Chapter 4

176 8 0
                                    


Sejak keajadian tadi semalem haru canggung rasanya untuk sekedar menatapmu, itu kali pertama kamu marah padanya.

Paginya kamu memutuskan untuk berangkat menebeng bang ajun dan menghiraukan haru yang sudah siap di atas montor menunggumu itu.

"mah, pah y/n berangkat dulu ya"-pamitmu
"yok bang keburu telat"
"loh gak sama haru sayang?"-tanya mama
"Y/n berangkat"

Haru ngerasa bersalah karna ulah kekepoannya yang berujung canggu ini, seketika hati haru sakit saat kamu tak melihat sedikitpun dirinya.

▪️Sekolah▪️

"Ok anak² pembelajaran hari ini sampai disini kalian bisa istirahat"
"ouh iya asahi nanti kamu sama y/n keruangan ibu ya bisa kan? " - pinta ibu irenne
"Siap bu nanti saya ke kelas y/n"

Haru jadi kehilangan semangatnya untuk sekedar pergi ke kantin, bahkan ketiga kurcacinya itu sudah merengek-rengek gak jelas tetap saja haru diam tak bersemangat.

"To ke kantin yuk ah males dikelas kek cewe tau"-celetus jeongwoo
"kalian aja sana ah males gue"
"To lu kenapa sih dari tadi pagi hawa lu kek rumah kosong tau"-canda yedam
"ah iya² ah yok ke kantin males gue denger lu pada ngoceh"
"nahh gitu"

Walapun pada akhirnya haru kudu ikut ketiga kurcaci itu karna bakal brisik kalo ia tak menanggapi .

"Sa, suara lu bagus kenapa lu gak gabung aja ke tim musik? Bakat lu gak main² sa"-ucapmu
"Hahaha, y/n gue gak minat ngembanggin bakat gue, tapi gue bahagia ada yang suka sama bakat yang gak bakal gue kembangin"
"lu tuh aneh tau"
"tapi ganteng kan haha canda"

Dan sama aja gak dikelas gak dikantin semangat haru belum kembali ia terus-menerus memikirkan kamu yang entah kapan akan berhenti marah padanya
"y/n masih marah gak ya ma gue? "

Semalem itu murni tak sengaja haru menekan tombol hapus yang menyebabkan file milikmu hilang itu.

▪️tadi malam▪️

"paan sih, jan apa²in laptop gue awas"-ucapmu ketus

Haru yang memiliki rasa kepo ini merasa ingin sekali menyetuh laptop milikmu dan melihat apa yang sedang kamu kerjakan
"emang apaan sih ini"

Jiwa kekepoan haru udah gak bisa ditahan lagi apalagi terdapat tulisan asahi tugasmu itu, ia menekan tombol play untuk mendengar suara milik asahi itu.

"Ini suara asa? Bagus juga ni anak"
"Eh, gak nyangka y/n suara lu bag-"
Sakinh asiknya mendengar suaramu haru tanpa kesengajaannya itu menekan tombol hapus
"Anjir mati gue, aduh mana gak ada cadangan lagi ni file "

Haru yang bimbang itu berusaha tenang memikirkan bagaimana nasibnya jika ketahuna olehmu

"kabur gak ya, kalo gak kabur gue gak siap liat muka imut y/n jadi kek mba kunti tapi kalo kabur lebih gak siap liat mukanya yang udah kaya malaikat maut aja"
"ah bodo amat kabur aja gue"

Haru kabur dengan wajah tanpa dosanya itu dan saat tepat berpapasan denganmu diambang pintu haru hanya bisa menatap mata indahmu dba melanjutkan acara kaburnya itu.

"HARUUUUU"
"SINI GAK LU"
"BAN***T LU YA"

▪️Kantin▪️

Pikiran haru acak-ackan memikirkan tentang kamu yang benar-benar menghindarinya bahkan untuk sekedar bertatapan saja tidak.

"agrh, kayanya gue pen nembak y/n aja kali"- gumam haru
"to lu yakin? Lu gumam tapi suara lu keras anjir lu gak lg sakit kan"- tanya dobby
"To bukannya lu ma y/n lg berantem? Dan lu sekarang mau nembak dia? "-sambung yedam
"tapi gue dukung, yakali bestai gue mau nembak gak gue dukung"-celetus jeongwoo

Entah kenapa tiba-tiba haru memikirkan untuk mebembakmu
NEMBAK? Sejatinya kalian hanya soudara tiri yang berati bisa untuk kalian berpacaran tapi entah kalo suatu saat nanti hubungan kalian bisa ketahuan oleh kedua orangtua kalian.

"sa lu gak ke kantin, sarapan gak tadi? muka lu agak pucet"-tanyamu
"sante aja gue emang ky gini lu kan tau gue gak suka makan pagi "
"hehe tapi ke kantin dulu beli roti buat nanti gue takut lu pingsan gue kan gak bisa gendong lu"
"yaelah gue gak bakal pingsan, tapi kalo lu yang mau ya udah"
"apa? Mau pingsan? "
" kata ke kantin beli roti? Udah ayok"

Tepat saat kamu berjalan melewati kantin dengan asa dan berakhir kamu yang berhenti di salah satu kedai di kantin untuk membeli roti. Dan satu orang yang melihatmu sedari awal dengan tatapan tak suka itu yakni haru yang tampak tak suka kamu berdekatan dengan asa.

"yah to lu telat y/n dah ma asa"-ucap Jeongwoo
"bego lu woo dah tau temen lagi bimbang malah lu panas²in aneh lu temen sape sih asa apa ruto? Hah"-seru yedam yang memukul kepala Jeongwoo
"yaelah dam gue kan mau bercanda"
"gak gitu canda lu baso aci"

Satu langkah bagi haru pupus begitu saja bukan berarti langkah selanjutnya akan pupus juga. semangat haru untuk mendapatkan kamu masih sangat besar tetapi penghalang yang besar ia lupa akan itu.

Penghalang yang entah sampai kapab akan hancur mungkin juga tak akan hancur, ikatan yang telah orang tua kalian buta itu susah untuk dihancurkan begitu saja.

"y/n gue mau ngomong" -ucap haru saat bepapasan denganmu
"entar aja dirumah gue lagi sibuk"




























Happy reading 🌼🧚‍♂

EIGHTEEN || [HARUTO x YOU] ✔️EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang