"dia gak ngapa-ngapain lo kan?" tanya Leon ketika telah sampai di kelas mereka.
Enjel menggeleng. "Enggak kok. Lo kenapa sih kek dendam gitu sama dia?" tanya balik Enjel heran.
"Dia itu nakal, suka mainin cewek! Berandalan, wajar banyak yang benci atau dendam" kata Leon sambil duduk di sebelah Enjel.
Sudah 10 menit bel masuk berlalu, tapi entah kenapa guru yang mengajar di kelas mereka belum juga datang.
"Tapi kek nya dia baik deh, kemarin gue lihat dia nolongin cewek yang sekeleo"
Leon tertawa sinis. "Baik? Helloww.... buka gih mata lo, baik dari mana coba! Banyak gosip dan omongan yang beredar kalo dia benar-benar nakal dan gak bisa di omongin dengan baik"
"Kan itu gosip aja" Leon yang mendengar itu menatap Enjel datar membuat cewek di sampingnya mengangkat wajahnya pelan seolah berbicara 'apa?'. Leon menggeleng, lalu melihat ke depan.
'lo kenapa sih Jel? Lo suka sama dia? Gak mungkin kan?'. Batin Leon gelisah.
Tok tok
Clek"Halo anak-anak" sapa guru yang telah masuk ke kelas mereka. Semua murid berhamburan ke tempat duduk masing-masing sama seperti Leon.
"Maaf ya ibu telat masuknya" lanjut guru tersebut.
"Iya bu gapapa" sahut semua murid.
"Baik, ayo kita mulai belajar"
∆∆∆
Bel pulang sekolah telah berbunyi, kini semua murid berbondong-bondong untuk pulang. Kecuali anggota OSIS yang kini ada rapat.
"Rapat kan ya?" tanya Leon ke wakil OSIS.
"Iya, yuk" sahut Enjel, lalu mengandeng tangan cowok itu.
Kini mereka sudah berada di ruang OSIS dan sudah ada beberapa orang yang telah datang.
"Hai" sapa wakil sekretaris, Regina.
"Hai juga, ketua belum datang ya?" tanya Enjel, menarik kursi untuk duduk di samping Regina.
Regina menggeleng. "Belum" setelahnya Enjel mengangguk ngerti.
"Assalamualaikum, maaf gue terlambat" ujar sang ketua OSIS ketika memasuki ruang OSIS.
"Waalaikumsalam" jawab kompak yang di sana.
"Baiklah kita mulai aja rapatnya" kata ketua OSIS.
"Baik.
Semua yang di sana mulai duduk dan diam sambil membuka buku catatan yang di sediakan OSIS untuk kepentingan sekolah mereka.
"Baik, oh maaf kita pakai gue-lo aja ya gak usah formal. Gada guru juga" kata ketua OSIS bernama Elga.
"Iya Ga, santai" Enjel berkata.
"Kita mulai acara rapatnya sekarang dan alangkah baiknya sebelum memulai rapat kita mengucapkan basmallah"
"Bismillahirrahmanirrahim"
"Tadi tuh yang mau mimpin rapat pak Jaya, tapi beliau lagi ada urusan di luar kota. Dia minta gue buat handel dulu rapat kali ini. Gapapa kan?" tanya Elga.
"Iya, gapapa kok" kata anggota OSIS.
"Nah tanggal 20 nanti kita akan mengadakan acara lomba di sekolah kita, tepatnya minggu depan. Jadi kita harus persiapkanlah semuanya dari besok"
"Maaf Ga, ini lomba lawan sekolah lain atau sekolah kita aja antar kelas?" tanya Enjel.
"Kabarnya sih lomba antar sekolah, itu kata pak Jaya. Katanya ada 10 sekolah yang akan ikut lomba disini" jawab Elga. Semua yang disana mengangguk mengerti.

KAMU SEDANG MEMBACA
Akhir Tak Bahagia
Teen FictionFOLLOW DULU YANG MAU BACA JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN You are the most beautiful woman I met after my mother. I really like and love you. Tapi kenapa kamu hanya menganggap ku teman? Mustahil cowok dan cewek berteman tapi tidak ada perasaan kan?. -Gav...