Go

69 8 0
                                    

Typo bertebaran ~

Maaf nih, Author bakalan banyak skip pas arc alabasta karena jujur Author gak hafal Arc alabasta. Author juga baru nyelesaiin arc pulau zou jadi mohon dimaklumi. Mungkin beberapa Arc juga bakalan di skip atau penjelasan Arc nya gak banyak² karena Author mau sebisa mungkin lebih fokus ke MC dan kebersamaan MC dengan karakter OP.

Untuk persoalan keluarga MC bakalan Author mulai munculkan di pertengahan Arc Hole Cake Island dan di Arc Wano juga. Sebelum mencapai 2 Arc itu Author bakalan munculkan beberapa musuh keluarga Phantomhive (MC) biar greget.

Jangan lupa komen dan vote nya. Itu membuat Author semangat update.

Btw rambutnya Yuu panjangnya segitu ya. Seperti yang diatas

_____________________________________

Perjalanan menuju ke Yuba kini dilanjutkan. Beberapa saat lalu banyak kejadian aneh seperti dihadang kadal sandora, menguji pasukan pemberontakan palsu dan perpisahan Ace beserta kedua remaja laknat itu. Yup, Zero dan Dazai memutuskan untuk mengikuti Ace. Awalnya mereka dan khususnya Luffy sempat protes tapi akhirnya akhirnya mengijinkan mereka pergi setelah mendengar alasan mereka dan persetujuan Yuu yang sebelumnya nampak dekat dengan duo setan itu.

Mari kita kembali ke beberapa waktu yang lalu.

"Kau benar-benar akan pergi, Ace?" tanya Chopper.

"Ya, Kurohige tidak ada di Alabasta jadi aku tak punya alasan lagi untuk tetap berada di sini." Jawab Ace.

"Terus kau mau pergi ke mana?" kini giliran Sanji yang mengajukan pertanyaan dengan tangan kanannya yang menggandeng Yuu.

"Scorpion bilang ada orang barat yang melihatnya jadi aku akan ke sana." Ace merogoh saku celananya, kemudian melemparkan secarik kertas pada Luffy.

Dengan sigap Luffy menangkapnya.

"Bawalah itu selalu."

Luffy memiringkan kepalanya bingung. "Kenapa? Ini kan hanya kertas."

"Kertas itulah yang akan mempertemukan kita kembali. Kau tidak mau?" ujar Ace.

"Aku mau." Ucap Luffy seraya menyimpan kertas (Vivre-card) itu.

Ace tersenyum lebar dan membungkuk sopan pada mereka. "Memiliki adik bodoh seperti Luffy membuat seorang kakak khawatir. Mungkin dia sangat merepotkan kalian. Aku titip dia ya."

"Ya, tak masalah." Balas mereka serentak minus Yuu yang terdiam sedari tadi. Namun, matanya nampak menatap Ace lekat dibalik topengnya.

"Kau tidak ada kata-kata terakhir yang ingin kau ucapkan padaku?" tanya Ace dengan nada sok formal sembari menatap Yuu dengan senyuman hangat.

Yuu menggelengkan kepala terheran dan menyilangkan kedua tangannya di bawah dada sebelum berucap, "Jangan berucap seperti akan mati saja, Oni-Chan."

Ace terkekeh pelan respon adiknya, kakinya melangkah mendekati Yuu dan memeluknya sebagai salam perpisahan.

"Jaga dirimu dan kakak bodohmu itu untukku, oke?" Yuu mengangguk pertanda mengerti. Walau jarang bicara, apapun yang Yuu lakukan seolah olah punya pancaran hipnotis yang membuatnya berarti.

"Ya, tenang saja." Balasnya sebelum sebuah suara protes disusul sebuah pernyataan yang membuat semuanya terkejut.

"Hei, aku tak bodoh!" Protes Luffy tak terima.

ONE PIECE - AFTER RENCARNATION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang