Part 16 : Something Wrong with Him

2.7K 103 10
                                    

Baru aku melangkahkan kakiku memasuki gedung sekolah, aku mendengar seseorang memanggilku, dengan cepat aku pun mencari asal suara. Dan aku hanya bisa tersenyum lebar sambil melambaikan tanganku ke arahnya, ke arah cowok yang berlari menghampiriku-Luke.

"Hey Luke" sapaku, dia mencoba menyamakan langkahnya dengan langkahku sehingga kita berjalan bersamaan menuju ke kelas biologi.

"Kamu di antar siapa tadi?" Tanya Luke padaku memecah keheningan yang telah menyelimuti kita sejak tadi.

"Niall" Jawabku pendek. Dia hanya membentuk huruf O di mulutnya, dia memang sudah tahu bahwa aku sekarang menjadi lebih dekat dengan Niall. Dan kurasa Luke terlihat murung? entahlah

"Kamu kenapa Lukey?" Tanyaku penasaran, entahh kenapa kurasa dia terkejut. kurasa dia baru saja melamun. terlihat jelas dari tatapan matanya yang kosong, yang kuheran. Kenapa dia tidak menabrak? sedangkan aku kalau melamun waktu sedang berjalan pasti akan menabrak. Ah sudahlah tidak penting.

"Am okay. what happen?" Tanyanya balik

"Entahlah, kurasa wajahmu terlihat kusut" Ujarku padanya.

"Aku tak apa. Kau ini apa-apaan" Ujarnya padaku sambil mengacak-ngacak rambutku yang telah tersusun rapi.. Ihh kenapa sejak tadi banyak sekali laki-laki yang mengacak-acak rambutku? Mulai dari Harry, Niall, Zayn ,Louis dan sekarang Luke. Okay besok besok aku tidak akan menyisir rambutku, Aishh tidak mungkin sekali.

"Okay! Tapi jangan acak-acak rambutku dong! ini sudah rapi tau!" Ujarku sambil memanyunkan bibirku. Dia hanya terkekeh melihatku dan akhirnya kita sampai di depan kelas. Ugh Kelas Biologi membuatku mengantuk, aku lebih baik mengikuti kelas Kimia. hah?

"Nanti istirahat temui aku di taman ya? Ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu" Uajr Luke padaku sebelum dia mengambil tempat duduknya yang berada di bangku nomor 3 dari depan.

"Okay. Aku juga mempuyai banyak cerita yang ingin kuceritakan padamu"

Dia hanya tersenyum dan berlalu meninggalkanku. ya aku sering menceritakan apa saja yang telah terjadi padaku. Entah itu cerita sedih atau pun cerita senang, aku akan tetap menceritakan padanya. Dia sudah kuanggap sebagai kakakku sendiri. Aku juga pernah bercerita tentang Niall ataupun the boys kepada Luke.

***

Kringgg!!!!!

Bel istirahat telah berbunyi. Akhirnya aku bisa melalui pelajaran jam ke 3 dan 4, yaitu Bahasa Perancis. Huh sebenarnya aku tidak terlalu menyukai bahasa perancis, karena disekolahku di Amerika tidak diajarkan bahasa Perancis melainkan Bahasa German. Jadi aku kurang paham dengan pelajaran ini, apalagi sekarang sudah kelas 3, Dan jelas aku tertinggal jauh. Ini mengharuskanku untuk belajar lebih giat supaya bisa memperbaiki nilai bahasaku.

Aku melihat Luke yang keluar kelas dan mengedipkan matanya kepadaku. Aku hanya terkekeh melihatnya. Aku akan ke taman sekolah, tapi sebelum itu aku akan pergi ke kantin terlebih dahulu karena perutku sudah berdemo minta diisi dan diberi cairan. aku segera melangkahkan kakiku keluar kelas dan berjalan menuju kantin dengan temanku-Kendall. Ditengah perjalan aku merasakan handphoneku bergetar sekali, pertanda sms masuk.

Fron : Luke
Jangan lupa di taman sekolah. Aku menunggumu xx

Aku hanya tersenyun membaca smsnya. Huh apa dia kira aku pelupa? seperti dia? tanpa membalas pesannya aku segera memasukkan ke kantong seragamku dan sampailah aku di kantin untuk membeli beberapa snack. Aku berpisah dengan Kendall, karena dia ingin makan sedangkan aku hanya membeli snack.

*Luke Pov*

Setelah kupikir-pikir dengan matang, dan aku menarik kesimpulan bahwa aku seharusnya menyatakan perasaanku kepadanya. Mengingat selama ini dia selalu menceritakan tentang Niall ,Niall dan Niall, aku menjadi takut kalau dia akan berpaling ke Niall. Pertama aku memang menunggunya, aku hanya berfikir mungkin dia masih mencintai ex nya, yang tak lain adalah Justin. Meningat seberapa buruknya dia waktu kehilangan Justin dan aku dapat menyimpulkan bahwa Olivia sangat mencintai Justin. Tapi setelah mengetahui kondisinya yang sekarang ini lebih dekat dengan Niall, aku jadi harus bertindak lebih cepat sebelum Niall mendahuluiku.

Unpredictable (Niall Horan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang