Di jam-jam sepi manusia
Sekuncup bunga mawar yang menguning diatas meja bertanya-tanya
Tersisa berapa lama
Gelimang bulir dari kelopak mata yang berguguran sia-sia?Jika membenci tak bisa mengakhiri cinta
Mengapa tak semesta biarkan saja kita ada?
Teka-teki takdir merancu
Biar saja logika dan cinta saling beraduSeperti berjalan diseutas benang
Bertopang malang, cinta yang sudah hilang
Enyah saja kau sendiri memikul rindu
Dasar kepala batuRintang waktu sebesar tungku
Menyimpan harapan yang semakin keruh
Seperti akan dicari;
Kemustahilan yang terus diharapiKapan kembali?
Kapan kembali?
Seribu purnama pun takkan bisa menjawabnya
Karena tak ada lagi cinta yang tersisa
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Puisi
PoetryKuharap beberapa kalimat dari puisi ku ini, dapat membuatmu mengerti bahwa kamu tak sendiri, karena sejak kamu membacanya, saat itu pula aku tlah menjadi teman mu berkeluh kesah, selamat datang temanku! semoga kamu senang yaa