Puisi 3 : "Istana Berpenghuni"

8 0 0
                                    

Dengan kencang kuberlari pergi
Hingga terjebak dalam labirin istanamu yang sunyi
Berteman dinginnya malam menusuk lirih

Berhari-hari...
hingga bertemu pagi lagi...

Di surat biru kutuliskan sebuah pesan singkat, untuk semesta yang tak berpihak :

"Bagaimana bisa kubertamu, sedang istanamu menutup pintu? Bagaimana bisa aku menjadi Ratu mu, sedang aku hanya gadis bisu, bukan permaisuri ataupun putri salju yang kau mau?

Kini aku terjebak dalam labirin istanamu yang sunyi, biarlah aku tersesat dalam perasaan yang kubangun sendiri. Tenanglah, aku takkan mencari jalan pulang, aku ingin tetap disini, hingga perasaan itu menghilang

Mungkin aku tak bicara, namun aku mencintaimu hingga mentari kehilangan cahaya.

Dan aku, tak lagi ada..."

kau tetaplah ilusi, yang nyata dalam mimpi

Tertanda, gadis bisu
Untuk tuan dari Istana berpenghuni

Kumpulan PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang