.

"Iya ada" jawab Abi dengan tengil.

"Biasa aja anjing ngeliatinnya" kesal Leon, karena Abi terus melihat ke arah Enjel. Itu membuat Abi tertawa senang telah mengerjai temannya.

"Cemburu pak?" goda Zakaria.

"Palak lo cemburu" sarkas Leon, walau dalam hati membernarkan bahwa dia cemburu.

"Udah udah jawab aja pertanyaan gue tadi" lerai Abi.

"Kepompong?" tanya Enjel dengan ragu.

Abi menggeleng. "Salah"

"Babi?" tanya Arbi.

"Itu elo"

"Anjing!"

"Lo juga" hampir saja Arbi ingin menonjok kembarannya kalau tidak ingat ada Aca, takut imagenya buruk di depan sang pujaan hati. Ya, Arbi suka sama Aca.

"Nyerah dah gue" kata Leon.

"Oke oke jawabannya.... trengtengtengtengteng..... adalah......"

Plak

"Cepat lah anjir, ngegantung mulu. Pantes gak dapat pacar" kepala Abi di gaplok oleh Aca saking keselnya.

"Ehh kurang ajar lo" marah Abi.

"Udah anjir apa jawabannya?"

"Adem ayam"

"Hah???" semuanya bengong. Tidak percaya apa yang di katakan Abi.

Akhir Tak BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang