Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.Hy semua, selamat datang di cerita aku SADAM HUSEIN semoga kalian suka dengan cerita saya yang ini :)
Dan dari setiap part yang kalian baca kalian ambil hikmahnya yh, jika ada kata kata kotor atau adegan bullying jangan di tiru oke! Ambil bagian positif nya saja
Selamat membaca semua...
»«*»«
Di sebuah taman bermain anak anak, terlihat anak remaja berusia 17 tahun sedang duduk santai sambil melihat anak anak sedang bermain sambilan mengawasi adik nya yang berusia 5 tahun. Panggil dia Husein atau Sein, anak laki laki yang taat akan agamanya, selalu menjaga pandanganya dan juga ia sering menjadi bahan bullyan teman temannya lantaran ia yang tak mau menatap, menyentuh dan berdekatan dengan gadis. Hingga ia dikatakan tidak normal alias menyukai sesama jenis padahal ia normal cuma ia hanya menjaga pandangan nya agar terjauhi dari zina.
Retina matanya tak sengaja menangkap sepasang kekasih yang sedang bercumbu mesra di depan anak anak kecil, ia menggelengkan kepalanya, merasa heran dengan anak anak remaja zaman sekarang, lebih suka berzina lewat jalur pacaran, mana ciuman di depan umum lagi.
"Astaghfirullahal'azhiim Ya Allah, tidak baik jika melakukan adegan tak senonoh di depan anak kecil apalagi ini tempat umum" Ujar Husein sambil menatap tajam kearah laki laki yang tadi bercumbu dengan gadisnya
Laki laki tersebut tersentak kaget lalu berdecak kesal "sok suci lo anj**g"
Husein laki laki itu ber istighfar dengan rilih "anda seorang muslim kan"
Laki laki itu mengangguk "kekasih mu juga"
Pian laki laki itu mengangguk lagi sambil berdecak kesal
Husein tersenyum manis ke arah nya tanpa menatap wajah wanita di depannya itu membuat wanita itu - Fina, sebal karena ia tak di lirik sama sekali
"Tak sepantasnya seorang muslim melakukan hal tak senonoh seperti itu, apalagi hubungan kalian tidak ada kata halal, dan lihatlah sekitar tempat kalian ini, banyak anak anak kecil dan juga ini tempat umum, dan kalian tak pantas melakukan hal seperti itu. Untung saya yang lihat duluan jika saja anak kecil atau para warga? Bisa saja anak kecil itu meniru kelakuan bejat kalian dan para warga akan menikahi paksa kalian di rumah pak RW/RT" Jelas Husein membuat Pian menghela nafas kasar
"Tau apa lo tentang ginian hah, gak usah sok suci deh lo" bentak nya membuat Husein menghela nafas "yuk sayang kita pergi aja daripada dengar ceramah sok alimnya ini" ujar nya sambil merangkul mesra sang kekasih sedangkan fina tersenyum saja
"Dan oh iya, lo bukan Ustadz ataupun seorang Kyai jadi jangan sok sokan ceramah oke" ujar Fina "sok suci lo" lanjudnya ketika melihat Husein tak mau menatap nya
"Astaghfirullahal'azhiim" Husein menatap nanar ke arah Pian dan Fina, ia kemudian menunduk lalu ber istighfar kembali
Seorang bocah laki laki mendekati Husein yang sedang berzikir sambil memjamkan matanya
"Kak Cen"
Husein yang mendengar ada yang memanggilnya segera membuka matanya dan melihat siapa yang memanggilnya tadi
Husein tersenyum melihat Ilham sang adik yang berusia 5 tahun itu tengah tersenyum polos
"Udah selesai mainnya?" Ilham hanya mengangguk kan kepalanya
"Sekarang kita pulang yuk!" Ajak nya tetapi Ilham lansung menggelengkan kepalanya
"Am mau eskrim kak" ujarnya sambil menatap kedai eskrim, Husein pun mengarah kan pandangannya menuju ke arah tukang eskrim yang ada di pinggir jalan
"Iam duduk aja disini tungguin kakak, Am jangan kemana mana oke" perintahnya yang diangguki oleh Ilham dengan polos
Husein tersenyum kemudian berjalan menuju ke arah pedagang eskrim tetapi di pertengahan jalan ia tak sengaja menabrak seseorang sehingga membuatnya jatuh dengan posisi duduk
"Astaghfirullahal'azhiim"
"Eh aduh maaf ya mas saya gk sengaja" Ucap seorang gadis dengan nada bersalah kemudian ia berjongkok untuk melihat kondisi Husein tetapi dengan cepat Husein menepisnya
"Afwan, lain kali hati hati kalau jalan" ujar Husein sambil menundukkan kepalanya
Gadis dengan hijab berwarna coklat itu tersenyum "iya sekali lagi maaf yh mas udah buat mas jatuh tadi" sesal nya
"Hmm" gumam nya lalu melangkahkan kaki nya menuju penjual eskrim karena Husein tidak mau adiknya menunggu lama
Zahra - gadis tadi menatap kepergian Husein dengan senyuman manisnya "Ya Allah ternyata masih ada cowok seperti dia ku kira sudah punah"
Zahra tersenyum menatap Husein yang sedang menunggu pesanan nya jadi, ia kagum dengan sosok Husein yang dingin terhadap wanita apalagi ia tidak mau di sentuh dan berlama lama dengan perempuan, biasanya cowok zaman sekarang mah lansung tancap gas buat minta no nya tapi kali ini ia menemukan cowok bukan sembarangan cowok
"Ya Allah jika dia jodoh ku maka dekatkanlah hamba dengan nya, jika bukan jodoh hamba maka jodohkan lah hamba dengan nya, maaf ngelunjak ya Allah tetapi cowok seperti dia sulit di temukan di zaman sekaran" doa nya kemudian melangkahkan kaki nya menjauh menuju ke arah anak anak yang sedang bermain
««*»»
Husein berlari kecil menuju sang adik yang tengah cemberut sambil memainkan kakinya
"Maaf yh dek, kakak lama soalnya banyak yang mau beli eskrimnya" ujar Husein sambil menyodorkan eskrim yang ia beli tadi
Dengan wajah cemberut Ilham menerimanya "gpp deh yang penting eskrim nya udah di tangan Am" ujarnya
Husein tersenyum lalu mencium gemas pipi sang adik "Lucu banget sih kamu Am, yuk pulang, udah mau sore nih mana mendung lagi"
Ilham mengangguk kemudian berdiri dan merentangkan tangan nya bermaksud meminta gendong
Husein yang pekaan hanya terkekeh geli kemudian mengangkat tubuh sang adik lalu membawanya menuju ke arah motor nya
Husein melajukan motor nya dengan kecepatan sedang supaya Ilham merasa nyaman berada di atas motor
.
TBC.
Maafkan segala typo yang bertebaran...
Segini dulu yah readers, maaf jika pendek dan ngk ngefail hehehe...
KAMU SEDANG MEMBACA
SADAM HUSEIN | On Going
Teen Fiction"Saya diam bukan berarti Saya itu LEMAH. Diam adalah salah satu cara supaya saya terhindar dari perkataan kotor yang akan keluar dari mulut saya, baik di sengaja maupun tidak di sengaja" - SADAM HUSEIN - . Laki laki shaleh . Rajin beribadah . Pendia...