Chapter 8

150 9 0
                                    

Lama tak ada kabar bahkan perginya tak meninggalkan sepatah kata pun dan tiba-tiba ia datang kembali tanpa ada undangan, bahkan ia juga menghancurkan rasa bahagiamu

"napa tuh cewe dateng sih aghr, pake cium haru lagi apaan coba"-gumammu

Mungkin semesta sedang menguji kebahagiamu atau memang takdir yang membuatmu harus merasakan ini semua. Kamu pergi ke arah yang bukan arah rumahmu dan tepat saat kamu berjalan dengan bergumam tanpa sengaja kamu dan asa berpapasan yang membuatmu ingat akan kejadian seminggu yang lalu. Iya, seminggu yang lalu entah apa yang terlintas dipikiranmu untuk mencoba confess duluan ke asa.

/Seminggu yg lalu

"lu yakin mau ketemuan sama asa disini, kayanya lu salah milih tempat njir mana mau dia ke tempat cafe kaya gini yang ada dia putar balik"-ucap dayeon

"kali² ketempat kek gini ketimbang cafe yang sunyi dia malahan entar sibuk sama bukunya sendiri"

Dayeon pergi pulang meninggalkan kamu untuk berdua dengan asa, ia hanya diminta untuk mengantarkan kamu saja. Kini kamh pun bingung karna lupa bilang untuk mengantarkannya pulang kembali alhasil kamu ditinggal olehnya.

Tak lama setelah dayeon pergi datanglah asa yang rapih mengenakan kemeja berwarna putih dipadukan dengan cardi abu-abu dan tak lupa juga kacamata yang ia sering kenakan bila untuk membaca buku dan buku yang ia baca tak akan ketinggalan.

"udah lama nunggu gue?"-tanya asa
"belom kok sante aja"

10 menit pertama membuatmu canggung akan situasi dimana ucapanmu terbalik tentang asahi yang bakal tak sibuk dengan bukuna tetapi yang kamu liat sekarang adalah asa yang sedang asik mementingkan buku ketimbang pertemuan mereka untuk hari ini.

Dan 5 menit kemudian juga tak ada obrolan yang membuat suasana berubah, kamu yang mulai gelisah dengan semua unek-unekmu hari ini.

Tak membuatkan waktu yang lama untukmu menyiapkan kata-kata yang telah kamu atur.

"sa"-panggilmu
Oknum yang terpanggil hanya menatap sejenak
"gue suka sama lu"-ucapmu cepat
"ruto?"-ucapnya
"maksudnya, kok lu bawa² ruto"-tanyamu bingung
"bukanya ruto suka juga sama lo? Gue tau kalo lu sama ruto bukan sodara kembar melainkan sodara tiri"-jawab asa yang membuatmu syok
"tau dari mana?"-tanyamu

Kamu bingung dan gak habis pikir kenapa asa tau tentang hubunganmu dengan haru yang bukanlah anak kembar melainkan sodara tiri, tak ada yang tau selain ketiga sahabatmu dan para sahabat haru.

"denger aja"-jawab asa. "y/n gue tau lu suka sama gue dan kalo boleh jujur gue juga suka sama lu tapi mungkin yang berhak memiliki lu ruto"-lanjut asa

"sa"
"2 bulan setelah lu pindah disini gue gak sengaja liat kalian ciuman di rooftop, waktu itu gue kira kalian sebatas sodara saling sayang ternyata ada maksud lain"

Tak kamu sangka hari itu di rooftop membuat segalanya kacau, dan mungkin juga dengan berjalannya waktu segalanya akan terbongkar bukan cuma asa yang tau mungkin suatu saat seluruhnya akan tau hal itu.

"sorry gue gak bisa"-ucap asa
"sa, haru udah gue angep kaka gue gak lebih"
"keliatan dari lu nya juga ada rasa, maaf gue gak bisa"
"Sa"-panggilmu saat melihat asa pergi

Langkahmu terhenti saat asa berada persis didepanmu dan begitu juga dengan asa langkahnya terhenti saat ia melihatmu dihadapannya. Suasana cangung melanda kalian

"hai"-sapa asa

Kamu hanya membalas sapaan asa dengan senyum andalanmu yang sering kamu berikan kepada lelaki yang kini berada di hadapamu

"ni anak pergi kemana sih cepet bgt"

Haru yang mencarimu selama sepuluh menit itu dan pencariannya yang nihil. Ia sempat menyerah tetapi saat ia sedang melihat ke arah lain matanya menangkap gadis yang ia sedang cari-cari sedari tadi tak kunjung ketemu.

EIGHTEEN || [HARUTO x YOU] ✔️EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang