Puisi 1 : "Terlalu"

15 0 0
                                    

Jutaan asa dan harapan merekah indah
Seperti sepasang angsa yang berdansa sepanjang-panjangnya
Mendadak kau berteriak dalam diriku,"diam, jangan mengganggu!"
Keadaan menjadi asing tiba-tiba, "mengapa?"

Begitu sulit memecah tanda tanya yang bingar di kepala
"Aku sayang kamu," sial, benarkah aku?
Kau pun membalas, "aku juga sayang padamu,"
Tunggu sebentar, mengapa aku meraguimu? (lagi)

Antara sayang dan kepergian
Aku terlalu sering menyalahi keadaan
Sebab sejak itu, kami berhenti tak saling sahut
Dan sepenuhnya hari-hariku tersayat; Kalut

Kamu terlalu banyak mengecewakanku;
Sementara aku terlalu banyak mencintaimu

Kini kedua angsa itu mencari jalannya sendiri
Tanpa harus mengenang-ngenang cerita cinta itu lagi

Kumpulan PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang