1 Bulan kemudian....
Sudah hampir sebulan Sma Terpadu Prestasi kehilangan satu-satunya murid paling terbaik di sekolah, pihak
sekolah tentu sangat terkejut ketika mendengar kabar bahwa muridnya
di temukan tidak sadarkan diri di pinggir sungai dan di nyatakan sudah meninggal dunia.Pihak sekolah tentu merasa risau atas
kepergian, Rara Karista. Selama dua
tahun gadis itu selalu mengharumkan
nama sekolah karna selalu memenang
kan berbagai macam olimpiade dan
berhasil membawa pulang banyak piala.Jika pihak sekolah merasa kehilangan namun tidak dengan para murid, mereka justru bahagia ketika mendengar kabar bahwa siswi berprestasi itu sudah meninggalkan sekolah dan di nyatakan meninggal dunia. Itu yang mereka mau
sejak dulu.Selama ini para murid selalu iri dengan Rara, karna gadis itu selalu menjadi perwakilan sekolah jika olimpiade di selengarakan dan soal penampilannya jauh berbeda dari murid lainnya.
Menurut mereka gadis cupu dan miskin seperti Rara tidak pantas bersekolah di sekolah mahal seperti Sma Tripadu Prestasi
Kana - Nama itu sangat di hindari
dan di takutin satu sekolah karena
mempunyai kekuasaan atas sekolah
bahkan di sebut Queen pembulian.Kana adalah satu - satunya orang yang paling benci dengan Rara, dengan teganya gadis lugu itu di jadikan budak dan di siksa olehnya.
"Kok bisa ya, Rara ada di sungai? Apa
dia bunuh diri atau ada orang yang bunuh dia." Tanya Dea memulai topik percakapan.Kana menggenggam erat Stir mobilnya ia menjadi tidak fokus menyetir ketika mendengar ucapan Dea yang bertanya tentang gadis cupu itu.
Ia sangat benci nama itu.
"Berita tentang nya ngga detail, pihak
polisi cuma menginformasikan kalo
dia di temuin gak bernyawa di
pinggir sungai apalagi kondisi nya
yang udah basah kuyup." Kezia menyahut dan berusaha menjelaskan."Kalo terbukti dia di bunuh, pasti
orang itu bakalan di hukum mati"
tutur Dea. Kana yang mendengar
nya langsung berkeringat dingin.Bela yang sedang duduk di kursi depan tepat di samping Kana pun menoleh ke arah gadis itu." lo yang bunuh dia?" Tanpa sadar ia telah menuduh Kana
Baginya sangat mustahil jika Rara
tiba-tiba saja ada di tepi sungai
apalagi tidak mungkin jika Kana
tidak terlibat dalam kasus kematian gadis itu."Tapi keren si, kan biasanya orang yang mati di alam atau permukaan
air tuh susah buat di temuin sedang kan Rara gak sampai 24jam loh di
temuin nya." lanjut Bela yang
merasa ada yang janggal dengan kematian Rara.Kana mendengus kesal." Berisik lo berdua! Kalo kalian nuduh gue atas kematian si cupu mending kalian keluar dari mobil gue!" Gadis itu membentak.
Dea dan Bela sontak terdiam.
Kana tentu tidak terima jika kedua dayangnya sudah mulai berani
dengannyaBela tampak sangat gelisah, gadis itu sangat takut jika Kana marah." Sorry, gue nggak bermaksud nuduh lo" ia meminta maaf atas perkataan nya barusan.
dasar cupu, udah mati aja malah makin nyusahin gue! Batin Kana
Ketika Kana sudah merasa tidak
ada gangguan ia pun mulai fokus menyetirTak lama gadis mendengus kesal
kana kembali di buat kesal bukan dengan Bela dan Dea, melainkan
oleh pengendara motor sport yang tiba-tiba melintas dan menyenggol spion mobil milik Kana hingga
sedikit miring dan tergores"Sialan!" Geram Kana ketika melihat
pengendara motor sport itu sudah
mulai menjauh dari mobilnya bahkan
sepertinya tanpa ada salah sedikit pun.Kana menginjak pedal gas hendak
ingin mengejar pengendara motor itu namun ia urungkan niatnya sebab
ketika mendengar ucapan dari Dea."Lebih baik jangan di kejar" Cegah Dea bicara secara baik-baik namun justru mendapatkan tatapan tajam dari Kana.
"Lo pikir dong! Ini mobil mahal! keluaran terbaru! mobil ini cuma
gue yang punya!." Kana memarahi
Dea." Gue gak terima kalo mobil
mahal gue di senggol gitu aja!" Amuknya."Bener kata Dea, lebih baik jangan
di kejar. Lihat deh pemilik motor itu pake seragam Sma Tripadu." Sahut Bela yang melihat jelas penampilan pengendara ituLagi-lagi Kana berdecak kesal
"Maksud lo?! kalo orang itu pake seragam Sma Tripadu , gue ga boleh cari masalah sama tuh orang?!" Amuknya."Bukan gitu maksudnya, kalo orang
itu sekolah di sekolahan kita. Lo bisa
melakukan apa aja yang lo mau dan
lo bisa kasih perhitungan sama orang
yang udah berani buat mobil lo lecet"
kata Bela ada benarnya." Kalo di kejar
buang-buang waktu." Lanjutnya.Kana menghela nafas sabar." Lo ingat
plat nomornya?" Tanyanya.Dea mengangguk sangat yakin" Gue
ingat plat nomor pengendara itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake School
Teen FictionMenceritakan tentang seorang gadis lugu namun kasar, bernama Rara atau Nara. Gadis yang tidak pernah bahagia bahkan hidupnya penuh ketakutan dan ancaman bahkan ia terpaksa merubah seluruh identitas aslinya demi keselamatannya dan terhindar dari ses...