15

10.2K 638 17
                                    

07:58

mata mark terbuka perlahan dan melirik kearah samping nya
mata bulatnya melihat sang putra yang masih tertidur lelap dengan kedua tangan berada di samping kanan kiri kepalanya

mark mulai mendudukkan dirinya perlahan
rasanya perut mark sangat sakit sekali
saat mark mendudukkan dirinya
ia merasakan basah di area bawah nya

mark melihat darah yang merembes keluar dari bagian perutnya yang habis terbelah untuk mengeluarkan bayi disampingnya

tangan mark berusaha mencapai handphone miliknya yang tergeletak di nakas
mark mencari nomor telefon jeno dan menekan nya

"halo sayang? aku dibawah sedang sarapan"
ucap jeno setelah mengangkat telfon dari istrinya

"jeno jeno!, sepertinya jahitan ku terbuka lagi, darah nya merembes dari perutku jeno!"
setelah mark berbicara terdengar suara ricuh dari sebrang sana

tak lama jeno datang dengan wajah terlihat sangat cemas
jeno segera menggendong tubuh istrinya ala bridal
saat jeno akan pergi keluar kamar, mark mencengkram pundak jeno

"jeno jisung.."
ucapan lirih mark membuat jeno menoleh dan menatap jisung yang sedang tertidur pulas

"jisung akan dijaga oleh pengawal sayang, tenanglah"
ucap jeno

mark hanya mengangguk pasrah dan membiarkan tubuhnya digendong oleh jeno hingga ke garasi mobil

jeno mendudukkan istrinya di kursi penumpang lalu ia berjalan memutari mobil dan langsung duduk di kursi kemudi

jeno langsung menjalankan mobilnya dengan kecepatan diatas rata rata













dikamar nomark

kini mata sipit bayi itu sudah terbuka
kornea matanya melirik kesana kemari berusaha mencari sosok ibunya
namun ia tak menemukan

bibir mungil nya mulai melengkung dan tangisan melengking mulai terdengar
karna pintu kamar jeno tidak tertutup rapat
tangisan jisung samar samar didengar oleh anak buah jeno yang sedang berjaga di depan pintu kamar tersebut

tiga anak buah jeno mulai masuk kekamar dengan perlahan dan melihat tuan muda mereka sedang menangis dengan kaki yang menghentak di kasur

mereka bertiga bertatapan lalu salah satu dari mereka mulai menggendong tubuh jisung

sedangkan bayi berusia 4 hari itu langsung tertawa begitu merasakan tubuhnya diangkat dengan tinggi

anak buah jeno mulai keluar kamar bersama jisung

"kita harus apa kan dia ini?"
tanya salah satu dari mereka yang sedang menggendong jisung

"aku pernah melihat kamar untuk dia, coba kita bawa kesana saja, mungkin ada mainan"

saat sampai di kamar tuan muda mereka
bangchan yang tadi menggendong tubuh mungil jisung itu langsung menidurkan balita tersebut di kasur miliknya

sedangkan sungchan dan kai kini sibuk mengitari kamar luas itu berusaha mencari mainan untuk jisung

namun yang mereka temukan hanya sebuah boneka dari ukuran kecil hingga jumbo

dan juga mendapati beberapa make up yang mereka yakini milik nyonya mereka
sungchan mengambil satu lipstik yang berada di meja rias itu

lalu sungchan dengan rasa penasaran nya mengoleskan lipstik itu di bibir tipisnya
sedangkan kai kini sibuk melihat lihat koleksi bedak dan make up milik mark

kai mengambil satu foundation milik mark lalu membuka penutupnya
kai dengan rasa penasaran yang membumbung tinggi itu pun langsung mengoleskan foundation tersebut ke area wajahnya

bayi ‹nomark› √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang