Jutaan asa dan harapan merekah indah
Seperti sepasang angsa yang berdansa sepanjang-panjangnya
Mendadak kau berteriak dalam diriku,"diam, jangan mengganggu!"
Keadaan menjadi asing tiba-tiba, "mengapa?"Begitu sulit memecah tanda tanya yang bingar di kepala
"Aku sayang kamu," sial, benarkah aku?
Kau pun membalas, "aku juga sayang padamu,"
Tunggu sebentar, mengapa aku meraguimu? (lagi)Antara sayang dan kepergian
Aku terlalu sering menyalahi keadaan
Sebab sejak itu, kami berhenti tak saling sahut
Dan sepenuhnya hari-hariku tersayat; KalutKamu terlalu banyak mengecewakanku;
Sementara aku terlalu banyak mencintaimuKini kedua angsa itu mencari jalannya sendiri
Tanpa harus mengenang-ngenang cerita cinta itu lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Puisi
PoetryKuharap beberapa kalimat dari puisi ku ini, dapat membuatmu mengerti bahwa kamu tak sendiri, karena sejak kamu membacanya, saat itu pula aku tlah menjadi teman mu berkeluh kesah, selamat datang temanku! semoga kamu senang yaa